SB 6

9.8K 235 8
                                    

"Bro, jadi ngumpul kan sore ini?" Tanya Yoga to the point saat sambungan teleponnya terhubung.

"Ngumpul?"

"Jangan pura-pura lupa, cukup judul lagu aja. Lu mah harus inget."

"Apaan sih, nggak jelas."

"Briefing soal rencana kita."

"Ohh iya, nanti gue kabarin lagi."

"Ehh...."

"Gue lagi sama bini, gue anterin dulu pulang baru gue ke basecamp." Potong Handi.

"Oke."

"Ada apa?" Tanya wina sembari pindah posisi, duduk di sebelah Handi guna mematikan rokok. Handi melirik, Wina tersenyum manis sembari menggeleng. "Rokok itu nggak bagus lho buat kesehatan. Masa nakes nggak tahu." Ujar Wina pelan sembari mendaratkan tangannya di paha atas Handi. Handi nyengir. "Ehh ada apa? Ada janji?"

"Anak-anak ngajak ngumpul. Bahas soal rencana kita buat naik gunung weekend ini."

"Mau naik gunung?"

"Iya, boleh kan?"

"Emang bisa?"

"Naikin kamu aja bisa, masa naik gunung nggak bisa."

"Ihhhhh....." Wina membulatkan mata sembari mencubit pinggang Handi.

"Awwww......" Handi mengaduh sembari meminta Wina melepaskan cubitannya.

"Emang nggak dinas?" Tanya Wina yang kini tangannya digenggam Handi.

"Ada libur dua hari."

"Ohh....."

"Mau ikut?" Tanya Handi tiba-tiba.

"Hmmmmm...."

"Kalau mau ikut, ayo."

"Aku pikir-pikir dulu deh."

"Oke." Jawab Handi yang lalu menyeruput kopinya lagi. "Ehh udah? Kalau udah, yuk pulang." Ajak Handi.

"Iya ayo." Keduanya pun beranjak meninggalkan cofee shop tersebut.

***

"Hai......" Sapa Isma di pintu masuk basecamp sore ini.

"Yang KKN sudah pulang, apa kabar cantik?" Tanya Yoga.

"Baik Aa ganteng."

"Auuuuwww...." Yoga berlagak salah tingkah. Isma pun terkekeh seketika.

"Beneran mau ada acara naik gunung?" Tanya Isma yang mendengar rencana tersebut dari Diki, saat laki-laki itu menghubunginya.

"Iya."

"A Handi ikut?" Tanya Isma antusias.

"Harusnya sih ikut."

"Aku ikut juga dong." Rengek Isma.

"Yakin?"

"Yakin."

"Kuat nggak?!"

"Meremehkan, aku kan udah sering ikut kalian hiking, terakhir kita trekking ke Curug Cibeureum kan?"

"Beda."

"Ahh beda apanya, sama-sama menelusuri hutan." Ujar Isma.

"Ada apa ini?" Tanya Handi yang tiba-tiba muncul bersama Diki yang baru kembali dari mini market membeli minuman dalam kemasan.

"Ehh ada Isma." Ujar Diki manis.

"Nih si cantik pengen ikut naik gunung katanya." Adu Yoga.

"Yakin, Is?" Tanya Handi sembari menatap Isma lekat.

Suamiku BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang