19. Penerbangan

3.3K 344 47
                                    

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Tidak nyaman, TIDAK NYAMAN!!! Dimana para personifikasi-personifikasi? Oh mereka? Mereka sedang berada 10.000 kaki di atas permukaan laut, benarkan? Pesawat mewah, high technology, bla bla bla apalah itu pokoknya pesawat bintang 5 yang hanya bisa ditumpangi orang tertentu ataupun orang berduit.

Indonesia, sang pemuda imut(pendek) tercinta kita sedang duduk di kursi pesawatnya dengan cemberut, siapa yang tidak cemberut jika kamu duduk dengan orang yang kamu tidak suka? Author, karena author ga peduli. Indonesia berharap ia punya kekuatan untuk memindahkan jiwa atau membuat clone atau mengubah waktu! Indonesia menghela nafas kasar.

"Nak Indonesia manis~ mau kue~♡?" Tanya seseorang di sebelah kirinya.

"Mau minum apa, Indo? Teh atau kopi? Atau air putih? Ah... susu pasti kan~ ok sayang~♡" Ucap seseorang di sebelah kanannya.

Ya, Indonesia duduk ditengah-tengah atau singkatnya diantara dua pria dewasa, siapa lagi kalau bukan EU dan UN.

"Kamu seenaknya memutuskan! Nak Indo belum bilang apa-apa, kamu asal pilihh saja!" Kesal sambil mencoba menyuap Indonesia dengan kue meskipun Indonesia masih menolak dengan cara menutup mulutnya.

"Aku tau apa yang aku lakukan! Anak ini suka susu! Aku tau itu karena dia muridku yang kuanggap sebagai kek‐ ehem! Anak! Kamu tidak berhak memarahiku karena kau tidak tahu apa-apa tentangnya! Plus kamu lah yang seharusnya dimarahi! Lihat, Indo saja daritadi tidak mau membuka mulutnya meskipun kau sudah menyuapkannya kue! Kau memaksanya untuk memakannya!" Balas EU balik panjang lebar.

Akhirnya terjadilah adu cek cok antara dua kake- om- dadd‐ pria tsb. Indonesia kesal, ia pikir study tournya akan menenangkan ternyata lebih buruk dari yang ia duga. Tiba-tiba datanglah penyelamat~ NATO~

"Hey! Kalian ribut sekali! Ada apa ini!?" Tanya NATO yang daritadi heran dengan suara heboh tadi.

"Oy NAT!! Kenapa kau men-check-in-kan dia dengan Indo manisku dan aku!?" Kesal UN sambil menunjuk EU.

"Ya tidak apa-apa... lagipula itu kan permintaan EU, dia ingin duduk di business class bersama Indo dan kamu juga ingin ya sudah lebih baik ku letakkan kalian bertiga di satu kursi..." Jawab NATO dengan santai karena ia tau dia tidak bersalah.

"Kalau begit–"

"Aku yang pindah!" Ucap Indo dengan lantang memotong kalimat EU.

EU dan UN kaget dengan keputusan Indonesia, mereka berdua mencoba menghentikan Indonesia yang berusaha untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

"N-nak Indo~ sudah ya jangan marah, sini duduk~ bapak janji ga bikin suara ribut lagi deh~!" Ucap UN memelas.

Indo menoleh ke arah UN dengan wajah yang masih kesal, pipinya yang dikembungkan membuatnya terlihat seperti hamster dengan mulut yang penuh, hati UN tersentuh jadinya namun dalam artian buruk.

Indonesia pun berbalik menghadap ke depan, ia akan pergi meninggalkan UN dan EU berdua. Namun saat ia sedikit lagi keluar dari kursi, ia merasa seperti ada yang menyentuh pinggangnya. Indonesia menoleh ke bawah, rupanya EU menahannya dengan cara memeluknya agar tidak pergi, UN pun ikut terkejut, NATO hanya nyamuk.

"Jangan pergi, susunya nanti akan diambilkan..." Ucap EU sambil menatap manik ruby itu.

Indonesia memerah karena ditatap, mana dipeluk juga lagi. UN sudah ancang-ancang ingin memukul EU dengan meja pesawat, ia dipatahin kan tinggal diganti, maklum orang kaya mah bebas. EU sadar ia pasti akan dipukul oleh UN, jadi dia menenggelamkan kepalanya di dada Indonesia yang lembut dan ehem... menghirupnya. Ya, kita sudah tahu ini adalah akhir cerita bagi EU.

Akhirnya Indonesia dipindahkan dengan Daddy kita☭☭☭ yang termanyssss huaaa HU HA HU HA WANGY WANGY, ASEAN dan di sebelahnya ada Japan. Sayangnya duduk ditengah-tengah lagi, tapi Indonesia tidak masalah karena dia percaya dengan keduanya.

Japan memeluk Indonesia dengan erat untuk berjaga-jaga, karena sejak pengumuman pemilihan tempat duduk ia sudah curiga, khawatir dan panik dengan Indonesia yang duduk di antara kursi no. 1A dan 1C. ASEAN hanya memberi Indonesia susu yang dipesankan EU untuknya(Indonesia).

"Япония(Japan), lepaskan pelukanmu dari kekasihku..." Ucap seseorang dengan aura mengintimidasi.

"T-tenanglah, Kak Russia... Japan hanya berjaga-jaga..." Ucap lagi seseorang dari belakang orang dengan aura mengintimidasi tadi.

"Berjaga-jaga? Apa mendapat kesempatan dalam kesempitan dengan memeluk my love itu disebut 'berjaga-jaga'?" Ucap satunya lagi yang ikut mengeluarkan aura mengintimidasi.

"Iya sih, lama kelamaan~ nanti~ cuppp~ dua angsa saling bersatu~♡" Ucap satunya yang hanya menambah kekacauan saja.

Huh kebetulan ada Russia, America, dan Thailand di sebelah kursi Japan, Philipines dibelakang kursi Russia. Philipines bercucuran keringat, Russia dan America bersiap untuk menghabisi Japan, dan Thailand yang dari tadi hanya bisa memanaskan suasananya saja...

"Perhatian, para penumpang sekalian, sebentar lagi kita akan sampai di Osaka, Jepang"

Dan setelah beberapa pengumuman, pesawat pun mendarat dengan selamat. Selamat datang di Osaka~

!To Be Continued!

Senin, 7 Februari 2022

Maaf ya chapter kali ini pendek, cuma 800+ kata coy, author mageran soalnya. Btw, Author letakkin spoiler tersembunyi di chapter ini, spoiler tentang apa? Adalaaaah~ book baru~ biasa~
Oh ya, kalian sadar gak sih Author udh spoiler-in sejak chapter 10 tentang ehem chapter 21 yuhuuu~! Indo uwooowwww udah itu aja makasih

KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang