3 : The Cursed Of the Goddess

1.8K 214 11
                                    

'Para petinggi sialan itu seenaknya saja menyuruh seorang Gojou Satoru untuk menjaga anak kecil, memangnya aku baby sister apa?!'

Kini aku berada di depan gerbang kediaman klan Fujika. Ya, aku mendapat misi untuk menjaga seorang anak kecil.

Beberapa saat kemudian gerbang tinggi berbahan kayu itu terbuka dan menampakkan seorang pelayan.

"Apakah anda Gojou Satoru-sama?" Tanya pelayan itu.

"Benar."

"Kalau begitu mari ikuti saya"

Aku mengikuti pelayan itu memasuki kediaman klan Fujika yang bergaya rumah tradisional Jepang. Aku melihat ke sekeliling, kediaman ini tidaklah seluas kediaman klan Gojou tapi disini cukup tenang dengan adanya kolam ikan serta suara air yang mengalir dari bambu.

Pelayan itu menuntunku ke sebuah pintu, Aku yakin ini adalah ruangan anak yang akan ku jaga.

"Kita telah sampai."

Pelayan itu menggeser pintu tersebut, terlihat seorang gadis kecil berumur 11 tahun sedang duduk dengan anggun, ia menatapku dengan tatapan sayunya.

"Akan saya perkenalkan, dia adalah keturunan keluarga Fujika ke 77, Fujika Y/N-sama."

"Fujika Y/N mohon bantuannya Gojou-sama."

Gadis itu membungkuk dengan anggun. Aku pun ikut membungkuk untuk membalas salamnya.

"Senang bertemu denganmu Fujika Y/N-san."

Dilihat dari ekspresinya, gadis ini pastilah gadis pendiam dan dingin sama seperti sifat Megumi. Jika sifatnya seperti itu pekerjaanku jadi lebih mudah.

"Kalau begitu saya undur diri, jika ada sesuatu tolong panggil saya."

Pelayan itu pergi meninggalkan kami berdua. Aku duduk berhadapan dengan gadis itu, suasana canggung pun mulai terasa. Beberapa saat kemudian gadis itu mulai membuka suaranya.

"Ojisan kau mau minum teh?"

"Bole-... Tunggu?! Kenapa kau memanggilku Ojisan!"

"Memangnya kenapa? bukankah umurmu sudah tua," ucap gadis itu sambil menuangkan teh yang telah disediakan.

"Kemana sopan santun mu tadi yang memanggilku Gojou-sama?!"

Gadis itu duduk menyilang kemudian memegang pipinya dengan tangan kanannya.

"Haha... itu hanyalah formalitas," ucapnya sambil tertawa.

Ku tarik kata-kataku tadi dia bukanlah gadis yang pendiam.

"Jadi Ojisan, apa tujuanmu?"

"Tentu saja aku harus menjagamu walau aku tak mau, berterima kasihlah karena kau telah dijaga oleh orang hebat seperti ku!"

"Ntah kenapa rasanya aku ingin muntah," ucapnya sambil memalingkan wajah.

"Jahat!"

"Aku pun tidak butuh penjagaan, padahal aku tak akan lari dari ritual itu."

Gadis kecil itu menundukkan kepalanya sambil memegang teh. Terlihat jelas dimatanya bahwa dia merasa sedih tapi ia menahannya.

Ritual pemanggil Dewi, itulah ritual yang harus di jalani gadis ini.

Klan Fujika dipercaya adalah pelayan sang dewi pada ribuan tahun yang lalu dan orang-orang klan ini bisa menggunakan kekuatan sang dewi, tentu saja hanya orang-orang terpilih lah yang bisa menggunakannya.

Terdapat ramalan, keturunan ke 77 adalah orang yang terpilih. Orang itu ada dihadapanku sekarang, Fujika Y/N.

Para petinggi pun sangat antusias dengan ritual ini, mungkin mereka akan memanfaatkan kekuatannya untuk kepentingan mereka sendiri.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang