Warning!!!
Dilarang plagiat cerita ini!!tolong hargai karya orang lain.
•••••••••••••
Granetta Azzila Ardinata, gadis penyuka darah karna kejadian masa lalunya. Ia berasal dari keluarga terkenal dengan menduduki posisi terkaya no. 3 di dunia.
"Kau g...
Haii, maaf ya yg udh nunggu cerita ini untuk up, mumpung author ada waktu juga mood nya lagi bagus buat up cerita. Langsung baca aja yaa Maaf juga kalo ada typo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~
"Huh huh"keringat membasahi pelipis Franetta, nafas nya memburu mengingat mimpi yg baru saja ia alami. "Huftt jam 6.00"gumam Franetta lalu segera berangkat dan berjalan menuju kamar mandi.
Selang beberapa menit Franetta keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam sekolahnya.
Sedangkan di bawah tepatnya meja makan keluarga Allandra sedang bersiap-siap untuk sarapan pagi tapi mereka merasa ada yg kurang, tapi apa?oh iya si bungsu blm ada di meja makan ya siapa lagi jika bukan Franetta?
"Erlino panggil Adi....."
Tap Tap Tap Tap
Blm sempat sang bunda menyelesaikan ucapannya suara derapan sepatu membuat mereka mengalihkan pandangan ke arah gadis cantik yg memakai seragam sekolah dengan polesan make up natural, sudah tahu bukan siapa?
"Morning"sapa Franetta singkat lagi duduk. "Morning sayang/dek"balas keluarganya.
"Mau makan apa hm"tanya Abang pertama Franetta, Aksa."Apa aja"singkat Franetta karna masih memikirkan mimpinya semalam.
Yang ada dibenaknya, mengapa mimpi itu selalu muncul?mengapa keluarganya dulu tidak percaya?bahkan satupun dari keluarganya tidak ada yang mempercayainya, mengapa??tak sadar setetes air mata terjatuh.
"Kamu kenapa"tanya Arsen. Franetta yg tersadar jika keluarganya memperhatikannya pun segera menghapus kasar air matanya.
"Air mata sialan"umpat Franetta. "Gpp"balas Franetta lalu segera makan mengabaikan tatapan dari keluarganya.
Tak butuh waktu lama Franetta selesai makan, ia pun beranjak.
"Franetta berangkat, assalamualaikum"pamit Franetta lalu pergi keluar."Kami juga berangkat, assalamualaikum"pamit arsen mewakili saudara lain, sedangkan Aksa dan gara?mereka sudah menjadi CEO muda bahkan mempunyai perusahaan sendiri.
"Mengapa justru keluarga sendiri tidak percaya sama gw?" ~Granetta AzzilaArdinata
