"kamu ngajakin aku kencan?" tanya Bian membuat Tara mengerjap berkali-kali sambil menatap kearahnya.
"Tara boleh kencan sama Bian?" tanya anak itu dengan wajah polosnya menatap Bian dengan mengerjap berkali-kali.
"Boleh, kata siapa gak boleh?"
"Yeay.. Tara mau Tara mau, Tara mau kencan sama Bian." ujar Tara tersenyum menggemaskan membuat Bian terkekeh kecil melihat tingkah Tara.
"Yaudah, kamu mandi sana nanti malam kita jalan." ucap Bian.
"Yeay.. pakaian Tara masih ada yang di tinggal disini kan Bi?" tanya Tara membuat Bian mengangguk.
"Cari aja."
°°°
Malam harinya, seperti kata Bian tadi sore mereka berdua pergi keluar hanya untuk sekedar jalan-jalan sekalian cari makanan untuk mengganjal lapar di alun-alun kota.
"Bi, Tara mau bakso. Ayo beli bakso bakar?" ajak Tara menarik tangan Bian menuju kepenjual bakso bakar di pinggir alun-alun kota.
Bian yang tangannya di tarik oleh Tara pun hanya bisa pasrah di tarik dengan tidak berperasaan, "Ta pelan-pelan. Penjualnya gak akan kemana-mana kok."
"Nanti kalo baksonya abis, Tara gak akan kebagian bakso Bi ayo buruan." oceh Tara yang masih menarik tangan Bian.
"Pak, Tara mau 20, pedes ya. Bi mau berapa?" ucap Tara ke penjual dan bertanya pada Bian.
"Ta, itu banyak banget. Aku yakin itu gak akan habis sama kamu Ta."
"Gak papa, nanti kalo gak habis kan masih ada Bian yang mau habiskan baksonya Tara."
"Yaudah iya, pak saya 5 aja." ucap Bian mengalah dan mulai memesan pada penjual itu, dan menuntun Tara untuk duduk di trotoar dekat penjual bakso bakar itu.
"Bi, kita gak beli minum ya?" tanya Tara mengerjap menatap Bian.
"Beli lah Ta, kamu tungguin baksonya disini aja ya. Tunggu aku balik kesini lagi, nanti baru jalan-jalan lagi. Oke."
"Iya, tapi Bi jangan lama-lama."
"Iya Taaaa." balas Bian mengacak-acak rambut Tara.
Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, bakso bakar yang dipesan oleh Bian dan Tara pun datang bersamaan dengan Bian yang datang dengan dua gelas minuman di tangannya.
"Ini punya kamu rasa coklat." ucap Bian memberikan satu gelas minuman kepada Tara yang tersenyum menerimanya.
"Makasih Bi, punya Bi rasa apa?" tanya Tara yang kembali mengerjap menatapnya.
"Punya aku americano, rasanya pahit kamu pasti gak suka kan kalo rasanya pahit?"
"Masa sih pahit? Tara mau nyobain punya Bi."
"Yaudah nih kalo kamu gak percaya." ujar Bian memberikan gelas miliknya pada Tara dan di terima oleh Tara dengan senyuman.
Tara pun mulai meminum americano di gelas pemberian Bian menggunakan sedotan yang tersedia dengan Bian yang cekikikan melihat Tara yang meminum cairan hitam itu.
"Wlek.. pahit Bi, ini gak enak Tara gak suka." ucap Tara memuntahkan cairan hitam itu dari mulutnya dengan Bian yang tertawa melihat ekspresi wajah Tara yang lucu.
"Kamu bandel sih, kan aku udah bilang kalo ini pahit kamu nya aja yang percaya sama aku." ucap Bian mulai mengelus rambut Tara yang sedang cemberut lucu melihat Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANTARA [END]
RomanceBL. Metara Ansel Darian, atau biasa di kenal dengan nama Tara, adalah sosok lelaki yang imut dan menggemaskan bertubuh besar dan tinggi. Namun sifatnya yang belum dewasa, manja dan juga polos, membuat sahabatnya posesif dan juga over protektif kepad...