38 . Maniac; Queen ⚠️

12.2K 541 43
                                    

🔞 sex scene

Semasa pernikahan pertamanya, Renjun ingin diperlakukan seperti seorang ratu. Diberi perhatian, dihujani cinta dan kasih sayang, juga selalu terpenuhi apapun keinginannya. Ia hanya mendapatkan harta benda, tidak dengan perhatian, cinta, dan kasih sayang.

Awalnya ia terkejut.
Ia ini adalah seorang anak tunggal yang tinggal bersama neneknya yang miskin, harus berusaha mencari uang setiap hari demi menyambung hidup. Renjun sudah terbiasa dengan hal itu, ia nyaman. Namun, Seungho merampas segalanya.

Orang tuanya, neneknya, bahkan tubuh ringkihnya.
Renjun sangat terpukul.
Sebagai gantinya, Seungho menikahi Renjun lalu membawanya pergi jauh. Memasukkan Renjun ke perguruan tinggi, hingga akhirnya memasukannya juga ke rumah sakit jiwa.

Iblis.

Renjun menyebut Seungho dengan kata tersebut.
Ia menjadikan semua kelemahannya menjadi senjata untuk menghancurkan Renjun perlahan-lahan.
Hingga Renjun pun menemukan Jeno, ia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Renjun menggunakan uangnya untuk membawa Jeno ke genggamannya. Segala cara ia lakukan demi mendapat perhatian dari idolanya itu. Waktu berjalan begitu cepat, Renjun berhasil mendapatkan segalanya.

Trauma yang mereka berdua alami, sembuh karena satu sama lain.
Kehadiran Lee Jeno dan Lee Yejun membuat Renjun mengerti bahwa dirinya tidak lagi sendirian. Jeno bertanggung jawab penuh atas keluarganya, melindungi mereka bagaimanapun caranya meski karirnya terancam.

Renjun mengerjapkan sepasang kelopak matanya. Memandangi riasan mata yang baru saja ia selesaikan, bulu matanya yang kurang lentik ia jepit kembali hingga senyuman tipis muncul di wajahnya.

Bibirnya dipoles warna merah tua.
Tubuhnya di balut dengan gaun tidur ketat berwarna hitam, sepasang kakinya seolah dipeluk oleh stoking tipis berwarna senada dan juga heels.

Menyemprotkan aroma kayu manis ke beberapa titik di tubuhnya lantas berdehem. Tubuh semampainya berjalan keluar dari ruang ganti, memandang lurus ke arah seorang pria muda yang duduk di atas ranjang. Memakai setelan jas serba hitam tanpa dasi, memandangi perkotaan dari jendela besar yang membentang.

Renjun berdiri di sebelahnya.
Tersenyum kecil, sedikit merunduk kemudian memberikan kecupan hangat di bibir tipis itu. Menjulurkan lidah lantas menjilatinya seperti kucing selama beberapa saat sebelum kembali pada posisinya.

"Aku cantik 'kan?" Tanyanya. Suaranya lembut bagaikan sapuan angin, menyentuh langsung ke dalam perut menciptakan jutaan kupu-kupu berterbangan di dalam sana.

Tangan dominannya merayap ke bagian paha. Jarak antara gaun dan stokingnya begitu dekat, hanya terdapat celah sedikit di permukaan kulit halus itu.
Mengusapnya perlahan, beranjak naik, hingga menyibak pelan gaun yang Renjun kenakan. Dalamannya berbahan renda, membuat kelaminnya nyaris tercetak jelas dari balik kain tersebut.

Lee Jeno; dominannya mengusap luka bekas jahitan di bagian bawah perut menggunakan tangannya yang lain. Luka membentang itu tidak membuat tubuh cintanya rusak sedikitpun, bahkan Renjun terlihat lebih indah dari sebelumnya.

"Lukaku menganggumu?" Tanya Renjun, mengusap punggung tangan Jeno yang merayap di perutnya.

"Indah."
"Cantik."
"Sangat cantik, aku suka."

Jeno mendekatkan wajahnya, memberikan kecupan hangat di permukaan luka. Memeluk sepasang paha sempit istrinya selagi bibirnya beraksi di sana. Jeno mengguminya, semua luka di tubuh itu. Anting berkilau yang menggantung di pusar Renjun berhasil menambah kadar kecantikannya.

Renjun memejamkan mata.
Menikmati betapa lembut bibir tipis suaminya yang sibuk memuja luka bekas jahitan di perutnya.
Detik berikutnya Renjun mendorong Jeno menjauh, meraih seutas dasi berwarna hitam yang tergeletak di meja nakas.

MANIAC  |  JenoRenjun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang