18. Firasat Buruk

3.3K 345 36
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Bandara begitu ramai akan tetapi berbeda dengan ruangan khusus yang sangat istimewa, sangking istimewanya hanya boleh diakses oleh Very Very Important Person!!! Ya ga beda-beda banget sih, kadang ribut juga sih meskipun di bandara.

"Do! Video call ama Malay yuk, pamer mau pergi ke luar negeri~" Ajak seorang pemuda.

Pemuda itu menunjukkan layar smarthphonenya yang bergambar kontak seseorang, ia menarik-narik baju pemuda yang ingin ia ajak supaya perhatian pemuda yang ingin ia ajak tertuju padanya.

"E-eh bentar y– gw lagi ngobrol ama orang, tod!" Bisik pemuda yang ingin diajak pemuda pengajak tadi dengan kesal.

Seketika pemuda yang mengajak itu menjatuhkan tubuhnya keatas paha pemuda yang diajaknya, pemuda pengajak tsb merengek-rengek bosan. Siapa lagi kalau bukan duo botol, bocah tolol, Philipines dan Indonesia.

"Goblok, bangun anj" Bisik Indonesia kesal sambil menjitak kening Philipines supaya bangun.

"Aduh sakit taik!" Ringis Philipines sambil memegang keningnya yang sakit.

Indonesia pun kembali melanjutkan perbincangannya dengan orang lain, Philipines duduk bersila membelakangi Indonesia di sofa sambil memijat-mijat keningnya. Kadang-kadang ia menoleh kebelakang untuk melihat Indonesia yang tampaknya senang berbincang-bincang dengan orang yang diajak berbincang olehnya.

Senyuman Indonesia manis, semanis gula. Pipinya sangat kenyal, bulu matanya cukup lentik, kulitnya tampak halus. Halodok, Apakah normal mempunyai perasaan terhadap sohib sendiri? Tergantung, lanjutin.

Cekrek!

Suara itu menggelitik telinga Philipines, ia celingak-celinguk mencari dimana suara itu berasal, pelakunya tidak penting tempatnya yang penting, karena Philipines sudah tau siapa pelakunya jadi ia tidak terlalu peduli dengan pelakunya hanya ingin tau dimana sekarang pelakunya bersembunyi.

Cekrek!

Philipines bingung, sudahlah ia menyerah mencari dimana suara itu berasal. Phil pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju toilet.

Phil mendekat ke salah satu wastafel di toilet tsb. Ia menghidupkan kerannya, ia bentuk mangkuk dengan kedua tangannya sehingga air terkumpul di tangannya, lalu ia basahi wajahnya, dan akhirnya mematikan kerannya kembali. Phil mengambil tissue di toilet tsb untuk mengelap wajahnya.

Saat mengelap wajahnya, tiba-tiba terdengar suara pintu toilet terbuka, terdengar seperti ada dua pintu toilet terbuka. Phil membeku, ia tidak bergerak sedikit pun sangking kagetnya.

"Deal?"

"Deal."

Dan kedua orang yang baru saja keluar dari toiletnya masing-masing pergi keluar dari toilet, sepertinya mereka tidak sadar bahwa Phil sedang berada di toilet. Phil melepaskan tissue dari wajahnya, tampat sedikit sobekan tissue menempel di wajahnya.

"..." Diam Philipines seribu bahasa.

Ia membuang tissue bekas lap wajahnya, lalu keluar tanpa menyadari masih ada sobekan tissue yang menempel di wajahnya.

Philipines pun berlari menuju posisi Indonesia dan ia melihat... beberapa snack di sekitarnya, cukup banyak. Saat sampai menuju posisi Indonesia, Philipines menjadi pucat. Indonesia yang menyadari keberadaan Phil terkejut melihat wajahnya.

"Phil kau ga kenapa-kenapakan?" Tanya Indonesia khawatir sambil menyuruh Phil untuk duduk.

"Entah kenapa firasatku buruk, sangat buruk, buruk besar..." Jawab Philipines.

"... kamu... kamu mabuk udara???" Tanya Indonesia lagi sambil membuka salah satu snack untuk diberi ke Philipines.

"Tidak... mungkin... tapi... lebih buruk daripada mabuk udara! Tapi aku tidak tau!" Jawab Philipines frustasi.

"Terima kasih" lanjut Philipines mengambil snack tsb.

Nyotterz, selaku author book ini, ia sedang sibuk bersih-bersihin rumah(tumben). Tiba-tiba terlintas sebuah pemikiran di kepalanya.

"Sebentar... Indo pergi ama... negara-negara... Indo cantik... harem... cok... ngeue aowkaowkaowk" Canda Nyotterz lalu kembali melanjutkan kegiat–.

"Eh bentar... EU, Si Ew! Si EW!!! GAWAT, INDO BANGSAY LUPA GW AJDBSIABSKSVAKHS! A- UN!!! UJIAN NASIONAL PEOT JUGA!!!" Seketika Nyotterz menggila dan panik, ia sangat khawatir dengan personifikasinya.

Ia terus berdoa semoga Indonesia dilindungi dan dijauhi dari orang-orang ped– jahat, amen.

"Indo~ kamu sudah dapat pemberitahuannya?"

Pemilik nama pun merasa terpanggil, ia menoleh ke sumber suara. Oh~ Taiwan, teman Indonesia! -10.000 social credit.

"Ah... Taiwan, ada apa? Pemberitahuan apa?" Tanya Indonesia.

"Itu loh, tempat duduknya nanti dimana~ haiyaaa" Jawab Taiwan.

Indonesia tertegun, ia tidak tau, ia tidak merasakan ada bunyi notifikasi dari smarthphonenya. Indo pun mengambil smarthphonenya lalu menghidupkannya segera, baru muncul balon notifikasi, ia pun memencetnya dan membaca pemberitahuannya.

"Phil, kamu duduk dimana?" Tanya Indonesia sambil membaca pemberitahuan tsb.

"Gwatawu, lagwi gwa lihwat hpwe" Jawab Phil yang masih sibuk makan snacknya Indo, udah habis beberapa, tapi setidaknya ia tidak pucat lagi.

Seketika Indo pucat, ia terkejut dan kecewa berat. Ia tidak duduk diantara perempuan berdada besar, melainkan diantara bavak-bavak peod. Indonesia sangat sedih, hidupnya menjadi suram, ia membutuhkan hiburan sekarang. Makanya minta doa ibu.

Indonesia memutuskan untuk melihat status Author a.k.a Nyotterz, karena ia tau biasanya Nyot-nyot posting status wa kyk orang kehilangan otak, otaknya kabur.

"Kentut itu broootttt, Cinta itu I lop u sayang muach😍😘"

"<3 aku tau ini emot cinta, tapi makin lama aku tatap makin lama kayak titid"

"Don't mind me, i'm fine, don't worry"

"Telkomsel gelud yuk"

"Pengen punya suami presiden.no"

"Kolaborasi Mohiyi dan Gerane kapan?"

Indonesia yang awalnya suram, menjadi sedikit tercerahkan. Dalam hati, ia berterima kasih kepada author dengan segala candaan krinjnya. Sama-sama.

Perlahan moodnya mulai membaik, senyumnya juga mulai melebar lagi, seperti bunga yang keluar dengan sangat cantik dan indah.

Ya namanya kegembiraan, ga akan selalu bertahan lama tapi yang pasti ga akan pernah menghilang, anjay mabar. Sekarang Indonesia duduk di kursi tengah no. 1B dengan mood jelek. Ia merengut kesal, rasanya seperti ingin menendang seluruh penumpang di pesawat yang mereka tumpangi, tapi kasian, mahal.

"Permisi~"

Indonesia menghela nafas kasar.

!To Be Continued!

Selasa, 25 Januari 2022

Tumben pagi-pagi update thor?
Tanggung, publish aja, gw mau sekolah dulu. Bye, kentut itu broootttt sekolah itu broootttt

KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang