10

5K 267 1
                                    

Happy Reading!!!

Have fun✨



_______________________________________________


Di jalan xxx.



"Ini bener kan jalan nya? Dari tadi gw muter muter ga dapet apa apa" Monolog Ara.

"Ck, udahlah gw pulang aja"


Dari tadi Ara muter-muter di jalan itu dan tidak mendapatkan apa apa. Namun dari kejauhan terlihat ada sebuah keluarga yang terlihat harmonis yang sedang berada di restoran pinggir jalan, Ara menyipitkan mata nya ketika melihat seseorang yang familiar baginya.

"Eh eh itu bukan nya si anna ya? " Tanya Ara pada dirinya sendiri. Kakinya melangkah menuju restoran tempat anna dan keluarganya berada . Ara mendudukan bokong nya di meja yang agak jauh dari meja anna tapi masih bisa mendengar percakapan mereka.

"Nihh kaki ngapain ngajak gw kesini, atau jangan jangan ini yang di bilang petunjuk? Saat nya menjadi seorang detektif dadakan hahaha" Ucap Ara.

Di meja Anna~


"Mah, yah anna ke toilet sebentar ya" Ucap anna.

"Iya sayang, jangan lama lama nanti makanan nya keburu dingin" Ucap seorang wanita paruh baya yang sepertinya ibu nya anna atau nyonya Gianna Tania Bramasta.


Di meja Ara~


"Ikutin aja kali ya" Ujar Ara.

Ara masuk kedalam bilik toilet persis di samping bilik toilet Anna. Anna keluar dari bilik toilet dan mencuci tangan nya di wastafel (bener gak sii?).

"Gw gak suka tubuh lemah ini tapi gw suka berada di tubuh ini " Ucap Anna diakhiri dengan seringai nya. Anna keluar dari toilet dan langsung bergabung lagi bersama keluarganya.

Sedangkan Ara masih di tempat yang sama yaitu toilet.

"Maksud nya apa anj? Arrgghh prustasi gw lama lama" Ara menggaruk kepalanya kasar.

Ding dong~
Ku datang padamu~
Buka lah pintu~

"Anj kaget, kirain beneran ada hantu dingdong" Ujar Ara dan langsung mengangkat telpon yang ternyata dari abang tamvan nya.

"Hallo abang"

"Kamu di mana dek? Abang nyariin kamu dari tadi"

"Hehe Ara tadi bosen di rumah sendirian yaudah deh Ara jalan jalan ke taman"

"Taman mana dek? Abang jemput ya? "

"Eh gak usah bang, Ara juga udah mau pulang nih udah di jalan"

"Yaudah hati hati ya dek, kalo jalan matanya liat kedepan jangan meleng"

"Iya abangggg, udah ya Ara tutup telpon nya"

Telpon berakhir. Ara keluar dari restoran dan menuju jalan pulang. Sambil berjalan Ara memikirkan teka teki yang semakin runyam.

"Tadi bapa nya si Anna kek familiar, kayak pernah liat tapi dimana yah? " Ucap Ara.

"Ohh yang nabrak gw waktu itu kan? Ohh jadi dia teh bapak nya si Anna" Ujar Ara.

"Tadi kata si Anna 'gw gak suka tubuh lemah ini' berarti dia bukan ennie tapi Anna? Maksudnya si Ennie transportasi ke tubuh nya si Anna gituh? Gimane sih anjirr?! "

"Oalaasuu gw kudu ottoke ini?! Depresot gw depresot"

Seperti itulah dumelan seorang Ara.


Poor Ara


Karena asik mendumel tidak terasa sudah berada di halaman mansion nya. Terlihat banyak sekali motor yang terparkir di halaman mansion nya.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" Ucap orang yang di dalam rumah serempak.

"Sini ra, dari tadi gw tungguin " Ujar Aurel.

"Ehh ada kak Lia juga" Ara berjalan menuju mereka. "Kak Joan gak kesini? " Tanya Ara.

"Nggak, biasalah bucin mak Lampir" Jawab Haikal.

"Kuy nobar " Ucap Gio

"Gassskeun" Jawab mereka.

Sekitar 2 jam lamanya mereka nonton tak terasa hari sudah malam dan mereka memutuskan untuk menginap. Aurel dengan Ara, dan para lelaki di kamar Marvin.

Ara dan Aurelia masih belum mengantuk jadi memutuskan untuk membicarakan orang yang tidak  hadir di sana atau gibah. Dimulai dari membicarakan kucing tetangga yang masih kecil udah hamil, ikan pak rt yang mati di goreng, dan lain sebagainya.

Karena besok sekolah jadi mereka memutuskan untuk menyudahi ladang dosa tersebut.











_______________________________________________

Hallo semua nya!!

Don't forget to vote and comment!!

Saya mau up 2 chapter sekaligus nihh tunggu chapter 11 nya yaaaa

See u babay muach💜

Cute girl secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang