Bab 1 : Kelas 11 yeayy

373 9 1
                                    

"Haechannnnn !! Jenoooooo !! Jaemiiiiinnn !!! Maaarkkk !! Chenleeeee !! Jisunggggg !! AYOOO BANGUN LU PADAA !! INI UDAH JAM BERAPA WOEEE ?! HARI PERTAMA KELAS XI MASA UDAH PADA MAU DIHUKUM SAMA BU RETNOO SIIHHH ?!!!" kos Sudirman pagi itu sudah dipenuhi teriakan Renjun yang sangat nyaring dari arah ruang makan. Setelah kesal berteriak, ia lanjut menyiapkan makanan untuk bekal kotak makannya. Tak lupa ia siapkan roti sandwich untuk sarapan paginya serta segelas susu kambing etawa favoritnya.

"METTT PAGII GAISS !" Teriak Haechan dari depan pintu kamar sambil berjalan ke arah Renjun yang sedang menikmati sarapan paginya. Renjun pun balik menyapa Haechan dengan geplakan di punggungnya.

"Kok digeplak sih Njunn ?! Sakit tau !" Omel Haechan sambil mengambil 2 buah roti tawar di meja makan dan susu kental manis coklat di kulkas.

"Orang pagi-pagi belom sarapan, kok suara lu udah kek bocil bangunin sahur sihh !" Ucap renjun sambil menggerutu dan menyantap makanannya.

Tak lama kemudian, datanglah 5 orang pria lainnya yang menyusul Haechan dan Renjun di meja makan. Mereka sarapan dengan roti dan susu ataupun kopi.
.
.
.
7 pria manis ini langsung mendaratkan pantat mereka di atas kursi yang telah tersedia di dalam kelas setelah melihat papan pengumuman pembagian kelas. Malangnya, mereka bertujuh harus sekelas lagi setelah 1 tahun bersama di kelas 10. Jeno memilih duduk bersama Chenle di bagian belakang. Sedangkan Mark duduk di bangku barisan paling depan dekat meja guru. Dan ada Renjun Haechan di belakang Mark. Di barisan ketiga dihuni oleh Jisung dan Jaemin.

Tidak ada hal yang aneh ataupun rusuh hingga jam pertama pelajaran selesai. Mereka masih semangat karna ini hari pertama tahun ajaran dan belum ada pelajaran. Hanya pengenalan materi saja oleh guru-guru. Mereka bertujuh pun segera menuju ke kantin setelah mendengar bunyi bel tanda istirahat pertama.

Sudah bagaikan boygroup idol Korea, semua mata tertuju pada mereka bertujuh ketika mereka mulai memasuki area kantin. Bukan hal aneh bagi anak-anak SMA FX, karena mereka bertujuh memang sudah populer dari jaman masih anak baru. Visual dan kelakuan mereka yang menonjol membuat banyak kakak kelas terheran serta terkagum dengan mereka bertujuh.

Haechan dan Renjun memilih tempat duduk di dekat kedai mang Tarjo. 5 pria lainnya pun hanya mengikuti kemauan kedua pria yang paling suka membuat wajah imut ini.

"Kalian mau pesen apa ?" Tanya Haechan pada 6 teman lainnya

"Soto kebo enak dehh" jawab jisung

"Gw samain aja ma Jisung" chenle menyahut

"Nasgor Babat yahutt sihh" ini Jaemin yang bilang.

"Iya ihh, udah lama ga makan nasgor babat" kata Jeno

"Betul Juga" Mark ikutan juga

"Gw sih nasi rames aja pengen makan sayur" si paling sehat Renjun dong kalo ini.

"Oke, saya ulangi pesanannya ya kak, soto kebo 2, nasgor babat 3, nasi rames 1. Minumnya es teh manis semua kan ?" Mereka berenam pun mengangguk mengiyakan pertanyaan Haechan. Setelahnya Haechan pun berteriak dari kursi memesankan pesanan keenam temannya serta dirinya yang juga ikut pesan soto kebo seperti Chenle dan Jisung.

Sambil menunggu makanan datang, tak lupa mereka berbagi cerita. Karena moto hidup mereka adalah sharing is caring. Meskipun yang disharing itu cerita orang lain.

"Lu pada tau ngga ?" Keenamnya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Jaemin.

"Dengerin dulu kalo orang ngomong, jangan main geleng aja. Gw dapet gosip katanya Pak Rohmat besok ngga masuk. Dia masih ambil cuti nikah. Dan kalian pada tau, dia nikah ma siapa ? Sama bu Siti astagaaaa. . Ga bisa bayangin gw besok anak mereka judesnya kek apa" cerita Jaemin sambil sedikit bergidik ngeri karna membayangkan buah hati Pak Romlah dan Bu siti, guru terkiller di sekolah mereka.

"Serius lu ? Masa mereka nikah tapi kita ga diundang ?" Ini Haechan yang merasa ngga terima. Udah digebrak tadi mejanya waktu dia ngomong.

"Sialan, ga usah pake gebrak meja kan gw ikut kaget." Digeplak deh tuu kepala Haechan pas udah duduk lagi disebelah Renjun. Mark yang ada di sebelah Haechan si cuma ketawa aja lihat Haechan digituin sama Renjun.

"Ngapain ngundang kon ? Kan bukan anak favoritnya" celetuk Chenle ikut meramaikan bahan gibah menyambung pertanyaan Haechan tadi.

"Lu lupa, Haechan kan favoritnya Bu Siti. Lah si Jaemin favoritnya Pak Romlah" Jisung bantu jawab biar ngga sepi.

"Iya bener favorit. Soalnya bisa dijadiin pelampiasan kalo pas lagi badmood wkwkwk" ejek Jeno kepada Jaemin dan Haechan

Jaemin yang merasa namanya disebut pun tidak terima "hehh, bukan cuma gw sama Haechan yaakk, lu pada juga favoritnya. Hobi pada tidur semua lu pada"

"Tau lu, masa gw sama Jaemin doang yang disebut. Ihh ga like sama Jeno. Pelayanan tidak ramah. Bintang 1" tambah Haechan membenarkan perkataan Jaemin.

Mark si daritadai ketawa aja dengerin temennya debat begitu. Sampai akhirnya Mang Tarjo dateng bawain pesenan makanan mereka dan mereka pun makan dengan tenang.

Laskar Pelangi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang