Maniac; Prolog

26.4K 1.1K 33
                                    

⚠️ sex scene

"Jeno-ssi, lihat kemari!"
"Lee Jeno!"
"Wah dia sangat tampan, rasanya seperti tidak nyata!"
"Jeno, bagaimana perasaanmu bisa hadir di sini!?"
"Jeno!"

Tubuh tinggi semampai yang dibalut setelan hitam itu merupakan objek utama yang menarik perhatian orang-orang di sekitar. Wajah rupawannya seolah mengundang kilatan kamera para wartawan haus berita maupun para penggemar. Sosok itu bernama JENO, seorang aktor muda sekaligus model yang namanya sedang melejit tahun ini.

Ia diundang oleh sebuah label pakaian untuk menjadi peraga yang akan membuka acara pameran busana besok. Ia juga diundang untuk hadir atas namanya sendiri malam ini di acara yang sama. Hal itu merupakan sebuah kesempatan para penggemar untuk menghampirinya dan meminta tanda tangan atau bahkan foto bersama.

Aktor juga model yang melakukan debutnya dua tahun lalu itu tidak henti-hentinya dibicarakan awak media. Wajahnya terpampang bebas di internet sehingga tagarnya naik hingga urutan ke satu di beberapa negara.

Para penggemar begitu terobsesi padanya. Orang-orang yang tidak mengenalnya pun mulai tertarik dengan si pemilik hidung mancung ini.

Setelan hitam yang ia pakai berhasil memamerkan secara cuma-cuma hasil kerja kerasnya selama ini. Perutnya yang keras itu membentuk enam pahatan. Rahangnya tajam, bibirnya tipis, hidungnya mancung, dan tatapannya terkesan tajan. Ia memamerkan senyuman memikatnya saat bertemu pandangan dengan orang-orang, ia berpose dengan sangat lihai saat berdiri di antara puluhan kamera.

Siapapun akan tergila-gila karenanya terutama para perempuan.

Jeno melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Keesokan harinya ia menghadiri acara pameran busana tersebut, mendengarkan arahan secara detail lantas menyerahkan tubuhnya untuk didandani sedemikian rupa.

Ia yang akan membuka acara bergengsi ini untuk yang pertama kali diikuti para model profesional lainnya.

Lagi dan lagi, namanya kembali naik di tagar urutan pertama. Banyak label pakaian yang meliriknya juga tertarik untuk menjalin kerja sama di masa depan. Lee Jeno berjalan di antara lautan manusia yang duduk sepanjang area tersebut. Ia adalah model termuda di acara ini, tidak heran jika orang lain terkesima dengan tubuh juga wajah tampannya.

"Lihat, wajahnya sangat tampan. Bukankah dia benar-benar orang Asia?"
"Ya, kudengar dia asli orang Asia. Tapi aku enggan mempercayainya, sepertinya dia memiliki darah campuran."
"Wah gila, aku belum pernah melihat pria setampan dirinya."

Acara itu berlangsung dengan lancar. Jeno berhasil melakukannya meski ini adalah yang pertama kali untuknya, ia juga merasa sangat terhormat karena bisa menjalin kerja sama dengan sebuah label pakaian ternama.

"Terima kasih atas kerja samanya, kuharap kita bisa bekerja sama lagi di lain waktu."

"Ah, ya. Terima kasih, aku sangat menghargainya."

Sebagai perayaan kesuksesannya, Jeno menghadiri acara pesta pada malam hari. Banyak orang yang datang dan memintanya untuk foto bersama. Ia harus menikmati pesta ini sebelum kembali ke Korea Selatan besok siang. Masih banyak pekerjaan yang menghampirinya sehingga ia tidak sempat menikmati liburan di sini.







.
.
.
.
.
.






Di sisi lain,

"Argh... ahh..."

Tubuh kurusnya itu bersimpuh dan bergerak naik turun. Wajahnya mendongak ke atas, tubuh telanjangnya bergerak seolah sedang bersetubuh dengan seseorang di bawahnya. Sebuah benda yang menyerupai kelamin laki-laki kini bersarang di lubang rapatnya, benda itu membantu si pemilik mencapai titik kenikmatannya.

"Mmhh... Jeno-ya..."

Sepasang kelopak matanya terbuka, memandang sendu ke arah layar ponselnya yang menunjukkan video seorang laki-laki yang diketahui bernama Lee Jeno secara bergilir. Tubuhnya semakin cepat bergerak, kedua tangannya meraba dadanya sendiri.

"Ahhh.... yah..."

Ia memandangi sosok itu di layar ponsel. Membayangkan jika lubangnya ditumbuk oleh kelamin pria tersebut, saat ia merasa  klimaksnya akan datang ia menekan pantatnya hingga benda lunak itu berhasil tenggelam sepenuhnya.

Sontak ia mendongak dan memekik. Membiarkan spermanya meleleh keluar mengotori lantai.

"Jeno-ya... Mmhh..."

Ia menyeringai. Menaikkan pinggangnya ke atas hingga benda itu terlepas sebelum meremas kedua sisi pantatnya sendiri. Ia memandangi beberapa foto Jeno yang sedang berada di acara pameran busana tersebut, tersenyum miring lantas menoleh ke perut kurusnya.

"Aku akan segera menjadikanmu milikku, Lee Jeno."








.
.
.
.
.
.

Maniac; Prolog
COMING SOON

.
.
.
.
.
.








- navypearl -

MANIAC  |  JenoRenjun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang