Mark meletakkan ponselnya di atas meja belajarnya. Wajahnya sedikit lesu menatap chat nya bersama Haechan."Hahh, kok tumben ya Haechan jawabnya berjarak lumayan lama. Mana flat banget kaya ga seneng gw ajak pergi ."
Mark merasa ada yang aneh dengan perilaku Haechan tapi entah apa, Mark tak tahu. Ia pun tak mau ambil pusing dengan perubahan sikap Haechan. Ia lebih memilih tidur dan bertemu dengan pujaan hati di dalam mimpi.
.
.
.
Langit masih terlihat gelap dan ayam tetangga baru saja berkokok. Haechan dan Mark sudah berada di dalam mobil Mark bersiap untuk pergi berwisata berdua. Di dalam mobil hanya keheningan yang tercipta. Haechan masih sesekali menguap sembari menyenderkan kepalanya di neck pillow. Mark menyetir mobilnya perlahan, tak terlalu kencang, namun tak terlalu lambat juga. Sesekali Mark menyesap kopi luwak putih kemasan yang ia beli semalam."Chan, masih ngantuk banget ?" Tanya Mark sambil menengok sedikit ke arah Haechan. Tak ada jawaban dari yang ditanya. Haechan masih setia memejamkan matanya setengah. Mark terkekeh melihat Haechan seperti anak kecil seperti itu.
"Gw nyalain lagu ganggu gak Chan ?" Haechan hanya menggeleng tanpa ada suara.
"Hah ? Ngga boleh ya ? Lo ngantuk banget ?"
"Nyalain aja ishh. . Kan tadi gw geleng artinya ga ganggu !" Haechan dengan suaranya yang masih mengantuk dan setengah kesal menjawab Mark dengan terpaksa. Menengok sebentar ke arah Mark, kemudian memalingkan wajahnya ke arah jendela dan memejamkan matanya lagi. Di sisi lain, Mark sedikit tertegun dengan nada suara Haechan yang sedikit membentak. "Kalo ngantuk parah banget galaknya melebihi Renjun," batin Mark dan ia pun segera menyalakan musik yang tidak terlalu kencang namun juga tidak terlalu pelan.
.
.
.
Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Bogor. Mark mengajak Haechan ke sebuah bukit. Disana banyak pula orang-orang yang berpiknik dengan tenda. Matahari baru saja naik ke langit. Udaranya masih hangat. Mark menatap Haechan yang sedang merebahkan tubuhnya di atas karpet piknik yang disewa oleh Mark."Chan, seru ngga disini ?" Haechan hanya mengangguk sebagai jawaban. Haechan tau Mark masih duduk dan menatapnya.
"Gw ada salah ya sama lo ?" Haechan menggeleng sebagai jawabannya
"Kok lo diem aja sih, biasanya lo yang aktif ngajakin gw ngomong ?"
"Gw lagi males ngomong aja Mark"
"Yahh kan tapi jadi ga seru Chan kalo lo nya diem aja"
"Terus gw harus ngomong apa ?"
"Hahh. . Lo beneran ga ada masalah sama gw ?"
"Ga ada Mark. Kok lo jadi ga percaya banget sih sama gw ?!" Terdengar dari nada suaranya Haechan mulai emosi.
"Ya sorry Chan. Gw kira tu lo lagi ngambek sama gw. Abisnya lo kelihatan beda. Kalo emang ada masalah bilang aja ya Chan, biar gw bisa perbaiki diri."
"Hmmhh. ."
"Btw Chan, gw mau cerita deh"
"Apaan ?"
"Gw suka sama seseorang"
"Renjun kan ?"
"Eehhmm. . . Kenapa lo nebaknya dia ?"
"Gw pernah lihat lo suap-suapan sama Renjun waktu makan di Ayam Sambel Ijo deket BSD. Lo nemenin Renjun nonton konser EnSiTi juga kan ?"
"Lohh lo disana juga ? Kok ga nyapa ?"
"Ga mau ganggu aja si"
"Kok ganggu Chan ? Ya ngga dong ! Kan lo temen gw, temen Renjun juga"
"Walaupun gw temen lo, temen Renjun, tapi gw masih tau diri buat ga ganggu orang yang keliatan lagi asik berdua. Ogah gw jadi orang ketiga."
Mark hanya menghela nafas. Hening menyelimuti keduanya beberapa saat.
"Jadi, lo ga mau lanjutin ceritanya ? Cari makan aja kalo ga mau lanjutin cerita. Laper gw" Haechan bersuara akhirnya memecahkan keheningan diantara keduanya. Memang benar, cacing perutnya sudah meronta minta diberi makan.
"Yaudah ayo. Makan!" Mark menggandeng tangan Haechan hingga ke dalam mobil dan membukakan pintu tersebut. Bengong Haechan melihat tangannya digandeng Mark. Apalagi pintu mobil Haechan dibukain sama Mark juga.
"Jangan baper Haechan, jangan baper. MARK ITU PUNYA RENJUN!" Batin Haechan untuk menguatkan imannya dan menetralkan degup jantungnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laskar Pelangi (END)
Teen Fiction[LENGKAP] 7 remaja tanggung yang hidup dan tinggal di lingkungan yang sama menimbulkan berbagai macam perasaan pada diri masing-masing. Kisah cinta remaja yang sedikit rumit dan penuh drama pun melanda ketujuh pemuda tanggung tersebut. yang penasa...