"Kenapa? ada perlu apa malem-malem ngajak gua ketemuan." Reygan berjalan ke arah Arga yang duduk di motornya.
Berjalan dengan tatapan tajam tidak membuat Arga takut. Justru ia sedikit tertawa melihat ekspresi Reygan yang begitu marah.
"Lo suka sama Ran?" Arga melemparkan kunci motornya ke udara kemudian ia tangkap kembali. Menatap Reygan dengan tatapan dingin.
"Ya, gua suka sama Ran."
"Tapi gua lebih dulu yang suka sama dia."
"Lo berdua cuma sandiwara."
"Ya gua sama dia emang sandiwara, tapi ucapan gua yang bilang gua suka dia duluan itu faktanya. Gua suka sama Ran, jadi lo berhenti buat berusaha deket sama Ran." Arga berjalan ke arah Reygan.
Menepuk-nepuk pundak Reygan sembari berjalan mengitari tubuh jangkung milik Reygan.
"Kalo gua gamau?" Reygan kembali menatap tajam Arga hingga alisnya menekuk. Dan lagi Arga hanya tertawa melihat ekspresi Reygan.
"Kita lihat siapa yang bikin Ran nyaman, lo atau gua." Ujar Arga dengan tatapan meyakinkan. Arga benar-benar ingin membuat Ran nyaman dan menjadi miliknya.
"Jangan jadikan Ran sebagai bales dendam." Arga tersenyum.
"Niat gua gitu." Reygan menarik kerah baju Arga hingga keduanya berdekatan dengan jarak yang pendek.
"Bangsat! Ran ga ada sangkut pautnya sama masalah kita Arga!" Geram Reygan. Ia sungguh kesal dengan sikap Arga sekarang.
"Ya emang ga ada, gua cuma mau bikin lo sengsara. Gua pastiin lo ga akan bahagia Reygan." Reygan dan Arga saling menatap tajam hingga akhirnya security memergoki mereka yang akan berantem.
Segera keduanya menjauh dan pergi ke motornya masing-masing.
***
Ran Tabitha
Lo dimana? |
| Kenapa?
Kita harus bicara|
| Apa yang harus di bicarakan?
Soal tadi pagi |
| Ga perlu.
| Jangan temui gua lagi.
| Kita akhiri sandiwara ini Rey.Lo pacar gua Ran! |
| Pura-pura.
Kita harus ketemu! |
| Semuanya udah selesai Reygan!
Lo ingkar perjanjian kita |
| Kalo bisa minta keluarga besar Lo buat pulang besok dan kenalin gua ke keluarga lo. Semuanya selesai.
| Gua mau semuanya selesai
| Semenjak bergaul sama lo
| Hidup gua kena masalah mulu
| Gua mau hidup tenang Reygan.Pesan terakhir membuat Reygan terdiam. Maksudnya ingin bertemu dengan Ran, ia ingin mengungkapkan bahwa perasaan nya nyata bukan sekedar sandiwara.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGARAN - END
General Fiction⚠ DILARANG BACA UNTUK KAMU YANG TIDAK SUKA KEKERASAN ⚠ Mari menghargai penulis dengan memencet logo bintang kalau kamu suka dengan ceritanya. Niatnya cuma mau taruhan buat benerin motor, malah taruhan dengan fisik dan batin.