Kiyeon [2] ✓

243 - A Short Break (2)

“Apa yang kau bicarakan?”

Dialugia tampak bingung dan tidak bisa berkata-kata, melihatku terlihat sangat bahagia. Nyatanya, aku bahkan tidak berusaha menyembunyikan betapa bahagianya aku.

‘Kalau itu 30.000 tahun, bahkan umat manusia akan musnah.’

Faktanya, tidak masalah bagi ku entah umat manusia akan musnah saat itu atau tidak. Aku tahu continent punya banyak kisah kuno.

“Tidak, itu pasti sangat tua.”

Dialugia sendiri sudah hidup selama 4.000 tahun, dan ada juga orang yang mereka sebut Penguasa Naga. Mengingat Dewa memberkati benua ini, maka sejarah umat manusia pasti sangat panjang.

Meski probabilitasnya rendah, peradaban di sini bisa dipertahankan bahkan setelah 30.000 tahun.

‘Kalau memikirkannya dalam standar naga, itu akan jauh berbeda…’

Karena aku berbagi garis kehidupan dengan Dialugia, kupikir aku akan hidup cukup lama, tapi tidak sampai 30.000 tahun lagi.

Dialugia bicara sekali lagi saat aku memikirkan ini.

“Apa benar kau bilang itu tidak perlu diperbaiki?”

“Bukan begitu… berarti persis seperti itu…”

“Aku bahkan tidak bisa membahas betapa konyolnya itu. Atau apa kau tidak paham betapa seriusnya situasi ini? Fragmen Dewa Kuno perlahan akan menyerap semua kehidupan di continent.
.
Itu akan menyedot mana yang menyebar di atmosfer dan memakan beberapa tanah yang kita injak. Semua makhluk hidup akan mati, dan akhirnya, tidak ada yang tersisa.“

“Ah! Apa tentakel berakar memainkan peran itu? Karena itu fungsi museum juga berhenti. Sepertinya itu tidak mempengaruhi kita… Apa kita aman?”

“Itu tidak penting sekarang. Kau sungguh…!”

“Tidak, kenapa kau sangat marah? Kau bisa berbicara perlahan tanpa terburu-buru, Dialugia.”

“Kau tidak paham betapa parahnya situasi kita.”

“Kenapa kau sangat marah padaku? Sejujurnya, siapa yang berperan besar dalam membuka segel?”

“I-Itu…”

“Apa naga punya umur lebih dari 30.000 tahun? Apa itu alasannya?”

“Tidak. Umur kami bervariasi dari individu ke individu. Ini sekitar 10.000 tahun, tapi biasanya tidak mungkin hidup lebih lama dari itu.
.
Sebagai referensi, kau, juga, akan mengikuti rentang hidup ku sebagai pasangan naga dan hidup sekitar 6.000 tahun lagi kalau tidak ada yang terjadi selama itu.“

Rasanya agak terlalu lama, dan meski aku sudah mengharapkan ini, aku gelisah saat Dialugia mengucapkannya dengan keras.

“Continent tidak akan runtuh setelah 3.000 tahun, jadi tidak ada yang salah dengan itu. Tol Tori kita bisa hidup nyaman selama sekitar 10.000 tahun lagi…
.
Aku juga berpikir kalau cucu ku bisa menanggung tanpa kesulitan, tapi aku tidak tahu kenapa kau mengatakan ini.”

“Kenapa tidak? Bukankah aku baru saja bilang?”

“Tidak masalah. Semua keturunan kami akan mengurusnya.“

“Apa maksudmu?”

“Masa depan yang diciptakan keturunan kita.”

Aku pun tahu pernyataanku terdengar sampah.

Dialugia terlihat jijik.

“Kau tidak bisa mengatakan itu begitu saja. Continental akan hancur. Sudah pasti kita tidak memperbaikinya sekarang. Ini seperti menghancurkan dunia dengan tangan kita sendiri. Bagaimana kita menghadap nenek moyang kita pada tingkat ini?“