Sunoo masih tak sadar kan diri,sunoo koma hampir 6 jam.
"Sunoo kapan kau akan membuka mata cantik mu"ucap nyonya Park menggenggam tangan sunoo.
"Sunoo sayang ayo sadar,kasian eomma dan appa mu yang khawatir karena kondisi mu"
"Sekarang terserah mu saja sunoo,apa mau mu asalkan kau sadar,ku mohon sayang,kau merindukan eomma dan appa mu?mereka sedang dalam perjalanan pulang ke mari"nyonya Park mengusap lembut Surai rambut sunoo.
"Eomma,apa kita biarkan saja sunoo mengingat nya?"
"Jangan dulu Jay,eomma masih belum siap biarkan sunoo dan sunghoon mempunyai anak setelah itu baru kita beri tahu semuanya pada sunoo"
"Tapi eomma"
"Tidak Jay, bagaimana kalau sunoo akan meninggalkan kita dan lebih memilih untuk ikut dengan ni-ki"
"Eomma aku tahu itu,tapi bukannya semua itu membuat sunoo tersiksa?aku takut...aku takut kalau sunoo akan menyakiti dirinya kembali seperti dulu...karena ingatan abstrak itu membuat sunoo desfresi dan menyakiti dirinya"
"Eomma ingat dengan pisau? cutter? tembok?"
Nyonya Park terdiam, kejadian beberapa tahun yang lalu teringat jelas saat sunoo menyakiti dirinya.
"Ja-jay eomma tidak bermaksud begitu,eomma tau kalau eomma egois tapi--"
"Nee aku mengerti eomma,kau begitu menyayangi sunoo jadi kau tak ingin kehilangan sunoo,bahkan eomma mengorbankan satu ginjal eomma untuk sunoo"ucap Jay tersenyum
"Eumm nee kau benar,aku sangat menyayangi sunoo,aku tak ingin kehilangan dirinya, meskipun dia bukan putri kandung ku tapi aku sangat menyayangi nya"
"Ya,karena wajah,sikap sunoo semua yang dimiliki sunoo sama persis seperti soora Nuna"
"Ya karena itulah aku sangat menyayangi nya,semua yang sunoo miliki membuat ku teringat dengan soora"tak sadar air mata nyonya Park menetes
"Soora Nuna sudah tenang eomma,jangan menangisi dia lagi, sekarang eomma punya sunoo dia sama persis seperti soora Nuna kan?"
"Kau benar"jawab nyonya Park menghapus air matanya
Ceklek
Pintu ruangan sunoo terbuka memperlihatkan sunghoon yang sedang berdiri dengan raut wajah yang bingung.
"Maaf tadi aku sedikit menguping pembicaraan kalian,siapa soora?"tanya sunghoon menutup pintu ruangan kamar sunoo.
"A-ah itu sunghoon soora itu adik sepupu eomma"jawab nyonya Park bohong
"Soora?aku tidak pernah mendengar namanya?dan tidak pernah bertemu dengan nya"
"Begini sunghoon,soora itu sudah lama meninggal"timpal Jay
"Oh pantas saja"
"Tadi aku sempat menguping,apa wajah soora Nuna mirip seperti sunoo?"
"Ne-nee hanya sekilas"jawab nyonya Park
Sunghoon hanya mengangguk.
"Dimana Yoona?"
"Tadi bersama jungwon pergi ke taman"
"Yasudah aku akan menyusul jungwon"pamit Jay lalu pergi
Terjadi keheningan di ruangan inap sunoo.
Tak lama tangan sunoo mulai bergerak, seperti nya sunoo mulai tersadar.
"Hoon apa kau lihat itu?cepat panggil dokter"ucap nyonya Park mulai tersenyum
"Nee eomma"jawab sunghoon lalu beranjak dari duduk nya ingin memanggil dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny (sungsun/sunsun) GS
Randomtidak ada yang bisa mengubah takdir seperti Kim sunoo gadis itu sudah terikat ikatan dengan park sunghoon sudah menjadi takdir Kim sunoo untuk menjadi istri yang tak di cintai oleh park sunghoon gadis itu selalu ingin mengubah takdir nya,tetapi tid...