23. Panta(t)i (Done) (done revision)

3.4K 285 37
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Indonesia mendengar suara langkah kaki melewati pasir-pasir, otomatis, ia langsung melepaskan pelukan Belgium yang ketiduran secara perlahan.

"Wassup bro, I hope this time it's not another proposal to marry me" Sapa Indonesia sambil menyinggung kejadian 'tadi'(ch.21).

"since when did I say I wanted to propose you that time, I said I wanted you to kiss me..." Singgung pemuda itu.

"Wait! Jangan-jangan... we feel the same~♡?" Goda pemuda itu.

"Lama-lama beneran pengen mukul lu deh, Ame~" Kesal Indonesia.

Pemuda dari AS ini tertawa gemas mendengar respons Indonesia yang benar-benar sesuai dengan apa yang ia ekspektasikan. Pemuda dari AS? Dia kan memang AS, gimana sih lu Thor. America pun berhenti tertawa ketika Indonesia sudah siap melempar sandalnya, meskipun masih terlihat lekukan di bibirnya sih.

"Jadi ada apa?" Tanya Indonesia yang menurunkan sandalnya.

"Hehe... apa tidak boleh pria tampan satu ini menghampiri bebebnya~?" Goda America sekali lagi.

"Cepatlah bertobat, karena sandal ini akan melayang di wajahmu" Ancam Indonesia yang mengeluarkan sendalnya lagi.

"Jeez, chill, babe, ok, ok. Jadi..."

America pun mengeluarkan seorang pemuda yang ia seret tadi untuk dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Indonesia. Indo terkejut, melihat pemuda yang lemas hampir tak bernapas yang ternyata adalah ajudannya yang tadi lomba berenang sama orang ga kenal.

"Oh, jadi kamu yang dia kejar?" Tanya Indonesia memastikan.

"Yep, sekarang lemas, dia seperti cumi-cumi" Jawab America dengan polos.

Indonesia menatap ngeri America yang tersenyum bak seorang anak bayi. Bodohnya dia, bagaimana bisa dia lupa kalau orang yang melewatinya saat lomba renang dengan TNI tadi adalah perenang terbaik dari sekolahnya, sang atlet unggulan dari sekolahnya, berasal dari negara dengan kekuatan militer tertinggi di dunia, bodoh sekali dia.

"Jadi..."

Indonesia tersadar dari lamunannya lalu melihat America yang menggaruk tengkuk lehernya.

"Kamu yang bawa dia atau..."

"Tolong bawa dia, terima kasih" Mohon Indonesia memotong kalimat America.

"Aku belum selesai ngomong sih, tapi baiklah, dimana kasurnya?" Tanya America sambil menggendong TNI bak karung beras.

"Di dekat kasurku yang paling ujung dekat balkoni" Jawab Indonesia.

America terdiam, lalu ia menyeringai ga jelas.

"Baik~" Sahut America yang mencurigakan.

Ame pun mulai berjalan sambil terkekeh-kekeh bak kuntilanak, tapi karena dia berbatang jadi dia kuntilanang, Indonesia hanya menatap punggungnya dengan curiga.

"Ern..."

Indonesia melebarkan matanya, ia lupa kalau ada cewe maniez yang tadi ketiduran di dekapannya.

"Oh, udah bangun... udah enakan?" Tanya Indonesia.

"Em- ah! Aduh, maaf, Indo! Aku ketiduran! Jadi ngerepotin kamu!" Ujar gadis itu.

Yep, gadis satu ini adalah anak kedua dari 3 bersuadara yang dibesarkan oleh single daddy, intinya Belgium(biar banyak aja wordnya, padahal ga jelas).

"Ngga, ngga apa-apa, kasian juga kamu, kayaknya cape banget gitu hehe" Kekeh Indonesia sambil menepuk bahu Belgium.

KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang