Deruman motor bersahutan di tempat yang khusus di gunakan untuk bertanding motor maupun mobil.
Di sini, lebih tepatnya arena balap. Lengkap dengan pakaian dan masker hitam plus kacamata hitam, yang di pakai franetta. Dirinya yakin jika geng motor abangnya akan kesini, maka dari itu dirinya memakai pakaian serba hitam.
Franetta ke arena balap hanya bersama niko, sedangkan Jupiter dan saturnus sedang ada urusan keluarga.
Franetta dan niko mengamati dari jarak yang lumayan jauh. Mata Franetta memincing melihat seseorang berpakaian hitam dengan topeng hitam, tak lupa terdapat ukiran tulisan deathcless Crew, ukiran tersebut lumayan kecil agak tidak terlihat. Bisa Franetta simpulkan, jika orang tersebut adalah ketua geng motor Deathcless Crew.
Tapi jika di lihat-lihat sepertinya Franetta serasa tak asing dengan postur tubuh itu?aish mendadak otaknya lupa.
Kini pertandingan balap akan segara di mulai, yang bertanding yaitu deathcless Crew yang di ketuai oleh sosok misterius dengan the Black Alexand yang di ketuai oleh Regan.
Jika di lihat sepertinya jelas menang ketua deathcless Crew, tapi ketua the black Alexand ini tetap kukuh untuk bertanding.
Perlu kalian ketahui, jika Deathcless Crew dengan The black Alexand ini adalah musuh bebuyutan, sebuah kesalahpahaman yang terjadi beberapa tahun silam membuat kedua geng tersebut yang awalnya berteman dengan baik berubah menjadi seorang musuh, tentu permusuhan yang terjadi ada dalang di balik semuanya.
Regan tentu tidak mengetahui siapa ketua geng terkenal tersebut, karena apa? deathcless Crew yang sekarang ketuanya merupakan angkatan ke tiga.
Motor kedua geng sudah berada di garis finis. Seorang wanita dengan pakaian hitam putih mulai memberi aba-aba, dengan tangannya yang memegang sebuah bendera kecil.
"Siap..."teriak wanita tersebut di balas dengan deruman motor yang berarti 'siap'
"One..."
"Two..."
"Three..."
Bendera kecil yang di pegang wanita tersebut di jatuhkan bersama dengan suara
"Go.."
Seketika dua geng motor tersebut melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sorak meriah penonton pun terdengar.
Regan, ketua geng the black Alexand sekarang berada di depan ketua deathcless crew.
Sedangkan ketua deathcless crew nampak tersenyum miring, entah karena apa. Tak sengaja matanya menatap bayang-bayang seseorang yang berada di balik pohon rimbun yang terletak di jalan yang ia lewati.
Sedangkan seseorang yang berada di balik pohon langsung saja pergi dengan cepat setelah mengetahui dirinya ketahuan seperti sedang memantau.
Ketua deathcless Crew, sebut saja dia endra. Endra yang memang sudah ketinggalan jauh dengan regan segera melajukan motornya dengan kecepatan sangat tinggi.
Regan kini hampir sampai di garis finis, di balik helm full face nya dirinya tersenyum miring karena akan mengalahkan ketua geng yang katanya sangat terkenal dengan segala kesadisannya, tapi buktinya dalam hal lomba balap saja dia kalah, begitulah kira-kira isi batin regan.
Tapi bagaikan slow motion, tiba-tiba sebuah motor sport milik Endra sampai terlebih dahulu di garis finis, sorak-sorak penonton kembali ricuh melihat hal itu.
Sudah tak heran bagi para penonton yang melihat ketua deathcless Crew menang, hal tersebut sudah biasa terjadi.
Di sisi lain, Franetta semakin penasaran dengan ketua geng yang menempati posisi pertama tersebut, sampai tidak sadar bahwa langkah kakinya semakin mendekat ke arah di mana endra-ketua Deathcless Crew dan regan-ketua the black Alexand alias orang yang di sukai pemilik tubuh ini berada.
Sampai kini Franetta sudah berada di depan dua ketua geng. Tak sengaja mata nya bertatapan dengan mata tajam milik endra. Mata itu seperti tidak asing bagi Franetta.
Sedangkan regan, mata nya mengamati gadis yang tiba-tiba muncul dari atas sampai bawah, postur tubuhnya seperti...?
"Mana mungkin dia ke sini"Tiba-tiba pundak Franetta ada yang menepuk pelan."Dek"itu suara niko.
Menoleh pada kanan bahunya."Hm?"tanya nya sedikit entahlah.
"Franetta..?"entah kenapa nama tersebut keluar begitu saja dari bibir Regan.
Tentu saja Franetta terkejut juga melupakan Regan yang ternyata ada di sini, dengan cepat Franetta membenarkan kacamatanya lalu pergi tanpa mengucap sepatah kata bersama niko.
"Gadis Nakal.."
"Gw yakin itu Franetta"
•
•
•
•Kini Franetta dengan Niko sudah berada di markas Demon Chaser, tapi sebentar sepertinya Franetta melupakan satu hal.
Menoleh ke arah Niko yang sedang bermain ponsel dan bertanya."Jam berapa bang?"tanya nya.
"21.00 WIB"jawab Niko menoleh singkat ke arah Franetta dan kembali fokus ke ponselnya.
"Bngsat, lupa"Umpat Franetta kala ingat dirinya belum izin untuk pulang malam, mana ponselnya lowbat lagi, entah kenapa dirinya lupa mencharge ponselnya.
"Kenapa?"tanya Niko heran melihat wajah Franetta.
"Lupa izin pulang malam"singkat Franetta lalu dirinya beranjak dari duduknya.
"Gw pulang dulu bang"pamit Franetta di angguki niko.
"Hati-hati"
•
•
•
•Seperti biasa memakirkan motor sportnya di garasi, dan berjalan masuk lewat pintu utama, tadi nya mau lewat pintu balkon kamarnya tapi lupa ia kunci pintu balkonnya alhasil Franetta lewat pintu utama mansion.
Baru saja membuka pintu, Franetta sudah Di suguhkan dengan pemandangan para abangnya yang menatap tajam dirinya.
"Darimana?Kenapa baru pulang?"pertanyaan dengan nada dingin keluar dari mulut gara, jangan lupakan tatapan yang seperti ingin melahap mangsanya habis-habis.
"Urusan, lupa"jawab Franetta membuat gara mendengus kasar.
"Masuk, cuci muka, sikat gigi, tidur"titah gara tegas.
Franetta hanya mengangguk lalu pergi menuju kamarnya meninggalkan para abangnya yang sedari tadi menatapnya.
Hai hai i am comeback,
update lagi huhuhu
Gimana sama chapter kali ini?penasaran gak siapa ketua geng Deathcless Crew?hayo siapa?Oh iya, mau bilang apa sama FRANETTA?
Mau bilang apa Sama NIKOLAS?
Mau bilang apa sama REGAN?
Mau bilang apa sama para Abang Franetta?
Jangan lupa vote dan komennya, spam komen kalo bisa, pokoknya harus bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Mafia
Teen FictionWarning!!! Dilarang plagiat cerita ini!!tolong hargai karya orang lain. ••••••••••••• Granetta Azzila Ardinata, gadis penyuka darah karna kejadian masa lalunya. Ia berasal dari keluarga terkenal dengan menduduki posisi terkaya no. 3 di dunia. "Kau g...