13. Ujian

4.7K 460 114
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨


Huh? Sudah tanggal berapa i–... ASTAGA UJIAN SEKOLAH! Siapa sangka waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin belajar di sekolah tiba-tiba sudah ujian saja... huft~.

Roda sebuah mobil terus berputar, bergesakan dengan aspal jalan. Indonesia dan TNI, ajudannya, sedang duduk santai di mobil. Meski Indonesia terlihat tenang, sebenarnya hatinya sudah berdetak-detak, dia mulai mengeluarkan keringat padahal di mobil tsb AC sudah dihidupkan. Apakah ini yang disebut EXAM effect?

TNI menatap refleksi tuannya di kaca mobil, lalu menatap tuannya secara langsung.

"Tuan Indonesia, apa anda baik-baik saja? Anda sangat berkeringat... apa anda ingin saya menaikkan suhu Air Conditioner-nya?" Tanya TNI.

"H-hm!? A-ah tak usah, jangan naikkan suhunya... nanti kamu yang kedinginan. Kan kamu tau sendiri, kalau kamu itu gak kuat sama suhu dingin... buktinya kamu dikamar saya 5 menit doang langsung menggigil karena suhu AC" Jawab Indonesia.

TNI langsung malu, dia langsung menghadap kearah lain.

"M-maafkan saya tuan, lain kali saya harus lebih ku–" Sahut TNI.

"Jangan, saya takut kamu sakit" Balas Indonesia.

"Ehhh??? Tapi kalau saya tidak tahan disuhu dingin, saya tidak akan bisa melindungi anda kemana-mana~" Rengek TNI.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati, TNI..." Ujar Indonesia.

Tiba-tiba mobil berhenti, terdengar suara keramaian dari jendela mobil. Sopir, yang mengendarai mobil tersebut menghadap ke belakang

"Tuan tuan, kita sudah sampai ke sekolah kalian, silakan turun dan... selamat mengerjakan soal ujiannya~! Jangan lupa berdoa kepada tuhan supaya dinetralkan isi kepala dan hatinya agar hasilnya memuaskan~" Ujar sopir tsb.

"Terima Kasih, pak" Ucap Indonesia.

"Terima kasih, Pak Hardiyanto, teruskan kerja kerasmu!" Ucap TNI.

"Hahaha! Terima kasih, tuan TNI, sudah memang tugas saya untuk mengantar tuan-tuan sekalian..."

TNI pun turun, diikuti Indonesia dari belakang. Well~ well~ well~! lihat dimana mereka, sekolah! Dan apa yang akan mereka lakukan hari ini? Mengerjakan soal ujian dong!

Indonesia dan TNI pun berjalan masuk melewati gerbang sekolah yang terbuka, mereka disambut oleh keramaian didepan teras sekolah bahkan balkoni setiap kelas terdapat siswa-siswi yang sedang sibuk menyiapkan persiapan mereka.

Setiap tangan mereka tidak kosong, ada yang memegang buku, pena, botol minuman, smartphone, atau kertas kecil sebagai alat pembantu nanti saat pergi ke toilet. Ada yang membuka buku dan smartphonenya, namun ada juga yang tidak membuka buku ataupun smartphonenya, bahkan ada yang tidak belajar sama sekali sehingga mereka stress sendiri.

Indonesia sangat netral hingga matanya tertuju pada seorang pria tampan nan gagah yang sedang duduk diantara anak-anak muridnya, bukan EU, jikalau itu EU pasti akan author sliding palanya, kepala sekolah, United Nations atau UN singkatnya.

Dia terlihat dengan senang hati membantu anak-anak muridnya yang membutuhkan pertolongannya. Siswa-siswi bergerombol menanyakan UN cara ini dan cara itu, tidak peduli mata pelajarannya apa, UN pasti jadi tempat "Questions and Answer"nya.

KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang