19 . Maniac; Christmas Night

6.1K 615 44
                                    

- Malam natal, 24 Desember 2022

Malam natal.
Semua orang merayakannya bersama orang-orang terkasih. Membuat hidangan lezat yang berbeda dari hari biasa, menghias pohon natal, juga bertukar kado.
Malam ini adalah malam yang spesial bagi mereka yang merayakannya.

Termasuk sepasang anak Adam di rumah besar itu.
Pohon natal berukuran sedang sudah dihias secantik mungkin dan diletakkan di sebelah tangga. Di sekitarnya terdapat beberapa kado meski penghuninya hanya dua orang.

Satu persatu hidangan mulai disajikan di atas meja makan. Hidangan spesial hari ini adalah ayam panggang dan anggur merah. Bukan hanya itu, si Tuan rumah juga menyiapkan banyak makanan lezat lainnya.

"Aku akan bersiap." Pria muda bermarga Lee itu melepaskan pelukannya dari pinggul si cantik. Si cantik bersurai hitam panjang itu mengangguk, memberikan senyuman terbaiknya.

Hari natal tiba begitu cepat. Bahkan Renjun sendiri tidak sadar bahwasannya mereka berdua kini memiliki hubungan yang begitu dekat bagai suatu pasangan. Mereka sering menghabiskan waktu bersama walau tidak pernah pergi keluar rumah.

Membayangkannya membuat Renjun tersenyum malu. Selama ini ia selalu kesepian, hampa, dan rumah besar ini seolah tidak ada kehidupan. Kini ada Jeno, sosok itulah yang menemaninya.

Tanpa sadar, mereka saling membutuhkan satu sama lain. Mereka juga kian saling melengkapi satu sama lain.
Jeno seolah lupa dengan karirnya, kini pikirannya hanya tertuju pada Renjun seorang.

Renjun mengusap dahinya saat semuanya sudah selesai dan tertata rapi. Ia pun menuangkan cairan anggur merah ke dua gelas kaca sebelum mengalihkan pandangan pada pintu utama.
Terdengar suara bel yang ditekan sebanyak dua kali, tidak mungkin itu Seungho.

Namun, Seungho memang berpesan bahwa ia akan pulang saat malam natal. Benarkah?

Renjun meneguk ludahnya kasar. Ia berjalan pelan menuju pintu utama kemudian melihat ke arah layar intercom. Tidak ada siapapun di sana, matanya memicing.

Alhasil Renjun membuka pintu utama rumahnya. Tidak ada apapun selain sebuah buket bunga mawar putih dengan sampul hitam dan pita berwarna senada bunga. Renjun mengerutkan kening, ia segera meraih buket bunga berukuran cukup besar tersebut.

Terdapat kartu ucapan yang terselip di sana.



____________________


For the dearest, R
Stay with me, be happy
Together and Forever

- Jen

____________________




Senyuman Renjun merekah. Ia menutup mulutnya menggunakan telapak tangan sebelum memeluk buket tersebut. Ini dari Jeno, Jeno yang memesannya.
Ia senang sekali. Wajahnya memerah hingga ke telinga.

Tubuh semampai berlapiskan kemeja putih dan celana beige itu melangkah menuju ruang tengah. Hal itu berpapasan dengan sosok pria muda yang berdiri di anak tangga terakhir. Sontak Renjun menoleh untuk melihatnya.

"Jen.." bisiknya tidak percaya.

Jeno berdiri dengan penampilan tidak terduganya.
Ia memakai setelan serba hitam, dengan dasi hitam meililit indah kerah kemejanya. Sepatu pantofel mengkilap dan surai tertata rapi. Modelnya dibelah tengah namun anak-anak surai itu yang membuatnya semakin mempesona.

Aroma tubuh itu berhasil menusuk ke dalam diri Renjun. Sangat jantan, dan memabukkan.
Parfum itu sengaja Renjun beli untuk Jeno dari jauh-jauh hari.

MANIAC  |  JenoRenjun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang