16

494 74 18
                                        

Happy Reading!

Hyunjin menghentikan laju motornya di depan gerbang rumah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin menghentikan laju motornya di depan gerbang rumah miliknya. Nayla yang berada di boncengannya sontak membeku sesaat dengan mulut menganga. Ia bersumpah, gerbang tersebut terlihat begitu menjulang tinggi melebihi tinggi gerbang sekolahnya.

"Turun." Pinta Hyunjin membuat Nayla langsung tersadar, lantas ia segera turun.

Hyunjin memberikan sebuah kunci pada gadis itu yang diambil dari saku tasnya, "Nih buka gemboknya."

Nayla mengernyit, "Emang di dalem gak ada orang?" Tanyanya.

"Ada, paman gue. Dia lagi tidur, gak bakal ke mana-mana kalo libur, jadi gue bawa aja kuncinya."

Nayla ber-oh panjang seraya menganggukan kepala paham kemudian gadis itu mulai membuka gembok gerbang rumah Hyunjin. Awalnya ia kesusahan karena sedikit keras saat diputar sampai Hyunjin menegurnya.

"Bisa gak?" Cowok itu hendak turun dari motor.

"Bisa, bisa." Balas Nayla yakin, dan tak lama terdengar bunyi 'klek' di sana tanda gembok sudah berhasil terbuka.

"Aku buka ya kak gerbangnya."

Hyunjin berdehem sebagai jawaban.

Setelah gerbang terbuka, Hyunjin langsung memasukkan dan menepikan motornya di depan garasi mobil milik pamannya. Sementara Nayla kembali menutup gerbang serta menguncinya.

Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam rumah.

Di dalam, Nayla tak henti-hentinya memuji suasana di sana, baik dalam hati maupun mengucap langsung. Rumah Hyunjim benar-benar mewah, propertinya begitu tertata rapi. Baru pertama kali ia memasuki rumah semegah ini. Sungguh salah satu pengalaman yang tak akan pernah ia lupakan.

"Langsung ke kamar gue aja."

"M-masuk kamar kakak?"

"Iya, tenang aja gue gak bakal macem-macem."

"Enggak gitu maksud aku, emang aku gak papa masuk kamar kakak?"

"Gak papa.. Tetek bengek yang mau lo liat di sana semua, ribet kalo gue bawa-bawa keluar."

Tak lama, akhirnya mereka pun telah sampai di depan kamar Hyunjin. Cowok itu masuk duluan diikuti Nayla di belakangnya.

Hyunjin langsung mengeluarkan kardus besar berisi koleksi lukisannya dan meletakannya di depan Nayla yang membuat gadis itu spontan memekik kecil lalu otomatis bertekuk lutut dengan netra berbinar.

Hyunjin tersenyum simpul kemudian menyibak rambutnya, "Gue tinggal bebenah diri dulu ya." Ucapnya. Nayla mengadahkan wajahnya ke arah cowok itu sambil tersenyum senang lalu mengangguk kuat dan kembali fokus pada beberapa lukisan di depannya.

Hyunjin menepuk dua kali pucuk kepala gadis itu dengan satu tangannya, sementara tangan lainnya digunakan untuk menarik resleting jaket yang dikenakannya, melepaskannya hingga membuatnya telanjang dada lalu menggantung jaket tersebut di gantungan samping lemari baju. Ia kemudian membuka lemari bajunya itu, mengambil kaus oblong hitam serta celana pendek berwarna hitam pula. Setelahnya ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya.

Scars | Hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang