10 : The Plan Worked

1.1K 163 15
                                    

Suara kicauan burung terdengar bagai alunan melodi di pagi hari. Cahaya matahari menerobos masuk ke jendela sebuah ruangan. Siluet cahaya menyinari wajah seorang gadis yang tengah tertidur, cahaya silaunya membuatnya terbangun hingga perlahan ia membuka matanya.

"Hm... Sudah pagi?" Guman sang gadis sembari mengumpulkan nyawanya.

Y/N menutup matanya dengan punggung tangannya menghalangi cahaya yang menyilaukan itu. Ia menghela nafasnya mengingat kembali kejadian semalam dimana ia berencana membatalkan perjodohannya tapi gagal lalu malamnya ia menangis dihadapan Yuta.

Tok...Tok...

"Y/N-san, ini aku." Terdengar suara dari pintu, Y/N tau siapa itu tanpa pikir panjang ia menyuruh pemilik suara itu untuk masuk.

"Masuklah, Yuta-kun."

Pintu tergeser menampakkan seorang lelaki dengan seragam putih Jujutsu. Yuta menggeser kembali pintu itu, kemudian menghampiri Y/N yang kini telah duduk di kasurnya.

"Ada apa, Yuta-kun?" Tanya Y/N.

"Y/N-san, kau tak ingin dijodohkan bukan?" Ucap Yuta.

Y/N mengangguk, tentu saja ia tak mau jika tidak untuk apa rencana bodoh yang mereka jalankan. Y/N tak mengerti apa yang ingin Yuta katakan, apakah lelaki itu memiliki rencana untuk membatalkan perjodohan itu atau sebaliknya.

"Ayo kita kabur dari sini, mungkin kita bisa pergi ke luar negeri seperti Afrika, aku punya banyak kenalan disana."

Mata Y/N terbelalak mendengar ucapan Yuta, ia tak percaya apa yang lelaki itu katakan. Kemudian Y/N tertawa, rencana yang bodoh tapi ide yang bagus.

"Haha... Kau yakin ingin membawa seorang gadis kabur bersamamu?" Tanya Y/N.

"Selama itu membuatmu bahagia, sepertinya itu tak masalah," Jawab Yuta.

"Baiklah, ayo kita kabur bersama!"

Mendengar hal itu membuat Yuta tiba-tiba memeluk Y/N, ia senang si gadis menerima ajakannya. Y/N terkejut dengan kelakuan Yuta, kemudian ia menyadari bahwa ia baru saja bangun tidur dan belum mandi.

"Hei, aku belum mandi. Aku masih bau tau!" Bentak Y/N berusaha melepaskan pelukan Yuta.

"Tidak kok, Y/N-san masih wangi," Ucap Yuta.

Y/N terkekeh dengan ucapan Yuta. Ia tak menyangka lelaki yang ia anggap polos dan bodoh ternyata sangat peduli padanya.

'Aku sangat beruntung sudah mengenalnya'

.

.

.

Kini Y/N dan Yuta berada di depan ruangan kepala klan. Setelah Y/N mandi, mereka memutuskan untuk berbicara lagi dengan kakek Y/N. Jika perjodohan itu masih berlanjut mereka akan menjalankan rencana mereka yaitu kabur dari Jepang.

Y/N hendak menggeser pintu Shoji itu tapi tiba-tiba muncul seorang pria tinggi dengan penutup mata, yang akan keluar dari ruangan itu.

"GOJOU-SENSEI?"

"Ohayou, Y/N-chan! Yuta-kun!" Ucap Gojo sambil melambaikan tangannya.

"Kenapa sensei ada disini?" Tanya Yuta.

"Hmm... Kenapa ya?" Gojou memiringkan kepalanya sambil menyeringai.

Tak lama kemudian Kakak Y/N ──Jiro, datang menghampiri mereka bertiga.

"Y/N, kakek memanggilmu," Ucap Jiro.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang