05

552 93 2
                                    

Happy Reading!

+62 856 1113 xxxx telah menambahkan Anda ke dalam grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+62 856 1113 xxxx telah menambahkan Anda ke dalam grup

"Karate SMA Trisatya." gumam seorang gadis yang membaca judul grup di layar ponselnya sambil duduk di tepi ranjang kamarnya.

"Haduh, aku udah bagian dari mereka. Kok deg-degan sih?" Gerutunya tak percaya diri.

~Reno
|Buat anak baru, langsung baca deskripsi grup aja ya untuk jadwal latihannya

~Nayla
|Baik kak, terima kasih

Kemudian gadis itu langsung melaksanakan instruksi tersebut.

Ternyata jadwalnya terdapat pada hari Sabtu dan Minggu di studio tari sekolah, Sabtu pukul delapan malam—

Tunggu, malam?

Huh, yang benar saja.

Mulainya pukul delapan, selesainya nanti jam berapa?

Sepertinya ia akan menaiki kendaraan online pulangnya, karena bus transit hanya beroperasi hingga pukul sepuluh.

Semoga saja kegiatan ini tidak berlangsung lama. Karena jika terlalu malam, sudah dipastikan kendaraan online susah didapat. Sama halnya setiap ia hendak pulang dari tempat kerjanya, bisa memakan waktu sampai setengah jam untuk mendapatkan driver.

Sementara di hari Minggu, ekskul ini dilaksanakan pada pukul delapan pagi. Kenapa tidak pagi saja dua-duanya?! Merepotkan.

Setelah sejenak berkutat dengan pikirannya, gadis itu, Nayla, lantas meletakkan ponsel yang dipegangnya ke atas nakas sambil menghela napas lalu merebahkan diri di atas ranjang single-nya.

Namun tiba-tiba ia teringat sesuatu dan spontan terbangun kembali lalu berdiri untuk mengambil sebuah benda berupa kain panjang yang digantung di samping lemari bajunya.

Selepas itu ia menempelkan bokongnya lagi pada tepi ranjang sambil menatap kain berwarna navy tersebut di genggamannya. Tanpa sadar, kedua sudut bibirnya terangkat tinggi membentuk sebuah senyuman manis.

"Aku tau kak Hyunjin tuh aslinya baik." Monolognya lalu membayangkan kejadian saat lelaki itu menolongnya dari para perundung tadi sore.

Kemudian ia sontak memeluk kain tersebut sambil terus mempertahankan senyum bahagianya.


































Hari kelima sejak kehadiran Nayla menjadi siswi baru di sekolahnya, kini gadis itu sudah lumayan dekat dengan teman-teman sekelasnya, tapi yah masih dominan malunya karena ia memang pemalu dan sering gugup ketika berinteraksi.

Scars | Hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang