23 : Real Love

1.2K 154 5
                                    

"Akhirnya tertangkap."

Kini tangan kekar milik Yuta menggenggam pergelangan tangan Y/N, agar gadis itu tidak pergi.

Mata Y/N terbelalak. Sekarang ia tidak bisa kabur lagi. Yang ia tahu harusnya lelaki itu berada di kuil bagian timur, tapi entah kenapa sekarang lelaki itu ada disini.

"Yu-yuta, kenapa kau ada disini?" tanya Y/N.

Yuta menarik tubuh Y/N hingga gadis itu menabrak dada bidang milik Yuta. Lelaki itu memeluknya dari belakang lalu mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu.

"Aku sudah menyelesaikan misiku dengan cepat. Jadi kini aku bisa menemuimu," bisik Yuta sambil mengeratkan pelukannya.

Jantung Y/N berdebar kencang. Pipinya memerah seperti tomat. Y/N sudah tidak tahan lagi, bisa-bisa ia pingsan jika terus seperti ini.

"Yuta-kun, bisa kau lepaskan ini?"

"Tidak," tolak Yuta.

"Ukh...." Y/N pasrah dengan keadaan ini, ia tidak tahu harus bagaimana untuk lepas dari lelaki ini.

"Hei Y/N-san, tolong jangan menjauh dariku. Aku sangat sedih. Aku sangat ingin terus berada disisimu karena aku... Mencintaimu."

Y/N terdiam. Ia menundukkan kebawah lalu mengepalkan tangannya, menahan air mata yang akan jatuh. Ia tidak tahu harus merasa senang atau sedih. Senang karena Yuta menyukainya dan sedih jika lelaki itu mencintainya karena Rika.

"Maaf Yuta-kun, sepertinya aku tidak bisa. Karena aku... Bukan Rika."

Yuta membalikan tubuh Y/N, lalu menatap wajah gadis dengan dalam. Terlihat liquid bening dari matanya. Tangan Yuta memegang pipi Y/N dan menghapus air mata yang jatuh.

"Maaf jika aku membuatmu berpikir seperti itu. Dirimu dan Rika itu berbeda. Dulu aku memang mencintai Rika tapi kini aku mencintaimu, Fujika Y/N. Karena itu dirimu bukan yang lain."

Mendengarkan perkataan Yuta membuat Y/N semakin menangis. Y/N menundukkan kepalanya lalu memukul dada bidang Yuta, mengeluarkan semua perasaannya saat ini.

"Jika aku berbohong kau bisa membunuhku," ucap Yuta membiarkan gadis itu memukuli dada nya.

Y/N berhenti memukul. Ia mengangkat kepalanya, menatap wajah Yuta. Ia mengukir senyuman dengan isak tangisan.

"Bodoh!"

Yuta tersenyum. Tangannya beralih memegang belakang kepala Y/N. Mendengkatkan wajah sang gadis dengan wajah miliknya, mempertemukan bibir mereka. Keduanya memejamkan matanya, menikmati benda kenyal yang saling beradu.

Tak lama kemudian, Kembang api muncul menghiasi langit tengah malam. Tahun baru dan awal baru telah dimulai. Y/N dan Yuta melepaskan ciumannya lalu kembali saling menatap. Mereka menghiraukan pertunjukan titik cahaya yang indah itu. Mereka kembali mempertemukan bibir mereka dan menikmati kebersamaan mereka berdua.

.


.


.

"Jadi Yuta-kun, kau menyukai Y/N-chan?" tanya Gojou-sensei padaku.

"Ya, Y/N-san sangat mirip dengan Rika-chan bukan? Terkadang ketika bersamanya, aku seperti merasa bersama Rika-chan dulu. Jika Sensei bertanya aku menyukainya atau tidak, mungkin jawabanku adalah ya,"  jawabku.

"Hee... Kau menyukainya karena Rika-chan, ya."

Aku terdiam. Sejujurnya aku tak yakin dengan perkataan Sensei. Aku ingin menyangkalnya tapi tak ada alasan.

"Kau harus segera menyadarinya atau Y/N-chan akan menangis, loh. Ah, aku harus menemui para petinggi sekarang! Dadah~" Gojou-sensei pergi dari ruangannya.

Sejak perkataanya saat itu, aku terus mencari kebenaran tentang perasaanku yang sesungguhnya. Aku merasa senang saat kau datang menemuiku tapi aku merasa sedih dan kesal saat kau bilang ingin menjalani misi dengan Inumaki-san. Tak hanya itu, ketika kau mengatakan akan berkencan dengan Gojou-sensei saat itu aku mulai menyadari bahwa aku cemburu.

Sekarang aku mengerti, aku mencintai dirimu. Bukan karena Rika. Aku berjanji tidak akan membuatmu menangis dan tidak akan melepaskanmu sampai kapanpun.



























📢: Sedikit? Ya sengaja soalnya chapter ini khusus momen readers sama Yuta ciee. Maap yang buat ngeship Gojou awoqawoq.

Timesheet (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang