MENUJU KONFLIK

767 27 0
                                    


Hanya meminta untuk membalas perasaan apakah sesulit itu?

-aisyhptr


Sepulang Rey dari kantor,Rey bergegas pergi ke kampus untuk mengambil laporan siswa.

Tiba saat si kampus Rey melihat Aisyah sedang asik ngobrol dengan Rifki dan juga Zahra.

Disaat melihat orang bisa membahagiakan kamu, kenapa saya tidak bisa? Kenapa saya selalu menyakiti perasaan kamu Syah.

Maaf.

Sedangkan di tempat lain Aisyah melihat keberadaan Rey tidak jauh dari tempat duduknya.

Lalu Aisyah buru-buru mengambil handphone dan mengirimkan pesan kepada Rey agar tidak terjadi salah paham.

Pak Rey dosen

Assalamualaikum, pak

||Waa'alaikumussalan ada apa?

Pak maaf sebelumnya apa yang bapak lihat tadi tidak seperti apa yang bapak fikirkan, saya sama Rifki tidak ada hubungan apa-apa

Kami hanya teman tidak lebih dan lagipula ada Zahra jadi kami tidak hanya cuma berdua

|| Lalu urusannya dengan saya? Kamu pikir saya cemburu?

Deg

Bukan seperti itu maksudnya, saya hanya ingin memberitahu agar tidak ada kesalahpahaman.

Aisyah yang mendapatkan balasan seperti itu merasa sakit hati.

Sabar Syah. Semangatnya

Sedangkan Rey sedang uring-uringan karena membalas pesan Aisyah yang kelewat batas.

"Arghh, kenapa malah kelepasan sih"

(Bilang aja gengsi buat ngakuin kesalahan wkwk)

Tak ada balasan lagi dari Aisyah, Rey merasa sangat bersalah.

Yang tadinya Rey akan meminta maaf malah nambah jadi kacau lagi karena kesalahannya.

Semenjak kejadian balasan chat menusuk hati Aisyah terus saja melamun.

"Syah?" Panggil Zahra sembari menepuk pundak Aisyah.

"Eh, iya zah kenapa?"

"Kamu kenapa? Ada masalah? Atau ada yang sakit?"

Ada zah, hati aku yang sakit.

"Eh, nggak kok btw aku pulang duluan ya?"

"Eh kok pulang sih Syah?" Cegah Rifki

"Emm, itu aku lagi ada urusan mendadak"

"Oh, ya udah hati-hati di jalan" Aisyah hanya mengangguk.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Saat Rey sudah sampai rumah sedangkan Aisyah sedang menunggu taksi.


Kini Aisyah sudah berada di depan pintu sedangkan Rey dan Livia sedang asyik mengobrol.

Sebelum Aisyah masuk, ia urungkan karena mendengar obrolan mereka yang sedang membicarakan nya.

"Tenang sayang. Mas nggak bakal jatuh cinta sama Aisyah, yang ada di hati mas kan cuma kamu."

"Awas ya kalau sampai aku tau kamu cinta sama dia" serkas Livia

"Pokonya nanti kalau Aisyah punya anak dari kamu, kamu ceraikan istri kedua kamu"

Deg.

Jantung Aisyah berdegup kencang bak di sambar petir.

~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang