Our Stories (Anime ver)

*:..｡o○ Kozume Kenma x Reader ○o｡..:*

❃.✮:▹ Neko ◃:✮.❃
☆ Kozume Kenma x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

"Kenma! Lihat kucing ini! Imut kan?" tanyamu bersemangat sambil menyodorkan kucing putih yang nampak agak kotor dalam gendonganmu kedepan pacarmu, Kozume Kenma.

Ya. Kozume Kenma yang merupakan seorang setter dari klub voli putra Nekoma kini telah berstatus sebagai pacarmu. Jika dihitung maka kurang lebih kalian sudah berpacaran selama satu bulan--itupun kau yang menembaknya duluan karena pemuda bersurai puding itu terlalu malu untuk menyatakan perasaannya sekaligus menembakmu.

Melihatmu yang nampak bersemangat membuat Kenma tersenyum tipis tanpa ia sadari, "Iya, kucingnya imut."

"Tapi tetap saja menurutku kau yang paling imut." sambung Kenma dalam hatinya.

"Kalau begitu, apa boleh ku pelihara kucingnya? Soalnya sayang kalau kucing seimut ini ditelantarkan begitu saja. Lagipula aku yakin, kalau kucing ini dirawat sepenuh hati, maka keimutannya akan semakin bertambah!" ucapmu meminta izin sekaligus mengoceh tanpa memberi celah pemuda dihadapanmu untuk berbicara.

"Maa... Kalau memang itu yang kau inginkan, dan kau sanggup untuk mengurusnya, pelihara saja kucingnya." jawab Kenma memberimu izin.

Mendengarnya kau pun langsung melompat-lompat kesenangan dan memeluk kucing putih dalam gendonganmu, "Kau dengar itu kan, Chiro? Katanya aku boleh memeliharamu! Dan itu artinya, kita bisa terus bersama! Wahhh senangnyaa!"

Mendengar kalimatmu entah mengapa malah membuat Kenma merasakan panas seketika hingga membuatnya menatap datar kearahmu sambil menahan kekesalannya.

Untungnya saja kau dapat menyadari perubahan mood pacarmu itu, "Kenapa Kenma? Kau baik-baik saja?" tanyamu lembut.

Kenma mengalihkan pandangannya, "Tidak, aku sama sekali tidak baik-baik saja."

"Eh?"

"... Sepertinya kau lebih senang bersama dengan kucing itu daripada bersama denganku." gumamnya yang masih bisa terdengar jelas olehmu karena taman tempat kalian berada saat ini sedang sepi.

Kau terdiam untuk mencerna perkataan Kenma selama beberapa saat. Setelah kau menyadarinya, kau hanya tertawa kecil membuat Kenma kembali menatapmu.

"Memangnya kenapa? Cemburu ya?" tanyamu yang tersenyum jahil.

Kenma hanya terdiam dan kembali mengalihkan pandangannya berupaya untuk menyembunyikan rona kemerahan pada wajahnya yang terlihat jelas.

Melihat tingkahnya yang tengah malu-malu kucing itu membuatmu menahan diri untuk tidak memeluknya hingga akhirnya kau hanya tersenyum lembut.

"Kenma, lihat aku." katamu yang menangkup kedua pipi Kenma agar ia menatapmu.

Dan benar saja, setelah pipinya ditangkup olehmu seperti itu Kenma langsung menatapmu.

"Memang benar, aku sangat menyukai kucing. Tapi percayalah, rasa sukaku pada kucing tidak akan bisa mengalahkan rasa sukaku padamu. Itu karena aku mencintaimu, Kenma." tuturmu.