27. Misi Beomgyu

149 19 0
                                    

Double up karena lama ga update!

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komentarnya

Terima kasih

.

.

.

____________________________________________________


Udara dingin menembus kulit lelaki berambut wolfcut yang tengah duduk dibangku taman. Matanya menatap lurus kedepan tanpa berkedip sedikitpun seakan sedang mengingat banyak hal. Sendirian, hanya lampu disebelah bangku yang menemaninya dalam gelapnya malam.

Beomgyu menerka siapa dalang dari penyerangan yang diterimanya tadi siang. Zion mana yang ingin menghabisinya? Tentu jelas hal itu bukan arahan dari tetua. Ada seseorang yang tidak menyukai dirinya menjalankan misi itu. atau mungkin, Zion tersebut ingin mencari muka dihadapan tetua sehingga ia mencoba menggagalkan misi Beomgyu.

Sulit,

Tidak ada satupun Zion yang terlihat mencurigakan di kastil. Bisa saja mereka adalah komplotan orang desa yang tidak menyukai kebijakan kerajaan. Apa mungkin? tidak, pasti bukan Donghae. walaupun pria itu bermasalah dengan kakek (Siwon), selama ini Donghae baik kepada Beomgyu, begitu pikirnya.

Beomgyu menghela napas kasar.

Ia memegang kepalanya yang terasa ngilu. Sekarang, Winter merebut seluruh pikirannya. Beomgyu tidak menyangka perkataan Winter membuatnya berpikir dua kali. Gadis itu sama sekali tidak membencinya. Ia bahkan mengharapkan hidup damai bersama keluarga itu. Ia juga sukarela membantu Beomgyu selama ini tanpa mengharapkan balasan lebih.

Mulai dari Beomgyu dipukuli pembully dan membawanya kerumah, memberi perhatian lebih lalu memberinya makan, mengobati dan mengajaknya jalan-jalan. Semua itu dilakukannya dengan hati lapang.

Beomgyu tahu ia tidak perlu memberinya balas budi atas apa yang semua yang telah dilakukan Winter padanya. Menurut lelaki itu, peraturan Zion masih melekat kuat diingatannya. Ia tidak perlu merasa iba dan kasihan pada keluarga manusia.

Tapi kenapa dia harus membantu Winter kala itu? Mengapa ia harus rela bercucuran darah demi menyelamatkan gadis itu? Mengapa ia harus peduli ketika mata Winter terkena balon tiup yang bahkan tidak berbahaya baginya ketika di pasar malam itu?

Satu hal yang Beomgyu sadari dan dia tidak bisa menghindar dari perasaannya saat ini adalah..







Beomgyu mengkhawatirkannya.







Beomgyu sudah mulai menerima,







Dia...


Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang