06

576 89 9
                                        

Happy Reading!

"Lama banget Nay ngambil barang doang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama banget Nay ngambil barang doang." Tegur Dania dari mejanya bersama Rara saat melihat Nayla yang baru saja datang menghampiri mereka di kantin.

"Iya tadi abis balikin juga ke yang punya, maaf ya." Balas gadis itu sambil duduk bergabung dengan kedua temannya.

"Emm, pantes. Barang apa sih emang?" Tanya Rara.

"Syal."

"Syal? Minjem sama siapa?"

Nayla tampak sedikit kebingungan untuk menjawab sambil mengusap tengkuknya, "Sama.." gantungnya membuat kedua temannya semakin memandang fokus ke arahnya.

Sebaiknya gadis itu melontarkan yang sejujurnya saja, akan lebih nyaman ketimbang berkata di luar fakta karena ia sendiri pun bukan ahlinya.

"Eum, s-sebenernya.."

"Itu syal punya kak Hyunjin."

"Hah?!" Pekik Dania dan Rara bersamaan membuat Nayla spontan meletakan jari telunjuknya di depan mulut ke hadapan mereka.

"Kok bisa dia? Wah lo gak cerita-cerita ye sama kita, cerita sekarang gak mau tau!" Paksa Rara membuat Nayla tersentak dengan netra berkedip cepat.

Bagaimana ini? Ia tak mungkin akan menceritakannya lantaran penyebab terjadinya ia bisa berurusan dengan Hyunjin itu merupakan alasan utama dirinya tak bisa bercerita.

Ia tak siap jika teman yang belum terlalu akrab dengannya mengetahui bahwa ia adalah korban bullying sejak masih berada di sekolah lamanya.

Hah, sudahlah katakan saja apa yang ada.

Karena sekali lagi, ia tak ahli dalam mengarang cerita apalagi secara frontal seperti situasi saat ini.

"M-maaf ya, aku belum bisa nyeritain soal ini ke kalian— Tapi kalo aku udah siap, pasti aku cerita kok! Janji!" Ucapnya berusaha meyakinkan kedua temannya, sebelah tangannya terangkat membentuk huruf v dengan jari telunjuk serta jari tengahnya.

Rara memasang cengiran kala melihat tingkah gadis itu yang menurutnya lucu, "Bener ya?" Tanyanya memastikan.

Nayla mengangguk yakin sambil jarinya kembali membentuk huruf v.

"Tapi kak Hyunjin gak ngapa-ngapain elo kan?" Tanya Dania.

"Enggak kok," jawab Nayla.

"Dia baik." Lanjutnya lalu tersenyum kecil.















































Hyunjin melangkahkan kakinya keluar dari toilet lantai dasar dan berjalan santai di koridor hendak menuju tangga untuk pergi ke kelasnya. Namun baru beberapa langkah, pergerakannya sontak terhenti begitu ada seorang siswa yang memanggil namanya dari belakang.

Scars | Hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang