Bab 1- Ngambek

1K 90 23
                                    

Brakk!

Suara pintu yang dibuka dengan kasar oleh Tara terdengar.

"Biaaaaaaaaannnnnnn." teriakan Tara melengking di seluruh penjuru ruangan membuat Bian yang masih bermesraan dengan kasurnya terganggu dan menutup kedua telinganya.

" teriakan Tara melengking di seluruh penjuru ruangan membuat Bian yang masih bermesraan dengan kasurnya terganggu dan menutup kedua telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Metara Ansel Darian, versi dewasa.

Tara berjalan kearah kamar Bian dengan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai pertanda ia sedang kesal. Tara membuka pintu kamar Bian dengan kasar membuat Bian langsung terduduk di tempat tidur karena terkejut dengan aksi Tara yang kelewat bar-bar itu.

"Biaaaannn, bangun katanya mau anterin Tara ke toko buku. Kenapa Bian masih tidur?" tanyanya dengan mencebikkan bibir bawahnya.

"Ish Bian bangun gak, atau mau Tara siram pake air panas? Tadi bunda habis masak air panas di rumah, bentar deh Tara ambilin di rumah." ucapnya berbalik ingin kembali ke rumahnya yang berada di seberang rumah Bian karena melihat Bian masih memejamkan matanya saat sudah terduduk di kasur itu, namun dengan cepat Bian mencekal tangan Tara membuat Tara tak jadi kembali ke rumah malah terjatuh ke tempat tidur dengan Bian yang memeluknya dibawah tubuh Tara.

"Iya ini udah bangun jangan bar-bar gitu napa, cantik-cantik garang banget lagian sekarang jam berapa sih? Pagi-pagi udah berisik banget kamu tuh." tanya Bian yang diakhiri dengan gerutuan kesalnya akibat mimpi indahnya diganggu oleh Tara.

" tanya Bian yang diakhiri dengan gerutuan kesalnya akibat mimpi indahnya diganggu oleh Tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abian Keanu Fernando, versi dewasa.

"Ih ini udah jam sebelas siang Bian, bukan pagi lagi. Lagian Bian kebo banget jam segini masih tidur, seharusnya Bian bantuin mama Bian tadi pagi." omel anak itu cemberut tetapi malah membuat Bian tersenyum karena orang di depannya sangat menggemaskan jika seperti ini, baru bangun tidur sudah dapat omelan dari sahabatnya yang menggemaskan ini sudah menjadi hal yang biasa bagi Bian.

"Hah? Masa sih? Yaudah deh iya maaf, mau morning kiss Ta." pinta Bian memelas menatap Tara yang mengerjap-ngerjapkan kedua matanya masih memproses kata-kata Bian barusan.

"Ini udah siang, jadi morning kiss untuk Bian sudah habis." ucap Tara membuat Bian kesal dan akhirnya ikut cemberut, lalu setelahnya Bian merasakan ada benda kenyal menempel di pipi kanannya.

BIANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang