Bahkan dia sendiri lupa dengan ucapannya.
Tandai typo!
Hal sepele
Hari terus berganti, Aisyah, Zahra dan Rifki sekarang sedang kumpul di kantin kampus mereka sedang membicarakan tentang tempat yang akan mereka kunjungi Minggu nanti.
"Syah gimana kalau nanti kita pergi ke kebun binatang?" Tanya Zahra
" Jangan mending kita ke mall aja nonton bioskop gimana?" Sahut Rifki
"Aku terserah kalian aja tapi kalau aku gak di izinin maaf ya" ucap Aisyah
Zahra yang mendengar hanya diam saja dia sudah tau apa yang di maksud Aisyah.
"Yah masa cuma berdua" ucap Rifki lesu
"Yehh eluu kan Aisyah bilang kalau K.A.L.A.U kalau nggak di izinin bukan berarti enggak" sahut Zahra kesel
"Biasa aja dongg, seloww"
"Ihh kalian apaan sih ribut mulu, awas nanti jodoh tau rasa hahahaha"
"Ihh amit-amit deh jangan sampai" ujar Zahra
"Amit-amit apa imut-imut?" Goda Zahra
"Tau ah, eh btw Rifki loh kok sama kita gak ada gaya cool-cool an yang ada tambah darting" sahut Zahra
"Yeee sekate-kate loh gini-gini juga banyak yang suka"
"Iya bener kata Zahra kok kamu kalau di kelas pendiam sedangkan sama kita ribut mulu sama Zahra"
"Bukannya begitu ya, gue kalau udah merasa nyaman sama seseorang gue bakal berubah jadi manusia yang gak bisa diem"
"Berubah bunglon kali ah" sahut Zahra memotong ucapan Rifki
"Lo main potong-potong aja dah"
"Udah jangan ribut lagi, lanjut Rif" sahut Aisyah
" Dan gue kalau di kelas emang selalu diem dan tanpa ekspresi samsek"
"Dan gue selalu berfikir pasti banyak perempuan-perempuan yang suka sama gue bukan karena hatinya, tapi karena gue ganteng hahaha"
"Hih pede banget Lo" sahut Zahra
"Eh tapi emang ada benarnya juga sii"
"Berarti lo ngakuin gue ganteng dong?"
"Eh, nggak gitu juga konsepnya"
"Ngaku aja deh"
"Enggak ya"
"Halahh"
"Udah-udah malah pada ribut lagi mending kita ke kelas bentar lagi masuk"
"Yaudah ayok, eh btw nanti pulang dari kampus mampir dulu yuk ke cafe kek" ajak Rifki
"Gue ngikut" sahut Zahra
"Yasudah boleh, tapi jangan lama lama takut d cariin, mau ngabarin hp aku habis baterai"
KAMU SEDANG MEMBACA
~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)
Fiksi Remaja"Saya sama kamu itu tidak ada unsur cinta, saya menikahi kamu karena terpaksa!." Jawab Rey ketus Air mata yang akan mendarat di pipi Aisyah tidak bisa di tahan lagi, dan seluruh badan Aisyah ambruk ke bawah. "Sebegitu nya kamu benci aku mas. Apa aku...