Mungkin jika ada yang bertanya, "Bagian mana yang paling berat saat menyudahi hubungan?" Juan akan menjawab, "Setelah perpisahan itu terjadi dan ia harus menjelaskan kepada orang-orang di sekitarnya mengenai alasan mengapa mereka berpisah."
•••
"Mbak Renjani?" Panggil Kanna pelan, ia menyipitkan pandangannya agar obyek yang tengah ia lihat semakin jelas. Di tengah suasana canggung itu, papa hanya mengernyit terheran. Bagaimana ceritanya mereka bisa berkenalan?
Kanna yakin ia tidak menghayal, kakinya melangkah guna menghapus jarak dan mendekat. Namun, respon yang Renjani beri membuatnya seperti seorang penjahat. Renjani justru melangkah mundur dengan raut wajah ketakutan.
"Mbak, ini aku, Kannadya. Kita pernah saling kenal sebelumnya."
Renjani menggeleng cepat. Tatapannya ketakutan. Kakinya bergerak gesit menghindar dan menyembunyikan diri di belakang papa. Membuat Kanna semakin tidak mengerti.
"Mbak?" panggil Kanna sekali lagi. Kedua alisnya saling bertaut. Lalu ia geser pandangan ke arah sang papa, menatapnya seakan menuntut penjelasan saat itu juga.
Papa terdiam cukup lama. Wajahnya tampak gusar, ia melipat bibir seraya menatap ke arah lantai alih-alih menjawab pertanyaan Kanna, papa kelihatan tengah berpikir keras. Kanna rasa, ada sesuatu yang papa tutupi darinya. Kemudian seperti ada petir yang menyambar tanpa aba-aba, Kanna dikejutkan dengan kalimat yang papa katakan.
"Dia bukan Renjani, namanya Shenna."
•••
Dalam siklus kehidupan, ada yang namanya datang dan pergi, ditinggal atau meninggalkan. Bentala ini dihuni oleh tujuh milyar lebih manusia. Dan di antara milyar-milyaran itu, beberapa orang dihadirkan ke hidup Juanda.
Keluarga, memberi arti hidup sebenarnya. Jayden, Jaki, Satya, Sean, Riki yang dianggap teman-teman baik, ia yakini sebagai rezeki yang patut disyukuri. Tapi seringnya orang-orang berlalu lalang dihidupnya, Juan tak jarang menemui segelintir orang yang datang dengan membawa kebencian. Dari mereka, Juan memaknai arti kesabaran. Sebab ia pernah mendengar kalimat dari bapak bahwa, "Sebaik apa pun sikapmu terhadap orang lain, jika mereka membencimu, kamu akan selalu terlihat salah dimata orang itu."
Ada pula yang memberinya pelajaran hidup. Bapak salah satunya. Laki-laki pantang menyerah, pejuang terkuat yang pernah Juan kenal. Mungkin, bapak bukanlah tipe orang tua yang terang-terangan menunjukkan kasih sayang pada anaknya. Bapak juga bukan seseorang yang terus terang mengatakan hal-hal yang manis dan menghangatkan. Lebih dari itu, bapak hanya gengsi.
Pun sebagai anak tunggal, bapak tidak mendidik Juan dengan lemah lembut, tapi sebaliknya, ia cenderung bersikap tegas. Karena seperti yang Bapak katakan bahwa suatu saat nanti, entah cepat atau lambat, Juan harus bisa berdiri sendiri, agar ia tidak terlalu bergantung pada orang lain, terutama jika bapak dan mama telah tiada nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Rumahku, Ju
Teen Fiction❝Rumah bagiku bukan selalu tentang bangunan, Ju. Tapi siapa yang bersedia menampungku saat jatuh terluka selusuh-lusuhnya. Dan rumahku adalah kamu.❞ Rumah Kanna porak poranda semenjak papa dan mamanya memutuskan bercerai, lalu Juan datang memberinya...