Happy reading...
Malam pun tiba, sekarang Aisyah dan Rey berada di rumah ibu Rey yang dimana rumah mertua Aisyah dan Livia.
"Assalamualaikum" ucap Aisyah dan di ikuti oleh Rey dan Livia
"Waalaikumsalam, akhirnya datang juga" sambut umi pak Rey
"Ayo masuk-masuk" ucap umi antusias sambil menarik tangan AisyahAisyah merasa sangat gugup dan takut. Bukan karena apa-apa Aisyah takut banyak yang tidak menyukai dirinya karena status Aisyah yang menjadi ISTRI kedua.
Sekarang Aisyah sedang duduk berdampingan dengan pak Rey dan di sisinya pak Rey Livia.
"Semangat!" Aisyah menyemangati diri sendiri
Tamu pun pada berdatangan yang dimana ada sodara-sodara dari pihak pak Rey
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab Asiyah dan yang lainnya.
"Ohh, ini istri kamu Rey?" Tanya bibi Rey___rima
"Hmm" jawab Rey dengan dehemanSeluruh keluarga sudah tahu bahwa Rey orangnya emang seperti itu jadi keluarga memaklumi nya.
"Kamu ini loh Rey, udah punya istri 2 tapi kelakuan masih kayak gitu" ucapnya sambil terkekeh
"Yang sabar ya Syah sama Rey dia emang kayak gitu orangnya"
Aisyah yang melihat itu hanya tersenyum sedangkan Livia malas sekali kalau sudah berhadapan dengan keluarga Rey.
Huh membosankan. Batin livia
Sebelumnya umi pak Rey 4 bersodara 1 laki-laki 3 perempuan, dan umi Rey anak ke 3 dari 4 saudara yang dimana yang tadi nanya adik bungsu umi pak Rey berarti pak Rey manggil Dengan sebutan bibi. Maaf kalau salah>_<
Makan malam tiba
"Rey ajak istrimu makan malam" ucap umi
"Iya toh Rey bukannya di panggil istrinya malah berduaan disini, inget kamu itu bukan cuma punya 1 istri jadi harus adil" ketus bibi Rey__rima yang menunjukkan kepada Livia
Livia yang mendengar itu hanya terdiam demi repotasi di depan mertuanya.
Umi, Abi dan yang lainnya hanya bisa melihat dan mendengar kan tidak berkomentar.
Karena semenjak awal Rey dekat dengan Livia bibi Rima sudah sangat tidak menyukai livia karena sikap dan perilaku nya, sedangkan anaknya Rima yang seumuran dengan Aisyah tidak menyukai Aisyah dia malah menyukai Livia karena pakaian yang modis dan terlihat begitu cantik berbeda dengan Aisyah dengan pakaian syar'i nya apalagi status Aisyah sekarang sebagai istri ke dua.
"Iya ini mau di panggil" ucap Rey dan berlalu pergi
Aisyah POV
"Rindu deh Sama Zahra, apa aku chat aja?"
Zahraakuu
Assalamualaikum ZahraWaalaikumsalam Syah, apa kabar?
Alhamdulillah baik
Kamu juga apa kabar?
Alhamdulillah aku juga baik SyahZah ngobrolnya lewat telepon aja mau nggak? Supaya lebih enak aja
Bolehh dong
Hp pun menandakan adanya tombol hijau untuk mengangkat telepon
"Hallo assalamualaikum zahraaa"
"Waalaikumsalam syahh, rindu banget lohh"
"Kapan ngampus lagi?"
"Sabar dong nanti juga kita ketemu"
"Rindu ya? Sama kok aku juga"
"Pokonya nanti kamu ceritain keseharian kamu selama nggak kuliah titik gak pake koma!."
"Iya-iya insyaallah yaa, bentar lagi juga aku kuliah kok"
"Jadi gak sabar deh pengen ketemu kamu"
Sedangkan ada seseorang yang sedang mendengarkan pembicaraan Aisyah. Siapa lagi kalau bukan Rey.
Tok
Tok
Tok"Masuk"
Saat aku melihat siapa yang datang aku tersentak kaget
"Eh pak Rey ada apa?" Tanyaku
Sebelum Rey menjawab Aisyah berpamitan dengan Zahra
"Ekhem, aku matiin dulu teleponnya, assalamualaikum"
".........""Oh iya pak ada apa? Maaf tadi matiin dulu telepon nya"
"Hemmm"
"Disuruh umi buat makan malam""Iya pak"
"Ayo perginya barengan saya nggak mau kalau yang lain mikir macem-macem" ucapnya datar"Dan ingat kalau sedang bersama keluarga terlihatlah bahagia" lanjutnya
Aku yang mendengar itu merasa tertusuk atas ucapan pak Rey
"E-emm iya pak"
"Yaudah ayo turun" ucapnya sambil menyodorkan tangan nyaAku hanya mengikuti permainan yang di buat pak Rey.
Aisyah POV end
Dan saat di ruang makan.....
Mohon maaf sedikit lagi males mikir:v tapi pengen upload cerita>_<
Vote and comen bestiee
Jangan lupa follow Ig dan tiktok wk
Ig:tripuspita21
Tiktok: 14maretultah7
KAMU SEDANG MEMBACA
~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)
Fiksi Remaja"Saya sama kamu itu tidak ada unsur cinta, saya menikahi kamu karena terpaksa!." Jawab Rey ketus Air mata yang akan mendarat di pipi Aisyah tidak bisa di tahan lagi, dan seluruh badan Aisyah ambruk ke bawah. "Sebegitu nya kamu benci aku mas. Apa aku...