*:..。o○ Arthur Kirkland (APH England) x Reader ○o。..:*

85 6 18
                                    

❃.✮:▹ Lovely Waitress ◃:✮.❃
☆ Arthur Kirkland (APH England) x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

"Arthur, cepat cari jodoh sana!" celetuk pria flamboyan di tengah perbincangan kami.

"Memang apa urusanmu?" sinis ku terhadapnya.

"Dengar ya, Onii-san ini peduli padamu! Umurmu sudah tua tapi masih belum ada pasangan? Kasihan..." jelas Francis dengan nada dan raut prihatin yang dibuat-buat.

💢

"Tua apanya?! Dua puluh lima tahun itu masih muda! Katak sialan! Mau bertengkar, huh?!" sungut ku emosi sambil menjambak rambutnya yang membuatku iri.

"Ehh? Tapi dulu di umurku yang segitu aku sudah menikah tuh~?" goda Francis dengan seringai menyebalkan.

Aku melepaskan jambakan ku dan membenarkan dasiku yang agak longgar, "Benar. Tapi tiga bulan setelah itu istrimu langsung meminta cerai karena kau ketahuan selingkuh kan?" ucapku, tersenyum mengejek.

"Itu salah paham! Sapi betina itu yang seenaknya mengejarku!" sanggah Francis tidak terima.

"... Jadi kau selingkuh dengan sapi betina? Apa kau masih waras?" aku melangkah mundur dan menatap aneh kearahnya.

"SUDAH KU BILANG ITU SALAH PAHAM! Saat itu istriku memergoki ku yang sedang dicium oleh sapi betina yang entah bagaimana bisa menemukanku dan mengejarku!" jelas Francis dengan wajah memerah padam entah karena malu atau emosi.

"Pfft--! Sepertinya kisahmu itu cocok dijadikan film! Ekhem- 'Pesonaku Memikat Hati Sapi Betina'! Oh, lalu akhirnya, kau akan menikah dengan sapi itu dan hidup bahagia bersama! Akhir yang indah kan? Pfft-" tawaku langsung menyembur dengan puas.

"DIAM KAU, BOCAH ALIS SIALAN! Setidaknya aku masih memiliki pesona yang bisa mengikat perempuan! Dan kau... Uhmm..." Francis terdiam, menatapku dari atas sampai bawah lalu menatapku dengan pandangan putus asa.

"APA MAKSUD DARI TATAPANMU ITU HAH?!"

»»——⍟——««

"Kenapa dia selalu menyebalkan sih? Gentleman itu tidak suka menggoda perempuan, tahu! Lagipula aku menikah di umur berapa itu urusanku! Kenapa jadi mereka yang repot? Sh*t!" gerutu ku sebal sambil menendang tiang di pinggir jalan.

"Aduh!" rintihku sambil melompat kecil saat merasakan sakit pada kakiku yang terantuk tiang.

"Hei! Kenapa berdiri disana? Menghalangi jalan, tahu! Pergi sana! Kau menyebalkan!" omel ku pada tiang itu.

"Orang itu... Kenapa?"

"Kasihan tiangnya..."

"Mungkin dia sedang stress...?"

'Blush!'

Memalukan... Apa yang ku lakukan sih?

Aku segera melangkah masuk pada sembarang kafe yang terlihat oleh kedua mataku. Setelah asal duduk di meja yang kosong dan agak jauh dari para pelanggan lainnya, aku mengambil daftar menu dan hanya memandanginya dengan kekesalan yang masih tersisa.

Our Stories (Anime ver) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang