15 : Rival

1.1K 146 0
                                    

Mata cokelat tua milik seorang gadis perlahan mulai terbuka. Ia menatap langit-langit ruangan dengan nuansa putih. Pikirannya yang kacau mulai berusaha mencerna keadaan.

Y/N telah sadar dari pingsannya.

Kini gadis itu sedang berada di ruang perawatan yang berada di SMA Jujutsu. Lima jam sudah ia tak sadarkan diri. Ia merasa kepalanya terasa pusing dan tubuhnya sangat lemas. Tak lama kemudian, ia mendengar suara langkah sepatu yang datang mendekatinya. Ia menengok kearah suara itu, mendapati seorang wanita dengan pakaian putih khas dokter yang kini menatapnya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya wanita itu.

"Aku sedikit lemas, terima kasih Ieri-san." jawab Y/N.

Ieri Shoko adalah seorang pengguna ahli teknik kutukan pembalik karena itu ia berperan sebagai seorang dokter. Ia sering menggunakan tekniknya untuk menyembuhkan orang-orang yang terluka. Teknik dan energi kutukan tersebut hanya sedikit yang dapat menggunakannya, untuk orang lain selain diri mereka sendiri. Inilah yang membuat kemampuan Shoko dalam perannya begitu berharga bagi SMA Jujutsu.

Shoko mulai menanyakan kondisi yang Y/N rasakan. Ia mendengar keluhan gadis itu tentang tubuhnya. Setelah mendengarnya ia menulisnya lalu menganalisis kejalan yang di alami Y/N.

Shoko juga menceritakan tentang Yuta yang membawa gadis itu padanya. Ia juga mengatakan bahwa Yuta menunggunya selama berjam-jam tapi beberapa menit sebelum Y/N bangun, Shoko menyuruh Yuta kembali ke asramanya terlebih dahulu untuk embersihkan diri.

Y/N terbelalak ketika tahu bahwa lelaki itu yang menyelamatkannya. Entah kebetulan atau tidak, Yuta selalu menyelamatkannya.

Brakk...

Seorang lelaki tiba-tiba membuka pintu ruangan dimana Y/N berada. Lelaki itu adalah Yuta. Dengan nafas yang terengah-engah ia langsung menghampiri ranjang pasien milik Y/N.

"Y/N-san, syukurlah kau sudah sadar!"

"Ya, ngomong-ngomong terima kasih. Lagi-lagi kau menolongku," ucap Y/N sambil menundukkan kepalanya.

"Itu sudah tugasku."

Keheningan pun mulai terjadi. Y/N dan Yuta sama-sama canggung, tak tahu apa lagi yang harus mereka katakan. Sedangkan, Ieri sibuk melihat kertas hasil tes kesehatan milik Y/N.

"Y/N-chan, sudah sadar?"

Tiba-tiba pria dengan penutup mata hitam datang memecah keheningan.

"Ya, Gojou-sensei."

Gojou tersenyum. Ia merasa lega bahwa keadaan muridnya itu sudah baik. Sebenarnya, ia agak merasa bersalah karena meninggalkan Y/N saat itu, seharusnya ia menjaganya atau memperingatkannya sebagai seorang guru. Tapi ia juga percaya bahwa muridnya itu kuat, jadi ia tak s penuhnya khawatir padanya.

"Bagaimana hasilnya, Shoko?" tanya Gojou pada dokter wanita yang masih sibuk dengan kertasnya.

"Sepertinya efeknya semakin buruk jika tidak menggunakan pembatas. Terdapat rangsangan secara mendadak di otaknya ditambah ia kekurangan cairan. Saat ini Y/N hanya perlu beristirahat dan minum banyak air," jelas Shoko.

"Oh, begitu." Gojou mengapit dagunya. Ia paham dengan penjelasan dokter wanita itu.

Selain Gojou dan Yuta, Shoko juga mengetahui tentang kekuatan Y/N. Selama berada di SMA Jujutsu Tokyo, dokter itu yang mengawasi kesehatan Y/N dan Gojou juga menjelaskan semua tentang kekuatan Y/N padanya.

Yuta yang sedari tadi diam tiba-tiba mendekati Gojo. Ia ingin membicarakan sesuatu pada gurunya itu. Sehingga, ia menyuruh pria dengan penutup mata hitam itu untuk keluar bersamanya.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang