*:..。o○ Nishinoya Yuu x Reader ○o。..:*

120 9 0
                                    

❃.✮:▹ Rival ◃:✮.❃
- (Fantasi AU) -
☆ Nishinoya Yuu x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

Entah sejak kapan, dunia damai nan tentram yang semula ku tinggali kini berubah menjadi dunia yang dipenuhi oleh monster yang tiap hari tak pernah absen untuk menyerang apapun yang ada di dekatnya.

Dulu sebelum dunia yang telah hancur ini dimulai, mungkin istilah seperti 'monster' atau 'dungeon' adalah hal yang hanya bisa ditemukan dalam sebuah game ataupun film bergenre fantasi. Tapi kini, setiap orang yang ingin bertahan hidup harus mengalahkan monster yang seringkali tiba-tiba keluar dari dungeon dengan segenap kekuatan mereka.

Mungkin ini akan terdengar tidak masuk akal, tapi satu-satunya yang ku ketahui tentang awal dari malapetaka ini adalah lubang hitam besar yang tiba-tiba muncul diatas langit yang seketika memunculkan ribuan monster ganas juga haus akan darah. Karena kejadian itu, lebih dari setengah penduduk bumi harus kehilangan orang-orang terdekatnya bahkan kehilangan nyawanya.

Hal itu juga berlaku padaku. Karena kejadian yang begitu mendadak itu, aku kehilangan keluargaku juga kehilangan kabar dari teman-teman terdekatku. Dan kini aku hanya dapat berdoa, dimanapun teman-temanku itu berada, kuharap mereka masih selamat dan dalam keadaan baik-baik saja.

Karena akan sulit (atau bahkan mustahil) untuk mengalahkan monster hanya dengan tangan kosong atau senjata biasa, aku pun memutuskan untuk pergi ke dungeon. Memang benar, dungeon adalah tempat dimana para monster berasal. Tapi disana juga terdapat kristal mana juga senjata magis yang akan sangat membantu saat melawan monster.

Seperti namanya, kristal mana adalah kristal yang dapat memberikan mana berupa sihir jika dimakan. Sedangkan senjata magis adalah senjata berupa pedang, pistol, panah, atau tongkat yang sudah dilengkapi oleh suatu sihir.

Aku sendiri masih belum pernah memakan kristal kekuatan itu karena aku belum pernah masuk kedalam dungeon. Selama ini aku bisa menang saat mengalahkan monster dengan pisau dapur karena... Keberuntungan? Yah, anggap saja begitu.

Oleh karena itulah saat ini aku memutuskan untuk masuk kedalam dungeon. Untuk masuk kedalam sana, aku sengaja membawa pisau dapur juga petasan sebagai senjata. Kenapa aku membawa petasan? Hmm... Mungkin untuk mengalihkan perhatian musuh? Bisa saja kan?

Karena jarak dari rumahku terbilang jauh dari dungeon di kota tempat tinggalku ini, untuk bisa sampai kesana membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan menaiki sepeda.

Untungnya hari ini damai--tidak ada monster yang menghambat perjalananku. Kurasa ada yang aneh dengan ini. Tapi biarlah, toh keadaan damai tanpa monster ini malah menguntungkan.

Mengayuh sepeda selama satu jam ternyata cukup menguras tenagaku. Tapi tidak masalah, karena aku akan menganggapnya sebagai olahraga pagi.

Untuk bisa masuk kedalam dungeon, aku harus memberikan sedikit darahku dan mengucapkan mantra kuno,

"Eus quch en vlaur."

Mantra yang cukup pendek kan? Ah, tolong jangan tanya aku apa artinya, karena aku juga tidak tahu.

Seperti yang tertulis di buku panduan dungeon yang ku dapat beberapa hari lalu, pintunya terbuka begitu saja setelah aku memberikan sedikit darahku dan membaca mantra singkat itu.

Our Stories (Anime ver) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang