8 : Matchmaking

1.2K 163 15
                                    

Musim panas telah berakhir. Daun yang berwarna hijau kini berubah menjadi cokelat, lalu daun itu perlahan jatuh dan menghiasi tanah. Musim gugur pertama telah dimulai!

Tak terasa, sudah dua bulan Y/N berada di SMA Jujutsu Tokyo. Berbagai kejadian yang tak terduga sudah ia lalui. Kini gadis surai hitam itu sedang berlari di lapangan sekolah dengan Toge dan Yuji, yap... murid kelas 2 dan 3 sedang berlatih bersama hari ini.

"Uwah... Toge-kun larimu cepat juga," Puji Y/N pada Toge yang tengah berlari didepannya.

"Shake!" Balas Toge dengan salah satu isian onigiri.

"Senpai, minggir!"

BRUK...

Dengan kecepatan diatas manusia normal, Yuji dengan cepat berlari ke arah Y/N hingga hampir ia mengenai senpai-nya itu karena ia tidak bisa mengontrolnya. Untungnya Y/N berhasil menghindarinya, akan tetapi lelaki bersurai merah muda itu terjatuh dan tersungkur hingga lututnya mengeluarkan darah. Y/N dan Toge yang tak jauh dari tempat Yuji, segera menghampirinya.

"Yuji-kun, kau tidak apa-apa?" Tanya Y/N.

"Aku baik-baik saja kok, Senpai," Jawab Yuji.

"Harusnya kau berhati-hati." Megumi yang melihat teman sekelasnya itu terjatuh langsung menghampirinya, bersama dengan Yuta yang kebetulan sedang berlatih bersama Megumi.

"Ahaha... Gomen." Yuji hanya tertawa renyah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Yuta berjongkok dihadapan Yuji lalu memperhatikan cairan merah yang mengalir pada lutut lelaki bersurai merah muda itu.

"Aku akan menyembuhkan mu, tahan sedikit ya." Tangan Yuta menyentuh luka Yuji, mengeluarkan teknik pembaliknya. Perlahan darah yang mengalir terhenti dan lukanya menutup.

"Wah... terima kasih Senpai! padahal aku tidak apa-apa karena ini luka kecil. Tapi aku akan tetap berterima kasih, Okkotsu-senpai hebat!"

Yuta hanya terkekeh dengan ucapan Yuji. Setelah ia menyembuhkan Yuji, ia kembali berdiri dan berjalan kearah Y/N. Si gadis bernetra cokelat itu menatap Yuta lalu memujinya.

"Kau sangat baik ya, Yuta-kun."

"Terima kasih, Y/N-san." Yuta tersenyum setelah mendengar pujian dari gadis bersurai hitam itu.

Y/N menghela nafasnya sedikit tidak mengerti dengan sikap Yuta yang selama ini ia lihat. Yuta itu sangat baik kepada semua orang, jika itu gadis lain mungkin mereka akan jatuh hati pada lelaki ini.

"Y/N-CHAN, ADA SURAT UNTUKMU!" Tiba-tiba Gojou memanggil Y/N sambil berlari riang layaknya anak kecil, mengibarkan amplop berwarna putih ke arah Y/N.

"Siapa yang mengirimnya?" Tanya Y/N sambil mengambil amplop itu dari Gojou.

Gojou menyeringai, "Kepala klan Fujika."

Mata Y/N terbelalak, tubuhnya membatu. Jika kepala klan Fujika atau lebih tepatnya Kakeknya mengirimi ia surat, berarti ada hal yang sangat penting. Belum membuka suratnya saja ia bisa merasakan firasat yang buruk.

Y/N membuka amplop itu lalu membuka kertas yang dilipat. Ia membaca kata demi kata. Matanya kembali terbelalak lalu ia berdecak kesal ketika ia membaca isi suratnya, karena kesal ia melempar surat itu ke sembarangan arah.

Yuta yang penasaran memungut surat yang dilempar Y/N, lalu ia membacanya. Tak hanya Yuta, Gojou dan semua orang yang berada dilapangkan mendekati lelaki surai hitam itu dan ikut membaca isi suratnya.

"APA?! Y/N-SENPAI AKAN DIJODOHKAN?" Teriak Nobara yang kaget setelah membaca surat itu.

"Y/N-chan memang seorang putri sih, tak heran ia harus dijodohkan," Ujar Gojou.

Maki yang sangat penasaran merebut kertas itu dari Yuta lalu kembali membaca isinya.

"Woah... Ada kandidatnya juga! yang pertama Gojou Satoru...."

"APA?!" Teriak Gojou dan Y/N bersamaan. Y/N memang membacanya, tapi ia tidak membaca bagian kandidat pasangannya karena terlalu kesal.

"Hah? Apa? Sensei akan menikahi Y/N-senpai?" Ujar Yuji dengan wajah polosnya.

"Tidak mungkin!"

"Mustahil!"

Y/N dan Gojou saling bertatapan layaknya musuh, seakan ada sinar laser yang keluar dari mata mereka. Mereka sama-sama tidak terima jika mereka harus dijodohkan, apalagi dengan umur mereka yang terbilang cukup jauh.

"Oh... Kamo Noritoshi anak Kyoto itu masuk," Ucap Maki.

"Hah?! Apa? Si sipit itu dengan Y/N-Senpai? aku tidak akan bisa membayangkannya!" Ujar Nobara sambil mengernyitkan dahinya.

"Toge juga ada didaftar!" Ucap Panda yang ikut membaca suratnya.

"TUNA?!" Toge terkejut dengan ucapan panda, tak disangka namanya juga ada didaftar.

Yuta mengerutkan dahinya. Merasa agak kesal setelah tahu Y/N akan dijodohkan. Ia menggigit bibir bawahnya menahan rasa kesalnya itu.

Y/N menundukkan kepalanya. Ia merasa terbebani dengan kata 'perjodohan'. Ia tahu dimasa depan ia harus menikah dengan seseorang. Tapi terlalu cepat baginya untuk mengurus hal itu sekarang, apalagi kini usianya masih 18 tahun ia ingin menikmati masa muda terlebih dahulu.

"Apa tidak ada cara untuk membatalkannya?" Ucap Y/N membuat semua orang terkejut.

"Apa? Y/N-Senpai mau menolak mereka semua?" Tanya nobara.

"Bukan begitu, hanya saja aku masih belum siap dan ini terlalu cepat bagiku."

Y/N menggigit bibir bawahnya, menahan untuk menangis. Nobara yang paham mendekati Y/N lalu memeluknya, kemudian meminta maaf atas perkataannya. Ia mengerti dengan perasaan senpai-nya itu, karena ia juga seorang gadis. Ia juga tahu memaksakan hati untuk mencintai seseorang yang bahkan belum dikenal rasanya sangat tidak nyaman.

Seketika suasana menjadi hening, ketika Nobara sedang menenangkan Y/N. Mereka juga merasa kasihan kepada gadis itu. Siapa juga yang mau dipaksa berjodoh dengan orang yang tak dikenal.

"Hmm... Sensei punya ide!" Ucap Gojou memecah keheningan.

"Apa?" Jawab Y/N.

"Bagaimana kalau Y/N-Chan pura-pura pacaran dengan seseorang?"

"Itu ide yang cukup bagus," Jawab panda. Sedangkan yang lainnya sedang berpikir keras dengan maksud si surai salju.

"Tunggu-tunggu! Pacaran dengan seseorang? Pacaran dengan siapa?" Tanya Y/N.

"Hmm... Coba kita lihat disini berarti tinggal Megumi, Yuji, dan Yuta," Ucap Gojou sambil mengapit dagunya dan menatap ke arah nama yang ia sebutkan.

"Sebaiknya abaikan saja Fushiguro dan Itadori, aku yakin mereka akan mengacaukannya." Nobara cukup yakin jika kedua temannya itu tak akan bisa berperan dengan baik. Yuji dengan sikap polosnya dan Megumi dengan wajah datarnya, membayangkan mereka menjadi kekasih Senpai-nya itu membuatnya bergidik ngeri.

"Kalau begitu sudah diputuskan, Yuta-kun yang menjadi pacar palsu Y/N-chan!" Ucap Gojou.

"Hah?!" Ucap Y/N dan Yuta bersamaan.

"Apakah tidak ada cara yang lain?" Tanya Y/N.

"Tidak ada senpai ini pilihan yang terbaik!" Ujar Nobara.

Y/N menghela nafas. Tak ada cara lain selain rencana yang dibuat Gojou untuk membatalkan perjodohannya. Y/N menatap Yuta bertanya-tanya, apakah ia juga mau menerima saran Gojou.

"Bagaimana Yuta-kun, kau mau melakukannya?" Tanya Y/N.

"Jika itu bisa membantumu, aku akan melakukannya," Jawab Yuta.

Seketika wajah Y/N memerah merona. Entah kenapa jantungnya berdebar kencang. Ia langsung mengalihkan pandangan, menyembunyikan wajahnya itu dari Yuta. Gojou yang melihat tingkah laku Y/N menyunggingkan senyuman.

'He... Pasangan yang cocok,' Batin Gojou.





















📢:🗿👉👉 To be continue

Sampai bertemu di chapter selanjutnya.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang