KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[END]

16. Bertahap

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

Teras sekolah begitu sepi dan sunyi, seperti tidak ada penghuni sama sekali. Ibu burung sibuk memberi makan anaknya, kucing yang lewat di lingkungan sekolah dengan santainya, kupu-kupu terbang mengelilingi bunga-bunga di taman bunga teras sekolah. Itu semua adalah hal yang patut disyukuri bagi fauna-fauna yang baru saja author sebut, karena menurut mereka 'fauna-fauna' yang keluar dari gedung sekolah sangat berisik dan menyebalkan.

Meskipun fauna-fauna yang author sebut tadi tidak sepintar hewan terpintar di dunia hewan(simpanse), tapi mereka hafal jam 'fauna-fauna' nanti akan keluar. Tepatnya... sekarang.

KRINGGGGG!!!!

"SELESAI UJIAN!!!"

'Fauna-fauna' itu baru saja keluar dari gedung sekolah. Mereka bersorak ria dengan gembira, berlari mendekati pintu gerbang sekolah.

Tapi ada satu anak yang berjalan dengan tenang, yap hanya satu, ia berjalan seolah tidak terjadi apa-apa. Dia menghadap kedepan dengan tegap, berjalan dengan elegan, tidak seperti 'fauna' lainnya. Manik matanya merah mengkilap, auranya berbunga-bunga. Kalian tahu siapa dia... bukan, bukan Indonesia, tapi... Japan.

Justru yang mengekornya dari belakang, auranya lebih suram daripada Japan, barulah ini Indonesia. Entah apa yang Japan lakukan kemarin padanya, tidak yang tahu termasuk author, kecuali Tuhan.

"Sesuai janji ya, I n d o - s a n ~" Ucap Japan.

"Iya ya, aku tau... ternyata kalau berjanji denganmu harus ada imbalannya" Sahut Indonesia sambil menghela nafas.

Japan terkekeh. Lalu mereka berpisah, Japan ke kanan dan Indonesia ke kiri–

"WOI! JANGAN PERGI DULU MASIH ADA PENGUMUMAN!!!"

Tidak jadi pergi berpisah.

•

Indonesia berjalan membawa ransel penuh dengan makanan, ya hanya makanan, kenapa tidak ada minumannya? Kan bisa minta nanti di rumah Japan. Dia mengambil smarthphonenya yang lebih smart daripada usernya dari kantong celananya, lalu menghidupkannya dan melihat layarnya.

15.58

Setelah melihat waktunya, dia mematikan smarthphonenya yang sekali lagi lebih smart daripada usernya lalu menaruh kembali kedalam kantong celananya.

Ga tau mau nulis apa jadi #ootd Indonesia hari ini, ia memakai kaos putih bertulis 'opp@i' lengkap dengan gambar 'opp@i'nya(entah apa yang dipikirkannya), celana pendek kain bergambar Spider-man: N×× W×× H×××, kaos kaki setinggi lutut(maklum pendek), dan sandal, jangan lupa peci yang digunakannya setiap hari. Lengkap sudah, seperti botol tersesat, bocah tolol tersesat.

Akhirnya Indonesia sampai di rumah Japan, author tau ini tidak tidak ada hubungannya tapi serius dia seperti botol tersesat valid no debat. Indonesia memencet tombol bel pintu rumah Japan, lalu menunggu dengan sabar. Mendengar suara dari dalam rumah Japan, Indonesia langsung bersiap.

Pintu pun terbuka, memperlihat pria tampan nan §əxý yang mampu membuat kaum hawa manapun langsung tersungkur penuh dengan darah, sakit berdarah... tapi nikmat. Indonesia terdiam, dia menganalisa baju yang dikenakan Japan dulu, menggunakan sweater dan legging, tapi kok ketat? Gak sakit apa? Pinter.

"Ah Indonesia, akhirnya kamu datang, ayo masuk~" Sambut Japan.

Indonesia pun mengangguk, lalu masuk kedalam rumah Japan.