*:..。o○ Nito Nazuna x Reader x Nishinoya Yuu ○o。..:*

82 6 0
                                    

❃.✮:▹ My Dear ◃:✮.❃
☆ Onii-chan! Nito Nazuna x Imouto! Reader x Nishinoya Yuu ☆
★ Start ★

.
.
.

Setelah meninggalnya Ibu tiga tahun lalu, Ayah menjadi lebih pendiam dan agak tempramental. Ayah yang biasanya penyabar dan penyayang, sejak Ibu tiada Ayah jadi sering menuntutku untuk menjadi yang diinginkannya dan sering memarahiku jika aku gagal menuruti perintahnya.

Dan saat ada seorang wanita yang menghampiri kehidupan kami, perlahan sifat Ayah kembali seperti dulu lagi. Ayah bahkan sering tersenyum saat mengobrol dengan wanita yang merupakan rekan kerjanya yang baru.

Sesuai dugaanku, Ayah jatuh cinta pada wanita itu.

Beberapa hari yang lalu Ayah bertanya padaku apakah aku ingin memiliki seorang Ibu baru atau tidak. Dan tanpa berpikir panjang aku mengiyakan pertanyaan itu. Lagipula, sepertinya aku juga membutuhkan seorang Ibu baru.

Dengan persetujuanku, Ayah memutuskan untuk melamar wanita itu--maksudku, [Last name]-san.

Saat itulah aku mengenalnya. Seorang gadis kecil yang manis dengan sifat pemalu juga netra [e/c]nya yang nampak bulat dan begitu jernih.

Dia adalah [Full name], gadis kecil yang hanya berbeda tiga tahun denganku yang akan menjadi adikku.

Hubunganku dengan adikku itu awalnya terasa canggung. Walaupun aku sudah resmi menjadi kakaknya, dia tetap menutup dirinya dariku dan juga Ayah. Awalnya dia hanya berbicara secara leluasa dengan Mama, tapi setelah aku terus berusaha mengakrabkan diri padanya, akhirnya dia mau terbuka padaku dan Ayah. Dan entah mengapa aku malah terasa terharu--apalagi saat melihatnya yang tersenyum tulus padaku untuk pertama kalinya.

Sejak pertama kali mengenalnya, [Name]-chin itu adalah anak yang pemalu dan pendiam. Tapi jika menyangkut hal yang disukainya, dia jadi terlihat begitu manis dengan tingkah polos kekanakannya.

Mungkin kalian sudah bisa menebaknya, tapi aku langsung merasa meleleh saat dia menunjukkan sisi manisnya yang seperti itu.

Seperti saat ini. Di hari ulang tahunnya yang ke-16, aku mencoba membuat [fav food] kesukaannya dengan sepenuh hati.

Dan saat ini aku sedang menunggu responnya tentang masakanku.

"Enak! Aku baru tahu Nii-chan bisa masak seenak ini!" ucapnya girang.

Aku refleks mengelus kepalanya, "Kau menyukainya?"

"Tentu saja! Karena saking sukanya aku malah jadi ingin memakan ini tiap hari!" jawabnya sambil memakan [fav food]nya dengan cepat.

"Pelan-pelan saja makannya, nanti tersedak. Lagipula [fav food]mu tidak akan kemana-mana kok." ucapku disertai tawa kecil.

[Name]-chin mengangguk, tapi mulutnya kini sudah penuh akan makanan kesukaannya itu sampai-sampai pipinya semakin terlihat chubby.

Dari luar aku hanya tersenyum, padahal dari dalam aku justru sedang berusaha menahan diri agar tidak kelepasan untuk memeluknya karena tidak tahan akan keimutannya.

"Masakan Nii-chan sangat enak! Kalau aku punya suami nanti, aku ingin suamiku kelak bisa memasak [fav food] yang enak seperti Nii-chan!" ujarnya antusias dengan polos tanpa menyadari kalau ucapannya bisa berdampak padaku.

Our Stories (Anime ver) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang