19 : Maki's Confession

1K 134 1
                                    

Natal adalah hari yang sangat dinantikan oleh setiap orang. Dihari tersebut orang yang kita sayangi akan berkumpul bersama. Orang-orang biasanya akan merayakan malam natal dengan kue tart stoberi dan ayam goreng juga saling bertukar hadiah. Pasangan akan mengambil kesempatan itu untuk berkencan. Sedangkan, bagi yang single mereka akan menganggap natal sebagai momen yang tepat untuk mendapatkan pasangan.

Semua orang pasti akan merayakan Natal dengan caranya masing-masing. Tak terkecuali semua murid SMK Jujutsu metropolitan Tokyo yang kini sedang sibuk merencanakan natal. Mereka berkumpul disebuah ruangan sambil menghangatkan diri mereka di Kotatsu.

"Hei-hei! Siapa yang akan membeli kue untuk malam natal nanti?" tanya Nobara yang antusias merayakan Natal.

"Katanya Gojou-sensei akan memesannya, tapi kita yang harus mengambilnya," jelas Megumi dengan wajah datarnya.

"Cih... Si bodoh itu selalu melakukan hal setengah-setengah," umpat Maki.

"Aku tak heran dengan Satoru, sih," ucap Panda sambil menikmati tubuhnya yang menghangat di dalam Kotatsu.

Y/N hanya duduk diam karena tenggelam di pikirannya. Malam nanti adalah perayaan Natal tapi ia belum tahu rencana membuat Maki dan Yuta bersama. Ia harus berusaha untuk membantu Maki karena ia sudah berjanji.

"Ngomong-ngomong siapa yang akan mengambilnya? Pokoknya jangan suruh diriku untuk keluar dicuaca dingin!" ucap Nobara.

Sebuah ide muncul di kepala Y/N setelah mendengar ucapan Nobara. Itu adalah kesempatan yang bagus agar Maki bisa bersama dengan Yuta.

"Bagaimana Yuta-kun dan Maki-chan saja? Bukankah mereka dua orang yang tidak sibuk?" ucap Y/N menunjuk Maki dan Yuta untuk mengambil pesanan kue Gojou.

"Hah? Kok aku?" seru Maki.

"Nanti malam Yuuji-kun, Megumi-kun, dan Toge-kun harus memasak karena mereka sangat pandai memasak," jelas Y/N.

"Dan ini kesempatanmu Maki," bisik Y/N melanjutkan kalimatnya ditelinga Maki.

Maki mengangguk, mengerti maksud dari ucapan Y/N.

"Bagaimana Yuta?" tanya Maki.

"Boleh, kok." jawab Yuta.

Maki mengukir senyuman. Mendengar persetujuan Yuta membuatnya senang. Malam ini ia akan mengungkapkan perasaannya pada lelaki itu. Ia akan menerima semua jawab Yuta apapun itu.

"Terus sisanya melakukan apa?" tanya Megumi.

"Aku dan Y/N-senpai akan bersantai lalu makan," jawab Nobara disertai cengiran. Y/N yang setuju dengan ucapan Nobara ikut mengangguk.

"Apa-apaan itu, yang tidak bekerja tidak boleh makan!" celetuk Megumi.

"Loh, Megumi-kun jahat, hiks," ucap Y/N sambil memeluk Nobara dengan memasang ekspresi memelas.

Yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah laku mereka bertiga. Jarang-jarang Megumi menggunakan nada tinggi dihadapan kakak kelasnya.

Mereka kembali melakukan rencana persiapan natal. Mereka ingin natal tahun ini dapat berjalan dengan baik karena mereka ingin menikmatinya setelah bekerja keras melakukan misi.

Tak terasa malam pun tiba. Mereka segera mempersiapkan pesta natal. Mereka bekerja sama dan melakukan tugasnya masing-masing. Megumi, Yuuji, dan Toge memasak didapur. Nobara yang menyiapkan alat makan dan Panda menghias pohon natal. Sedangkan, diluar Yuta dan Maki bersiap untuk pergi ke toko untuk mengambil pesanan.

"Ini pesanannya tadi Gojou-sensei menitipkannya padaku." Y/N memberikan secarik kertas kepada Maki.

"Baiklah, kami pergi dulu," ucap Yuta lalu dibalas anggukan oleh Y/N.

Yuta melangkah terlebih dahulu. Maki yang ingin melangkah tiba-tiba dipanggil oleh Y/N. Gadis itu ingin memberikan ucapan semangat untuknya.

"Ganbatte, Maki-chan."

Maki tersenyum, "Arigatou." Maki mulai melangkah menyusul Yuta.

Y/N menatap kepergian mereka berdua. Menurutnya, mereka sangat serasi jika mereka berpacaran. Y/N menghela nafasnya, menatap langit malam yang dingin. Akhirnya tujuannya akan segera tercapai. Tapi... rasanya agak sesak di dada. Gadis itu memegang dadanya, berharap rasa sakit itu menghilang.

"Lakukan yang terbaik Maki!"

.

.

.


Kini kota Tokyo terlihat sangat ramai dari biasanya. Karena ini adalah hari natal, sebagai dari mereka memutuskan untuk merayakan diluar rumah. Pohon dan lampu Natal menghiasi setiap jalan. Dan teriakan dari toko-toko yang mempromosikan makanan atau barang spesial natal.

"Wah... Tak disangka akan seramai itu," ujar Maki setelah lama mengantri di sebuah toko kue bersama Yuta.

"Karena ini hari natal," balas Yuta sambil membawa kotak berisikan kue.

Mereka berdua hendak berjalan pulang karena tugas mereka sudah selesai. Yuta menatap sekelilingnya yang ramai. Sedangkan, Maki terus menatap wajah Yuta dari samping. Gadis itu ingin mengajak Yuta kesebuah tempat yang sepi tapi ia belum menemukan tempat yang ia inginkan. Hingga ia menyadari bahwa jalan yang mereka lewati menuju ke sebuah taman bermain yang kecil. Akhirnya ia memutuskan untuk mengajak lelaki itu untuk ke taman tersebut.

"Yuta, aku lelah. Aku ingin istirahat disana," ucap Maki menunjukkan sebuah ayunan di taman bermain.

"Baiklah." Yuta menerima ajakan Maki lalu mereka menuju ayunan tersebut.

Keduanya duduk di ayunan. Mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah karena mengantri. Maki memegang erat rantai ayunan yang ia tempati. Mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya pada lelaki disampingnya.

"Yuta...."

"Ya?" jawab Yuta mengalihkan pandangannya ke arah Maki.

"Kau ingat pertama kali kita bertemu?"

"Ah... Aku ingat. Pertemuan yang tidak mengenakkan karena Rika-chan menyerang kalian," ucap Yuta mengingat kembali kejadian saat ia pertama kali masuk ke SMK Jujutsu.

"Kupikir kau itu payah dan bodoh. Tapi melihatmu yang berjuang keras aku sadar bahwa pikiranku itu salah. Saat kau berkata aku kuat dan ingin mengikuti ku lalu menghabisi klan Zenin bersama, jujur aku sangat senang karena kau orang pertama yang mengakui diriku." Maki mulai memainkan ayunan dengan kencang.

"Dari situ dan hingga kini aku menyadari. Bahwa aku... Menyukaimu Yuta!"


























📢: Sedikit penjelasan, Natal di Jepang itu bukan perayaan agama tapi lebih indentik ke perayaan budaya atau tradisi. Untuk info selengkapnya bisa kalian cari di Google. Terima kasih telah membaca.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang