"Sah?""SAAAAH!"
_______
Acara pernikahan berjalan lancar sesuai rencana, walau sempat ada kendala tentang pengantin pria, namun, itu semua sudah berlalu. Ada Gempa yang tiba-tiba datang menggantikan posisi itu.
Keluarga dari pihak laki-laki; Gempa, baru saja datang setelah acara salam-salaman dengan tamu. Semuanya datang, hanya saja Ice datang dengan muka 'ogah-ogahan' nya.
Ice sedang merasa dikhianati Gempa.
"Ice ... Maaf, aku gak bermaksud-"
"Tau, ah! Males."
Nah loh, ngambek.
Soalnya dulu, saat keduanya masih jomblo alias belum nikah-Gempa sempat bilang kalau Ice bakal nikah duluan sebelum dia.
Tapi yang namanya takdir, ya ....
"Kak Gempa, itu saudara Kakak?"
Gempa menoleh kearah [Name] yang nampak kebingungan ketika melihat enam pria dengan muka mirip-mirip seperti suaminya datang bersama keluarga--kecuali Ice. :')
"Ah, iya. Itu yang tinggi terus mukanya keliatan galak namanya Halilintar, anak pertama alias Kakakku."
Gempa menunjuk Halilintar yang tengah meminum sirup marj*n bersama istrinya, dengan bayi berusia 2 bulan di gendong olehnya.
"Itu istrinya sama anak perempuannya, istrinya baik banget, pokoknya selalu jadi tempat curhat iparku yang lain. Kamu kalo ada masalah boleh kok curhat ke dia-tapi mending kamu curhat ke aku."
Lalu, jempol Gempa berganti menunjuk Taufan yang membersihkan bajunya, karena anaknya dengan sengaja menumpahkan segelas sirup marj*n ke bajunya.
Emang, ya, rada iseng. :')
"Kalo yang itu Taufan, Bang Upan anak kedua, dia juga udah berkeluarga. Anaknya ada tiga, otw empat-istrinya hamil anak keempat. Dua anak sulungnya ini agak iseng, ngikut Bang Upan, sih."
Dirinya sedikit terkekeh, "katanya sih Bang Upan mau bikin tim sepak bola. Istrinya iya-iya aja karena bucin banget sama Bang Upan."
"Nah, yang itu Blaze. Anak keempat sekaligus adekku. Anaknya baru lahir tahun lalu, istrinya lulusan hukum, jadi kalo Blaze rada-rada gitu, sama istrinya langsung dibacain Undang-Undang."
[Name] masih menyimak ucapan Gempa sambil melihat kearah orang yang Gempa tunjuk, menurutnya keluarga Gempa ini unik, dan keliatan banget Gempa yang paling oke diantara yang lain.
"Terus yang disamping aku, Ice. Anak kelima, dia belum pfft- belum nikah. Kelamaan di kamar, sih."
Ice semakin mengerucutkan bibirnya kesal, "berisik deh Kak Gem."
"Sabar ya, mungkin jodoh kamu belum lahir--"
Gempa kembali menunjuk saudaranya yang menyukai tanaman dan warna hijau itu. Terlihat ia sedang dipukul-pukul oleh kedua anaknya.
Kayaknya sih Thorn ceritanya lagi jadi monster gitu, terus anaknya pukul--ngelawan monster.
"Itu Thorn, anak keenam. Istrinya dulu mantan Halilintar, mereka putus terus malah nikah sama Thorn. Emang jodoh gak ada yang tau. Anaknya kembar dua, dua hari yang lalu baru ulang tahun yang ke 10 tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
pengganti; b. gempa [√]
Fanfiction❛❛BoBoiBoy Gempa x Reader❜❜ 𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶, 𝘯𝘪𝘢𝘵 𝘎𝘦𝘮𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘪 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘫𝘪𝘥 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘶𝘴𝘵𝘢𝘥𝘻 𝘧𝘢𝘷𝘰𝘳𝘪𝘵𝘯𝘺𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘩 𝘮𝘦�...