14. Kegelisahan

187 27 0
                                    

Selamat Membaca 
Jangan lupa vote dan komentarnya 
Terima kasih <3

.

.

.

________________________________________


"Aku. tidak akan melakukannya. bahkan jika aku harus sekarat. dan mati sekalipun" 


Ucap Beomgyu terakhir kali sebelum ia meninggalkan tempat tersebut. Winter dengan sigap bangkit dan menghadang lelaki itu. Bagaimanapun ia sudah membantu Winter hingga terluka cukup parah. Sudah seharusnya Winter melakukan sesuatu yang dapat membalas kebaikannya.

"walaupun kamu gak mau minum darahku. Setidaknya izinin aku buat ngobatin lukanya" tuntut Winter.

Beomgyu memasang wajah jemu, "lihat dirimu. Obatin saja lukamu sendiri."

Beomgyu melaluinya begitu saja, ia berusaha untuk menghindari hubungan dengan Winter untuk kedua kalinya. tetapi kenyataan berkata lain. Tiba-tiba saja Beomgyu kembali tumbang sesaat melewati gadis itu. Cairan pekat yang terus mengalir dari balik rambutnya sukses membuatnya kekurangan banyak darah.

"Beomgyu!"

Winter mendekati Beomgyu yang kembali meringis merasakan sakit berdenyut dibagian kepalanya. Dengan cepat ia memapah lelaki itu dan membawanya pergi dari tempat mengerikan tersebut. Respon marah atau tidak dari beomgyu itu urusan belakangan. Sekarang yang dipikirkannya ialah bagaimana cara untuk menyembuhkan sahabatnya itu segera.



###



Masih dengan membopong Beomgyu, Winter melepaskan sepatunya terburu-buru dan segera membawa Beomgyu kearah sofa diruang tamu. Perlahan ia baringkan lelaki yang sudah tidak berdaya itu dan membantu membukakan kedua sepatunya.

Alih-alih mengantarnya kerumah sakit. Winter justru membawanya pulang kerumah. Ia tahu, Beomgyu akan dalam masalah besar jika rumah sakit mengetahui identitas aslinya.








"Winter?"







Ia menoleh ketika mendengar suara familiar itu dari arah tangga. 

"Bunda... tolong beomgyu..."

Winter menghampiri Jisoo sambil mengenggam kedua tangannya. Merasa ganjil, Jisoo mengerutkan dahinya. Apa yang sedang terjadi? Pertama, Baru pulang sekolah Winter sudah menangis hingga terisak. Kedua, ia membawa seorang laki-laki kedalam rumah tanpa izin dari Jisoo dan Jaehyun. Ketiga, nama yang baru saja disebutkan Winter sangat tidak asing ditelinganya.

Be The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang