Sunghoon terbangun dengan badan yang sangat lemas, kepalanya sangat pusing.
Sunghoon mengerjap ngerjapkan matanya,dan mencari seseorang yang tadi bersama nya.
Namun orang yang dia cari tidak ada,sunghoon menjadi panik dia terlalu takut untuk kehilangan nya lagi.
Sunghoon hendak beranjak dari ranjang nya namun terhenti saat seseorang membuka pintu kamar nya.
"Sunghoon,kau sudah sadar?"nyonya Park menghampiri putranya.
"Eomma,dimana sunoo?"sunghoon celingak celinguk mencari sunoo.
"Sunoo? bukannya sunoo di Australia?"jawab nyonya Park
"Tidak eomma,tadi aku tak sadarkan diri di pelukan sunoo"ucap sunghoon cemas
"Maksud mu? mungkin kau hanya bermimpi,tadi kau pingsan saat acara pemakaman appa mu"ucap nyonya Park terlihat lesu saat mengingat suaminya.
"Tidak eomma,jelas jelas tadi sunoo memeluk ku,aku tak sadarkan diri di pelukan nya"sunghoon menggenggam tangan nyonya Park
"Sunghoon tadi kata Jay kau itu pingsan di acara pemakaman appa mu,tidak ada sunoo di sana,Jay dan jungwon yang menemani mu...kau hanya bermimpi nak"nyonya Park mengusap lembut rambut hitam legam milik sang putra bungsu.
"Eomma"sunghoon menatap nyonya Park,nyonya Park seolah mengerti apa yang putra bungsu nya pikirkan.
"Sabar nee,orang orang masih mencari sunoo...eomma yakin sunoo akan kembali"nyonya Park tersenyum menyemangati sunghoon
"Eomma,aku sangat merindukan nya,bagaimana dengan harua?pasti dia sudah besar"sunghoon menatap kosong ke depan.
Nyonya Park merasa iba kepada Sunghoon,selama tujuh tahun ini dia berpisah dengan anak dan istri nya,dan itu meninggal kan sebuah penyesalan.
"Sebegitu nya kau merindukan sunoo,sampai sampai terbawa mimpi...eomma berjanji akan membawa sunoo kembali untuk mu"batin nyonya Park
"Lebih baik sekarang kau makan nee,kau belum makan sunghoon"
"Tidak eomma aku tidak berselera"
"Sunghoon"
"Tidak eomma,eomma bisakah eomma keluar dulu dari kamar ku...aku ingin menyendiri"ucap sunghoon menatap nyonya Park lesu
"Huuff baiklah,tapi kau harus makan,kau bisa sakit sunghoon sedari kemarin malam kau belum makan...bahkan kau sudah sempat pingsan karena kecapean"nyonya Park mengusap lembut rambut hitam legam sunghoon
"Nanti saja aku tidak berselera"jawab sunghoon meyakinkan nyonya Park
"Hmm baiklah,eomma akan keluar"nyonya Park keluar dari kamar sunghoon.
Prakk
Sunghoon melempar vas bunga yang berada di atas nakas.
"Akhhh kenapa harus mimpi?!hikss sunoo kembali!aku merindukan mu"teriak sunghoon lelah
"Hidup ku sangat pahit!appa telah meninggal kan ku untuk selama lamanya!lalu kau dan harua juga meninggalkan ku!akhhh hikss kembali Kim sunoo!"sunghoon melempar gelas kaca yang berada di atas nakas.
Kini sudah banyak serpihan kaca di lantai kamar sunghoon.
"KEMBALI KIM SUNOO HIKSS AKU MERINDUKAN MU!AKU TIDAK BISA HIDUP TANPA MU!"histeris sunghoon melempar semua barang barang.
Tangan nya sudah mengeluarkan darah begitu pun kaki nya,kaki nya terkena serpihan beling yang berada di lantai,dan tangan nya banyak tergores ke benda yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny (sungsun/sunsun) GS
Randomtidak ada yang bisa mengubah takdir seperti Kim sunoo gadis itu sudah terikat ikatan dengan park sunghoon sudah menjadi takdir Kim sunoo untuk menjadi istri yang tak di cintai oleh park sunghoon gadis itu selalu ingin mengubah takdir nya,tetapi tid...