Our Stories (Anime ver)

*:..｡o○ Tenma Tsukasa x Reader ○o｡..:*

❃.✮:▹ Heartbeat ◃:✮.❃
☆ Tenma Tsukasa x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

"Sampai jantung ini berhenti berdetak... Bolehkah aku terus berada di sisimu?"

Kau tersenyum, namun tubuhmu semakin memudar dengan air mata yang tergenang pada kedua matamu.

Dadaku terasa sesak. Suaraku hanya tercekat di tenggorokan tak mampu ku ubah menjadi kata-kata.

Dengan susah payah ku coba tuk meraihmu dengan tubuhku yang entah mengapa terasa sangat kaku dan sulit ku gerakkan.

"Aku mencintaimu, Tsukasa."

Tak bisa. Kau sudah tak dapat ku raih kembali. Sekalipun ku ulurkan tanganku, sosokmu telah menghilang meninggalkan berjuta kenangan juga rasa yang akan selalu ada dalam diriku.

Aku terbangun dengan jantung berdebar dan tangan yang gemetar. Dengan tangan yang masih gemetar, aku menghapus air mata yang menetes di pipiku.

Aku melirik jam di dinding yang baru menunjukkan pukul 07:30. Walaupun tahu ini masih pagi, aku segera meraih ponselku dan mencari nomor seseorang.

'[Name]'

Saat suara yang ku kenal menyapa dari seberang sana, aku merasa sedikit lebih tenang.

"Tsukasa, ada apa? Tumben menelepon pagi-pagi begini."

Dengan tergesa, aku segera menjawab,

"[Name], bisa kita bertemu sekarang? Aku membutuhkanmu."

Dengan suara yang terdengar khawatir ia bertanya,

"Kau baik-baik saja?"

Aku mengangguk walau ku tahu ia tidak bisa melihatku,

"Ya, aku baik-baik saja. Aku hanya ingin bertemu denganmu sekarang."

"S-sekarang?" tanyanya, terdengar agak kaget dan ragu.

"Iya. Bisa kan? Kalau kau sibuk, hanya beberapa menit juga tidak masalah." jawabku, masih bersikeras untuk bertemu.

"Uhm... Baiklah. Aku akan ke kafe biasa tempat kita bertemu sekarang."

"Terimakasih." ucapku.

Setelah mematikan telepon, aku langsung bersiap dan berangkat menuju kafe dengan berlari.

»»——⍟——««

Pagi ini Tsukasa meneleponku. Ia memintaku untuk bertemu dengannya saat ini juga. Suaranya terdengar agak bergetar hingga membuatku merasa khawatir dan akhirnya memutuskan untuk kabur sebentar dari rumah sakit.

Dan kini, aku sedang menunggunya sambil menyeruput [fav drink] pesanan ku.

"[Name]!!"

Melihat sosoknya yang berlari kearahku, secara refleks aku langsung berdiri dan melambaikan tanganku dengan antusias.

Yah, tak dapat ku pungkiri kalau aku merindukannya.