Inget yah ini cuma cerita pendek jadi bisa kapan aja ending nya!
"Maaf Bu, pak, saya nyerah dengan putri kalian" Ucapan dokter itu seketika membuat dua ibu itu menangis histeris dan para laki laki langsung menengang dengan wajah pucat dan dada yang berdebar kencang.
"Jangan becanda dok" Ucap Liam dan langsung menyerobot masuk kedalam untuk melihat keadannya.
Ara dan Aurel memang di rawat di ruangan yang sama. Namun setelah pintu itu terbuka lebar dan tampak lah Ara dan Aurel yang sedang berbaring dengan makanan di- eh tunggu sebentar, ape nih? Mereka lagi nyantuy rebahan sambil ngemil sedangkan yang diluar lagi histeris nangisin mereka berdua.
Semua yang melihatnya menganga lebar dengan apa yang mereka lihat, tangisan berhenti digantikan dengan wajah kasal mereka.
"Wishh tenang.. tenang.. " Ujar Aurel.
"AURELIA"
"ARABELLA"
|•|•|•|•|•|
"Gimana ini sialan, kita bisa masuk penjara" Ucap seorang perempuan dengan rambut digerai tapi terlihat berantakan, dia terus bolak balik dengan raut wajah gelisah yang kentara di wajah nya.
"Calm down Anna, santai aja kali" Jawab yang satunya sambil terus memainkan HP nya dengan santai.
"Santai? Santai lo bilang? LO GAK MIKIR APA KALO PERBUATAN LO BISA BIKIN KITA MASUK PENJARA BEGO! " Marah Anna.
"Berisik lo, udah lah gue cabut aja"
"Kemana lagi lo? "
"Mending ngelayanin customer dari pada ngelayanin lo yang gak jelas"
|•|•|•|•|•|
Aurel merasa aneh dengan gelagat mbak kantin tadi yang mengantar minuman, dia mengambil salah satu jus lalu mendekatkan ke hidungnya, Aurel mencium bau aneh didalamnya.
"Ada yang gak beres ra" Ucap Aurel berbisik.
"Tau, jus ini ada racun nya" Bisik Ara sambil menyunggingkan senyum miring nya.
"Sekarang kita pura pura minum ni jus tapi g usah beneran, gue udah taruh obat tidur di masi goreng kita so lo pasti tau gimana kelanjutan nya kak" Lanjut Ara.
"Oke, tapi kok lo bisa tau disini ada racun nya? " Tanya Aurel masih dengan berbisik.
"Tadi gak sengaja denger pas lagi mesen" Ucap Ara. Aurel hanya mengangguk tidak ingin bertanya lebih karena takut terdengar oleh orang lain.
Ara dan Aurel melanjutkan makanya. Ara meminum jus nya disusul dengan Aurel tidak lama wajah mereka berdua menjadi pucat pasi dan pandangan nya menjadi berkunang kunang.
Aurel tumbang disusul oleh Ara namun sebelum kesadaran sepenuhnya hilang sayup sayup terdengar teriakan histeris dari orang-orang yang ada di kantin.
"Gitu cerita nya " Ucap Aurel.
"Ohh gituuu, terus kalian udah tau siapa yang ngeracunin kalian? " Tanya Gio dibalas gelengan mereka.
"Berani sekali mereka ingin meracuni berlian dari keluarga smith?" Ucap Robeth dibarengi dengan geraman rendah nya.
"Yah mereka seperti menyumbangkan nyawa mereka dengan suka rela kepada keluarga obelix" Ujar papah Aurel juga dengan aura nya yang sangat gelap.
'Anjir serem juga ya bapak gue kalo ngamok -ujar Ara dan Aurel dalam hatinya.
"Tenang aja dad, ijinin kita bales dengan cara kita sendiri boleh? " Ucap Ara.
"Gak bisa gitu dong sayang, ntar kamu kenapa napa gimana? " Sela Elvira.
"Ya jangan kenapa napa dong mom"
"Pokonya abang gak setuju" Marvin ikut ikutan karena tidak ingin adik kesayangan nya kenapa napa.
"Kami juga gak bakal setuju" Ucap Mamah Aurel dibarengi anggukan dari papah Aurel.
"Plis lahh, kita pasti jaga diri kok " Ucap Aurel.
"Pliss" Ucap mereka berbarengan dengan jurus andalan mereka yaitu puppy eyes-nya.
"Oke fine, kita ijinin tapi kalo kalian kenapa napa daddy yang urus" Ucap daddy Robet. Ara dan Aurel yang mendengar nya senang karena mereka tentu saja tidak akan melepaskan siapapun yang sudah mengganggu ketenangan nya.
Ketika Liam akan protes tapi langsung ditahan oleh Haidar. "Biarin, kita jagain dari jauh" Ucap Haidar berbisik.
Komen dipart mana yang paling kalian suka!
Mau ekstra part Aurel dan Haidar gak nih?
Mau kirim pesan sama siapa
Ara
Liam
Aurel
Haidar
Marvin
Haikal
Gio
Joan
AnnaJangan lupa vote 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute girl secret
Fantasy⚠ TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ⚠ ❌ ada kata umpatan ❌ Menceritakan tentang seorang gadis cantik berumur 23 tahun yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis figuran yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan di novel "Cinta untuk anna" . Ternyata gad...