12.🔞

2.8K 143 1
                                    

Mohon untuk bocil di bawah umur minggir dulu deh dosa loh,nanti dosa nya nambah banyak:)


*****
"Bagiamana apa kau setuju?"

"Ahhkk sudahlah ayo lakukan tubuh ku semakin tersiksa"ucap sunoo mengalungkan tangannya di leher sunghoon.

Kemudian Sunghoon mulai meraup kasar bibir merah ceri milik sunoo.

Sunoo tentu membalasnya tetapi dengan lembut dan dengan cinta.

"Eumppp--"

"Su-sunghoon ku mohon jangan lakukan ini eumpp dengan obsesi ta-tapi eumpp dengan cin-cinta eumpp--"

Sunghoon melepaskan ciuman itu lalu menatap lekat mata rubah sunoo yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi aku tidak mencintaimu"datar nya

"Ma-maksud ku de-dengan lembut jangan bermain kasar"jawab sunoo yang dengan langsung sunghoon gendong dan mendudukkan nya di paha.

"Hmm baiklah"ucap sunghoon lalu mencium kembali bibir merah ceri sunoo dengan lembut.

Tentu sunoo membalasnya,karena ini benar benar lembut, nyaman,dan hangat tidak seperti tadi yang sangat kasar.

Sunghoon menarik tekuk leher sunoo dengan tangan kanan nya dan tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk erat pinggang ramping milik sang istri.

suara decakan dua belah bibir beradu terdengar menggema di kamar sunghoon.

Untung saja kamar nya kedap suara.

Sunghoon menghisap, melumat, mengigit bibir merah ceri alami milik sunoo.

Tak sampai di situ,tangan sunghoon mulai nakal masuk ke dalam baju sunoo dan mengusap punggung lembut nan putih susu milik sunoo.

Yang membuat lenguhan kecil dari sang empu.

"Eughh"

Tak tau kenapa disaat ciuman itu,bibir sunoo terasa manis seperti gula, menurut sunghoon.

sampai pada akhirnya sunoo menepuk dada sunghoon karena sudah kehabisan pasokan oksigen nya.

Dengan tak rela sunghoon pun melepas nya.

Keduanya tengah mengatur nafas,nafas mereka berdua tersengal senggal.

Sunghoon mengusap bibir hampir bengkak milik sunoo, menghapus bekas Saliva yang entah milik siapa.

"Bibir mu sangat manis"bisik sunghoon nakal.

"Kau nakal sekali"ucap sunoo mendekati wajah sunghoon lalu mengecup bibir Sunghoon sekilas.

"Kau tau saksi kita berdua malam ini?"bisik sunghoon

"Tentu,saksi kita berdua adalah bulan dan bintang juga tuhan"bisik sunoo menjawab pertanyaan sunghoon dan menunjuk ke arah jendela yang terlihat ada bulan dan bintang.

"Hmm kau benar"

"Aku kira kita tidak akan pernah melakukan hal ini"ucap sunoo memainkan jakun Sunghoon yang naik turun.

"Shitt tangan mu nakal"bisik sunghoon mengeluarkan suara Berat nya yang membuat sunoo merinding mendengar nya.

Sunghoon langsung mencekal erat tangan sunoo,dan Kembali menindih tubuh sunoo.

Setelah itu sunghoon langsung menempelkan kembali bibir mereka.

Sunoo mengalungkan tangannya di leher sunghoon, menikmati sensasi hangat yang sunghoon berikan.

my destiny (sungsun/sunsun) GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang