11

442 79 7
                                    

Happy Reading!

"Hyunjin, paman mau ke kantor dulu ya, ada panggilan menda—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyunjin, paman mau ke kantor dulu ya, ada panggilan menda—"

Ucapan seorang pria paruh baya yang tengah memakai dasi sambil melewati kamar Hyunjin pun terhenti begitu melihat ada sesuatu yang mengejutkan di depan matanya.

"Hyunjin! Kamu kenapa?!" Pekik pria itu kemudian seraya menghampiri Hyunjin yang sedang merintih kesakitan sambil memegangi dadanya.

"Gak tau, tiba-tiba sakit." Balas lelaki itu lalu kembali meringis.

"Sakit banget?!"

Hyunjin mengangguk.

Namun pria berusia kepala empat itu tiba-tiba kembali terbelalak kala baru menyadari jika cincin emas yang dikenakan Hyunjin menyala.

"Hyunjin! Cincinmu!"

Hyunjin sontak mengarahkan tangan kanannya ke depan wajah dan ia pun ikut terkejut.

"K-kok ini nyala, paman?"

"Ini cincin yang dikasih ayah dulu—"

"buat ngedeteksi kalo L-lila lagi dalam bahaya—akhh!"

Pria itu mematung.

Tak lama rasa sakit di dada Hyunjin perlahan memudar bersamaan dengan napasnya yang terengah-engah.

"Tapi Lila— paman, terus ini kenapa? Gak mungkin kalo dia masih hidup—"

"Bukan Lila yang masih hidup." Sela pria itu membuat Hyunjin menatapnya.

"Siapa perempuan yang lagi deket sama kamu?"

Gantian Hyunjin yang mematung.







































Mingi menghentikan laju mobilnya di tengah jalanan yang sepi dan luas namun buntu. Di setiap sisinya hanya terdapat dinding tinggi yang dihiasi dengan gambar-gambar doodle bercampur tulisan pilok.

Sementara Nayla di jok belakang masih saja menangis membuat Mingi sangat kesal, lantas ia sontak berpindah tempat dari kursi kemudi menjadi di sebelah gadis itu.

Nayla sudah menatapnya ketakutan sambil memundurkan duduknya.

Mingi tersenyum miring melihatnya.

"Lo mau tau apa balesan gue?"

"A-ap—"

Kedua tangan Mingi terangkat dan tanpa basa-basi langsung mencengkram ujung bawah kaus gadis itu lalu menariknya ke atas hingga memperlihatkan tubuhnya yang terbalut bra coklat.

Namun dengan cepat Nayla menepis tangan lelaki itu sekuat tenaga dan menurunkan kembali kausnya kemudian spontan menamparnya dengan keras sampai wajah lelaki itu menoleh ke samping.

Scars | Hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang