happy?

581 15 0
                                    

Semua sudah Allah rencanakan




Setelah berfoto Aisyah mencari wahana yang menurutnya menarik.

"Mas"

"Hm"

"Ayo! Kita naik itu" tunjuk Aisyah pada wahana kora-kora yang memiliki bentuk seperti kapal pembajak.

Rey menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Aisyah.

" Jangan! Itu bahaya cari yang lain saja, selain bianglala sama kora-kora, nggak ada penolakan, ikuti ucapan suami." Aisyah yang mendengar larangan itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah, pulang aja kalau gitu." Ucapnya bak orang merajuk. Rey yang disuguhi wajah merajuk Aisyah.

"Eh-eh, jangan dong kita baru sampai lohh, terserah kamu mau wahana apa aja, tapi jangan wahana yang berbahaya. Hem?" Tatap Rey pada Aisyah.

Author saltingg:( 

Aisyah yang ditatap seperti itu menahan diri agar dia tidak blushing. Sedangkan Rey yang menyadari bahwa Aisyah sedang blushing hanya terkekeh geli.

"Ya udah deh, kalau main lempar bola? Boleh? Bola yang di lempar ke kaleng-kaleng kayak gitu. Nanti bisa dapat boneka." ucap Aisyah berbinar, sebenarnya berat bagi Rey karena,Rey bisa membeli boneka itu di mall bahkan pabrik-pabrik nya akan Rey beli.

Sombong amatt. (Kata author wkwk)

"Hmm, ya udah boleh"
"Yeay, makasih mas" pekik Aisyah kegirangan.

Rey dan Aisyah sekarang berada di tempat lempar bola, tempat yang di inginkan oleh Aisyah.

"Ayo mas, lempar bola nya sampai semua kaleng-kaleng nya jatuh"

"Iya-iya ini lagi di usahain, sabar ya?"

" Ya udah, tapi saya pengen nyobain lemparin bolanya, boleh?"

"Hmm, nih sekali aja ya? Bolanya dikit lagi"

"Iya deh iya"

Aisyah melempar bola ke arah kaleng tetapi meleset, yang membuatnya agak kecewa.

"Yaah, meleset"

"Udah biar saya aja, saya yakin sekarang pasti menang" ujar Rey dengan bangganya.

Rey memfokuskan bolanya ke arah kaleng dan melemparnya.

"Yes, dapat" pekik Rey kegirangan, dan menyerahkan boneka itu ke Aisyah.

"Nih" Rey menyodorkan boneka.

"Waahh, terimakasih masss" ucap Aisyah bahagia.

Semoga kamu selalu bahagia Syah. Rey tersenyum tipis.

"Ayok, sekarang kita kemana lagi?"

"Emmmm, saya mau beli cotton candy. Terus kita pulang deh."

"Ngg-..."

"Nggak afdol kalau nggak beli hehe"

"Ya udah tapi beli satu."

"Iya"

"Permisi pak, saya mau cotton candy nya 1 yang warna pink"

"Ohh boleh mas, buat adik nya ya?"

"Ekhem, bukan pak" si bapak penjual cotton candy kebingungan "loh terus yang di samping masnya itu siapa?" Aisyah menoleh ke arah sang penjual.

"Itu istri saya pak" perkataan Rey membuat si pemilik jual kaget "Oalah, maaf mas,mba nya saya kira adiknya hehe"

"Nggak apa-apa kok pak" bukan Rey yang menjawab melainkan Aisyah.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya Aisyah mendapatkan apa yang ia mau.

"Emang saya kayak anak kecil ya?" Tanya Aisyah.

"Enggak kok kamu itu cantik dan imut di mata saya, my little wife" ucap Rey terkekeh.

Sekarang Aisyah dan Rey sedang berada di perjalanan menuju pulang, suasana di dalam mobil hanya ada kesunyian.

Aisyah sibuk dengan handphone nya sedangkan Rey sibuk menyetir mobil.

Sesampainya di rumah Aisyah masuk ke kamar untuk bersih-bersih.

"Mas saya mau bersih-bersih dulu"
"Hm" Aisyah yang mendengar deheman Rey pun berdecak malas.

"Selalu saja jawabannya itu" batin Aisyah "terus saya harus jawab gimana?" Aisyah yang mendengar suara Rey terkejut. "Kok bisa denger sih, apa mas Rey cenayang?" Pikir Aisyah dalam hati.

"Dan saya bukan cenayang"

Eh

"Udah ah, saya mau bersih-bersih"
"Ya udah sana, jangan lama-lama,"ujar Rey pada Aisyah. Aisyah hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai bersih-bersih mereka sedang menonton tv di ruang tamu.

"Ini apaan sih, kok gini isi film nya" kesal Asiyah karena isi film tersebut bergenre romantis dan banyak adegan kiss*Ng nya.

"Ya, aku juga nggak tau sayang, kan tadi kamu yang milihnya"

What? Sayang? Nggak salah? Tolong siapapun itu jantung Aisyah berdetak kencang meskipun ini bukan yang pertama kali nya.

"Ya_ya... Kira saya nggak ada yang kayak begituan" wajah gugup Aisyah. "Begituan kayak gimana?" Goda Rey.

"Ya..ya kayak gitu pokonya udah ah, nggak mau nonton lagi" kesal Asiyah.

"Mending kita praktekan aja mau nggak?" Rey semakin menggoda Aisyah. "Ng-gak..nggak mau aku ngantuk mau tidur" alasan Asiyah.

"Nolak suami dosa loh sayang" goda Rey kepada Aisyah.

Aaaaaaa umiiiii tolong. Jerit Asiyah dalam hati. (Tolong saya masih kecil wkwk)



Di sukai oleh reyynza_m dan 3759 lainnyaAisyhptr_ butuh perjuangan wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sukai oleh reyynza_m dan 3759 lainnya
Aisyhptr_ butuh perjuangan wkwk

Comments are closed

Foto: pinterest

Maaf baru bisa update, dikarenakan author sedang sibuk sekolah dan tugas-tugas pada numpuk😖

Dan saya lupa ternyata saya masih punya cerita yang belum selesai mweheehe

Maaf isi ceritanya barangkali membosankan dan sebenarnya saya nggak akan nge- bahas yang tentang kayak begitu plus namanya juga cerita tentang rumah tangga yaa, maklumi kalau saya ada salah tulisan maupun perkataan dalam isi cerita. 

bingung cara menyampaikan nya kayak gimana:)saya masih butuh bimbingan nii

Bye bye segitu dulu, kalau kalian lupa sama alurnya baca dari pertama lagi aja atau nggak tunggu tamat wkwk.









~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang