279 - Unwanted Plan (3)

54 14 0
                                    

Aku merasa seolah ketiga anggota keluarga kekaisaran sepakat untuk membuatku gila.

Aku mulai membenci Kaisar. Aku bahkan mulai membenci Kim Hyunsung, regressor kita, yang memberiku cobaan ini.

Aku tidak tahu kapan itu dimulai, tapi kurasa dia sudah menunjuk Putri Kedua sebagai Ratu. Tentu saja, bukan berarti Putri Pertama tidak punya harapan, tapi kupikir kasus ini mungkin menentukan.

Seperti yang dia katakan sebelumnya, pasti tidak masalah untuk setidaknya membuat Putri Pertama aman.

Masalahnya adalah rencana psikopat tua itu melibatkan diriku.

'Kalau aku punya otak, apa aku mau berumah tangga dengan dia?'

Saat aku menerimanya, setidaknya beberapa leher akan terpenggal.

Sulit menghentikan Jung Hayan yang tenang belakangan ini, dan Cha Heera juga sepertinya tidak nyaman.

Aku yakin, kalau aku tinggal di utara dengan Putri Pertama, keesokan harinya, dia akan ditemukan menjadi mayat dingin. Aku tahu persis siapa pembunuhnya.

Tidak, pergi ke wilayah utara bersamanya tidak berbeda dengan menjauhi pusat kekuatan.

'Aku harus menolak, tidak peduli bagaimana.'

"Yang Mulia."

"Hohoho."

"Itu... Terima kasih atas penawarannya... Seperti yang anda tahu, saya..."

"Ahhh. Pendamping Archmage dan Red Mercenary Queen bisa ditoleransi."

"Itu... Apa maksud anda...?"

"Terlalu berlebihan untuk melarang yang sudah kau temui. Hohoho. Kecemburuan Charlia begitu parah sampai kau akan kesulitan. Benar. Mungkin begitu."

'Itu bukan sesuatu yang bisa kau bicarakan sambil tertawa...'

Setelah melihat dia mengatakan itu dengan senyum cerah, sepertinya pak tua ini pikun.

Sekarang bukan waktunya menilai suasana hatinya.

"Saya... harus memikirkannya terlebih dahulu, Yang Mulia."

"Benar. Ini masalah penting, jadi kau harus bersiap, Bishop Kehormatan Lee Kiyoung. Aku bisa mengerti."

"Bagaimanapun, menurut saya, itu adalah proposal yang berat... Tentu saja, saya berterima kasih atas lamaran Yang Mulia, tapi jujur, saya tidak bisa menilai apakah saya orang yang tepat untuk Yang Mulia Charlia."

"Terlalu rendah hati itu beracun. Hohoho. Bishop Kehormatan Lee Kiyoung tidak punya kekurangan. Benar. Siapa yang menyebut menantuku kurang?
.
Pikirkan baik-baik. Tentu saja, karena ini terlalu dini, percakapan yang kita hari ini, jangan sampai orang lain..."

"Ya. Mereka tidak akan tahu apa-apa."

"Yak. Ini sangat larut. Kau bisa pergi. Oh dan... Aku mengerti perasaanmu, tapi ku harap kau menjawabnya secepatmya."

"Baik yang Mulia. Saya akan memberi Anda jawaban setelah pertimbangan yang cermat."

"Iya. Kau harus."

"Kalau begitu, saya akan pergi. Yang Mulia."

"Baik. Pergilah, Bishop Kehormatan Lee Kiyoung."

'Sialan.'

Begitu aku berpaling dari Kaisar, serapahan keluar dari mulutku.

Entah bagaimana, keluarga kekaisaran ini tidak hanya menggangguku, kelihatannya mereka berkonspirasi untuk menghancurkan hidupku.

Sampai sekarang, aku sudah melalui situasi merepotkan berkali-kali, tapi di antara mereka, ini yang terburuk. Aku harus menemukan jalan keluar dari ini.

Kiyeon [2] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang