Extra 2

1.2K 95 10
                                    

"Aku berjanji .... "

Janji suci yang diucapkan oleh kedua insan tersebut, mengikatkan mereka untuk bersatu sampai maut memisahkan mereka. Setelah mengucapkan janji suci, keduanya saling memasang cincin untuk menjadi bukti ikatan mereka. Kecupan ringan menjadi tanda akhir dari upacara sakral tersebut.

Semuanya bertepuk tangan lalu mengucapkan selamat kepada Yuta dan Y/N. Benar, hari ini adalah pernikahan mereka. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya mereka bisa bersatu.

"Selamat Y/N, akhirnya kau bisa menikah dengan Yuta." Maki memberi selamat pada Y/N.

"Ini semua berkatmu Maki-chan." Y/N menggenggam tangan Maki.

"Aku?!"

Y/N mengangguk, "Kalau bukan karenamu mungkin aku ...."

Maki menyentil kening Y/N. "Hei, sudahlah lupakan. Ini hari bahagiamu."

Y/N meringis kemudian tertawa dengan ucapan Maki. "Terima kasih."

"AYO SEMUANYA KITA BERFOTO!" Gojou mengajak semua muridnya untuk berfoto dengan kedua pengantin. Semuanya berkumpul dan mencari posisi untuk berfoto. Gojou mengarahkan kamera smartphone  -nya mencari posisi yang pas untuk menangkap gambar.

"Cheers!"

Gambar berhasil ambil.

Setelah itu, mereka semua menikmati hidangan yang telah disediakan.

"Hei! kau," Jiro ─Kakak Y/N menghampiri Yuta yang kini seorang diri karena Y/N sibuk berbincang dengan temannya.

"Awas saja jika kau membuat adikku menangis," ancam Jiro.

Yuta mengukir sebuah senyuman, "Aku berjanji akan membahagiakan Y/N-san."

Jiro menghela nafas. Awalnya ia menolak untuk merestui mereka karena menurutnya akan bahaya jika Y/N bersama dengan Yuta yang seorang penyihir Jujutsu. Akan tetapi, Y/N terus meyakinkan kakaknya dan ia tidak bisa menolak hal itu.

"Jiro-nii, kakek memanggilmu," ucap Y/N.

Jiro mengangguk kemudian menghampiri kakeknya.

"Apa Jiro-nii mengatakan sesuatu?" tanya Y/N curiga dengan kakaknya.

"Dia cuma memintaku untuk menjagamu, kok." Yuta menggenggam tangan Y/N sambil tersenyum.

Acara berlangsung begitu meriah. Hari ini semuanya terlihat bahagia. Terutama, kedua pengantin tersebut.

.

.

.

"Yuta." Lirih Y/N.

Acara telah berakhir. Kini Y/N dan Yuta telah berada di sebuah rumah yang sudah Yuta beli dengan kerja kerasnya. Tentu saja Yuta tak asal mengajak Y/N untuk menikah. Ia sudah mempersiapkan segala hal untuk masa depan mereka.

"Ada apa?" jawab Yuta.

Tubuh Y/N menindih tubuh Yuta yang telah terekspos kecuali bagian bawah. Hanya sebuah selimut yang menutupi tubuh mereka.
Y/N menangkup kedua pipi Yuta dan menatapnya dalam-dalam.

"Apa yang kau suka dariku?" tanya Y/N.

"Semuanya."

Y/N mengerucut, "Aku butuh yang lebih spesifik."

Yuta terkekeh kemudian mengusap surai hitam milik Y/N. "Aku suka sifatmu yang pemarah sekaligus pemalu. Dan juga saat kau bersikap manja padaku."

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang