11 : Another Feeling

1.1K 156 31
                                    

"Pfft... Ternyata benar dulu kau seperti anak ingusan," Ucap Y/N tertawa melihat sebuah foto di album.

Kini Y/N dan Yuta berada di ruangan Gojou Satoru, awalnya mereka ingin menemui guru itu tapi sepertinya Gojou sedang berada diluar. Tak sengaja Y/N melihat sebuah buku album yang ternyata berisi foto-foto semua anak didik Gojou. Tak terkecuali Yuta,  Y/N tertawa melihat wajah lelaki itu saat kelas 1 di album.

"Hentikan, Y/N-san!" Yuta menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya karena malu.

Y/N berhenti tertawa kemudian melihat kembali foto itu, ia membandingkan wajah Yuta yang ada di album dengan wajah Yuta yang kini berada di hadapannya.

"Aku tak sangka, kau bisa berubah drastis," Ujar Y/N.

"Yah... Banyak hal yang terjadi sih."

Semenjak Yuta tinggal di luar negeri, ia telah mengalami berbagai hal sampai ia tak sadar penampilannya telah berubah. Teman-temannya juga terheran-heran ketika ia kembali dari luar negeri dengan penampilan yang berbeda.

"Bagaimana menurutmu, aku yang sekarang?" Tanya Yuta menatap serius pada gadis di hadapannya yang fokus pada foto Yuta yang ada di album.

"Hm... Kau sangat tampan, seperti pangeran," jawab Y/N tanpa sadar.

Beberapa detik kemudian Y/N sadar apa yang ia katakan. Yuta yang menyeringai setelah mendengar jawaban si gadis. Pipinya Y/N memerah seperti tomat dan ia menjadi salah tingkah.

"Eh! Bukan itu! Maksudku rambutmu. Ya rambutmu yang seperti pangeran!"

Yuta terkekeh mendengar sang gadis yang berusaha mengalihkan ucapannya.

"Y/N-san juga cantik, kok. Seperti putri," Puji Yuta.

Wajah Y/N semakin memerah setelah Yuta memujinya. Ia segera membalikkan tubuhnya, menyembunyikan wajahnya berharap si lelaki tidak melihat wajah malunya.

"Ya aku tau, kok. Semua orang sering memanggilku begitu. Sudahlah, aku harus menemui Panda." Y/N meletakkan kembali album itu di meja Gojou. Kemudian ia keluar dari ruangan guru itu, meninggalkan Yuta seorang diri.

Y/N berjalan di koridor sekolah hendak menuju ke lapangan menemui Panda. Entah kenapa mulutnya tidak berhenti mengukir senyum karena perkataan Yuta tadi.

Banyak yang memuji Y/N karena kecantikannya yang membuat orang iri tapi entah kenapa ia hanya merasa biasa saja, seolah-olah itu hanyalah sebuah basa-basi biasa. Tapi kenapa saat Yuta memujinya ia merasa sangat senang? Ingin sekali ia berteriak tapi ia tak mungkin melakukan itu.

"Hm? Ponselku?" Y/N merogoh sakunya mencari sebuah benda pipih, ia mengacak-acak sakunya tapi ia tak menemukan benda itu disana.

"Apa ketinggalan di ruangan Gojou-sensei?" Tebak Y/N.

Si gadis berbalik. Berjalan kembali menuju ruangan gurunya untuk mencari ponselnya. Sesampainya di sana ia mengintip terlebih dahulu dari balik pintu, memastikan ada seseorang atau tidak. Tapi ternyata Yuta masih ada di ruangan itu dan Gojou sudah kembali. Y/N berniat melangkah masuk tapi ia ingin menguping pembicaraan si lelaki dan gurunya. Si gadis memang orang yang sangat penasaran, keingin tahuannya tentang suatu hal membuatnya lupa diri dengan kelakuannya yang tidak sopan.

"Jadi Yuta-kun, kau menyukai Y/N-chan?" Tanya Gojou. Seketika mata Y/N terbelalak mendengar namanya di ucapkan.  Kebetulan si gadis juga ingin tahu perasaan Yuta, apakah lelaki itu juga menyukainya atau tidak? mengingat ia selalu ada untuk Y/N.

"Ya, Y/N-san sangat mirip dengan Rika-chan bukan? Terkadang ketika bersamanya, aku seperti merasa bersama Rika-chan dulu. Jika Sensei bertanya aku menyukainya atau tidak, mungkin jawabanku adalah ya."

Y/N mematung. Tiba-tiba pikirannya menjadi kacau setelah mendengarkan ucapan Yuta. Ternyata perhatian Yuta untuknya selama ini hanyalah karena ia mirip dengan mantan kekasihnya. Ia lupa bahwa lelaki itu sangat mencintai Rika sampai mengutuknya.

Kini Yuta masih tidak bisa melupakan Rika, walaupun gadis itu sudah tidak ada lagi dunia ini dan kutukannya sudah dijernihkan. Mungkin sekarang tidak ada gadis lain yang ia sukai, kecuali Y/N karena menurutnya ia mirip dengan Rika sekaligus sahabat dari gadis itu.

Namun, Y/N tak menerima hal itu. Ia ingin lelaki itu mencintai dirinya apa adanya bukan karena ia mirip dengan orang lain.

Y/N berjalan sempoyongan di koridor, hendak menuju toilet. Ia melangkah masuk ke dalam toilet kemudian melihat bercermin, menatap dirinya sendiri. Kini hatinya menjadi sakit dan pikirannya menjadi kacau. Sang gadis menyalakan keran air lalu membasahi wajahnya, berharap ia bisa berfikir jernih.

Y/N menepuk kedua pipinya, berusaha menyadarkan dirinya bahwa Yuta menyukainya bukan karena dirinya tapi karena sahabatnya, Orimoto Rika. Y/N menatap wajahnya lagi di cermin, ia telah memutuskan untuk menjaga jarak dengan Yuta dan akan mencari cara agar Yuta tidak menyukainya lagi.

.

.

.

"Aku akan mengambil ponselku setelah pelajaran saja."

Setelah menenangkan dirinya Y/N menuju ke kelas, karena katanya siang ini ada pelajaran teori. Ketika sudah sampai diruangan yang ia tuju, si gadis hendak masuk kedalam kelas tapi niatnya tertahan kala melihat Yuta sedang asik berbincang dengan seorang gadis bersurai hijau dengan kacamata merahnya, orang itu adalah teman sekelasnya ─Zenin Maki.

Maki menopang dagunya sambil menatap Yuta yang sedang berbicara. Ia tersenyum dan tanpa sadar pipinya merona. Maki tenggelam dalam pikirannya saat melihat wajah si lelaki. Rasa hangat menyelimuti hatinya. Ia sangat mengagumi lelaki itu sejak dulu atau lebih tepatnya saat mereka masih kelas 1.

Y/N melihat interaksi keduanya. Apalagi melihat Maki yang terus menatap Yuta. Ia jadi teringat perkataan Maki di festival musim panas.

"Y/N apakah kau ... Menyukai Yuta?"

Kini Y/N paham kenapa Maki mengatakan itu  padanya. Itu karena si gadis bersurai hijau itu ingin memastikan perasaan Y/N pada Yuta, mungkin jika Y/N menjawab 'ya' mereka akan menjadi rival.

"Ah... Jadi begitu aku mengerti sekarang."

Maki menyukai Yuta, Itulah yang Y/N pahami. Si gadis menyeringai, suatu ide terbesit di otaknya. Ia tahu cara agar Yuta tak lagi menyukainya dan melupakan perasaannya pada Y/N.

"Sepertinya mereka cocok."















📢: Mohon jangan gebuk Lea karena bikin triangle antara yeen, yuta, maki. Book ini masih panjang kawan, kalo kalian tim baca episode lengkap sebaiknya masukin ke dalam daftar bacaan kalian.

Terima kasih telah membaca, sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang