25. Villain adalah Pemenangnya[END] (2)

4K 291 35
                                    

Before we start, aku mau bilang kalau ada beberapa bagian di cerita Snow White yang author ubah demi kelangsungan asupan kalian, duh. Itu aja emuach, lanjut.

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Di hari yang seharusnya mengharukan ini, sekolah juga mengadakan pentas seni supaya murid-murid bisa mengekspresikan diri mereka dengan kesenian. Tapi terkadang murid-murid di sekolah ini agak rada-rada, jadi pentas seni malah justru lebih terasa seperti stand up comedy. Murid-murid dari berbagai kelas menampilkan ide kreatif mereka, ada yang menampilkan tarian, ada yang menampilkan drama musikal, ada yang membentuk band untuk bernyanyi, dan stand up comedy itu sendiri. UN, sang kepala sekolah dan juga yang menerima ide itu sangat senang dan juga agak bingung dengan apa yang ia lihat dari awal acara sampai acara sekarang.

Tapi ada satu kelas yang belum menampilkan penampilan mereka, yaitu kelas 12, kelas terakhir yang itu sendiri yang belum menampilkan apa-apa. Kelas yang ditempati oleh Indonesia untuk terakhir kalinya itu belum menapilkan penampilan. Mereka baru bisa menampilkan penampilan setelah kelas 11 selesai.

Indonesia menghela nafas sambil melihat penampilan kelas 11. Dia masih gugup karena pengalaman memberikan pidato tadi, dia menyesal dan malu sekali entah kenapa, padahal pidatonya sangat disoraki oleh semua orang.

Indonesia menghela nafas lagi, seketika hatinya tenang, dia tidak gugup lagi, syukurlah. Hingga, seorang pria masuk ke dalam auditorium. Ia lupa kalau adik dari pria itu akan tampil di penampilan kelasnya nanti. Tapi, kenapa dia harus mati-matian peduli dengan keberadaan pria itu? Lupakanlah dia, lupakanlah masa lalu, dia orang yang berbeda... mungkin lebih buruk, tapi lupakan.

Pria tersebut mencari kursi kosong. Setelah menemukannya, ia langsung duduk dan menonton penampilan yang ada di panggung. Dia sedang menunggu untuk penampilan adiknya. Ialah Netherlands, pria yang menyilangkan lengannya menunggu sang adik menampilkan penampilan kelasnya. Dia datang kesini tidak hanya untuk melihat adiknya, tapi juga untuk seorang pemuda yang ia rindu.

Penampilan dari kelas 11 pun berakhir. Semua siswa/i kelas 11 yang tampil pun membungkuk hormat ke hadapan penonton, tepuk tangan meriah pun reaksinya. Murid-murid kelas 11 pun langsung kembali ke balik panggung.

Indonesia menepuk tangannya ketika melihat salah satu siswa kelas 11 menghampirinya dengan loyo. "Pfft– penampilan yang bagus, Awan dan matahari dibelakangnya~" Goda Indonesia ke siswa tersebut.

"Ya. Makasih, kurcaci" Balas pemuda tersebut sambil melepaskan kostumnya. "Dwarf, Mal! bukan kurcaci!" Lanjut Indonesia protes ke Malaysia sang tokoh sampingan.

"Sama-sama kecil, jadi gausah banyak basa-basi. Gila panas bet" Lanjut Malaysia sambil mengusap keringat yang ada di dahinya.

Tiba-tiba sebuah suara terdengar"Dan, selanjutnya adalah penampilan dari kelaaas 12!"

Malaysia pun menatap Indonesia. "Dah sono tuh, giliran kelas lo tampil" Ucap Malaysia sambil mengambil air. "Peran gw nanti" Jawab Indonesia kesal.

Malaysia meminum air tersebut lalu memandang Indonesia. "Kenape? Elu pengen jadi princess-nya?"– Indonesia mencubit paha Malaysia –"Ya, gak jadi princessnya juga lah!" Kesal Indonesia gemas.

Pemeran-pemeran pun bersiap-siap dan naik ke panggung.

Snow White.

Dahulu kala, hiduplah seorang putri yang cantik sedang bermain di kebun apel di seberang Kastil yang tinggi dan megah. Putri itu begitu cantik dengan rambut putih sehalus sutra dan seputih salju. Bulu mata selentik daun pohon apel. Bibir semerah kulit apel. Netra mata sebiru langit yang cerah. Namun, sayang sekali, pakaiannya tidak dapat mendukung penampilannya. Lusuh, kotor, kusam, begitulah cara mendeskripsikan pakaian putri yang malang tersebut. Meskipun begitu, Putri tersebut tetap selalu menjalankan kesehariannya dengan senang hati. Ialah Snow White.

KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang