"Maukah kau membaca cerita tentang kita bersamaku?"
.
.
.
Fandom(?) :
- Haikyuu
- Kuroko no Basket
- Vocaloid
- Boku No Hero Academia
- Idolish7
- Ensemble Stars
- Oshi no Ko
- Hetalia
- Project Sekai
- Jibaku Shounen Hanako kun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih atas request nya > < Semoga suka yaa ^^
. . .
■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■
❃.✮:▹ My Spirit (Kaito Ver) ◃:✮.❃ ☆ Kaito x Reader ☆ - Crossover Date A Live - ★ Start ★
. . .
Hujan deras disertai petir menggelegar berhasil menggoyahkan niatku untuk menerobos hujan seperti beberapa hari lalu.
Sekarang pilihanku ada dua. Pertama, tetap menunggu disini hingga hujan reda dalam kurun waktu yang tidak diketahui dengan pasti. Kedua, menerobos hujan dan basah-basahan sampai rumah lalu berakhir dengan aku yang demam tinggi di keesokan harinya.
Baiklah, kurasa aku akan memilih pilihan yang pertama. Lagipula aku masih ingin membantu Kaito dalam mengerjakan tugasnya.
"[Name]? Sedang menunggu siapa?" tanya Kaito yang entah sejak kapan berasa disampingku.
"Oh, Kaito. Aku sedang menunggu hujan reda." jawabku sambil menggosokkan kedua tanganku yang mulai terasa kedinginan.
"Lupa bawa payung lagi ya?" tebak Kaito.
Aku tertawa hambar, "Begitulah."
Kaito membuka payungnya, "Yasudah, ayo pulang bersama."
Aku mengerjapkan kedua mataku, "Kau yakin? Rumah kita tidak searah kan?"
"Tentu saja. Lagipula, aku bisa singgah di rumahmu hingga hujan reda kan." jawab Kaito yang tersenyum padaku.
Jika sudah begini, sepertinya sebaiknya aku menyetujui ajakan pulang bersama dengannya saja. Lagipula, aku bisa berakhir dengan semakin kedinginan jika berada disini lebih lama lagi.
■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■
Sebagai hadiah untuk kerja keras mereka dalam menjalani kerja keras mereka sebagai idol juga sebagai siswa, aku berencana untuk mengajak mereka untuk jalan-jalan.
Awalnya semuanya berjalan dengan lancar. Tapi tiba-tiba saja aku melihat ada sesuatu yang tengah mendekat kearah kami--lebih tepatnya kearahku.
Semakin dekat sosok itu, aku jadi semakin waspada akan kehadirannya.
Aku segera memasang posisi siap bertarung dan meminta mereka untuk berdiam diri ditempat selagi aku menyelesaikan urusanku dengan AST yang semakin mendekat,